"UFO!"
"WHAT THE FUK," umpat Mark dari jendela mobilnya.
Margaret membuka jendela mobil Kunikida dan menganga. "EH SUMPAH ITU UNIDENTIFIED FLYING OBJECT?"
"Mbak ...!" tegur Elise yang nongol dari jendela tengah mobil Pak Mori.
"Ah, maaf."
"Itu ... bukan ability, kan?" tanya Dazai yang ikut nongol di jendelanya Atsushi.
Michelliya menoleh kepada dua orang di sebelahnya yang sedang melihat benda langit aneh dari balik jendela mobil. "Beda alternate universe, Mas."
Rianna memalingkan pandangan lalu menepuk-nepuk bahu Nikolai. "Mas Niko. Bukain pintunya sebentar, dong."
Nikolai menatap Rianna. "Mau ngapain?"
"Udah, buka aja dulu."
"Tapi di luar baha—"
"Cepetan!"
"Iya, deh."
Dan pintu mobil pun mengeluarkan suara 'jeglek' yang berarti kuncinya sudah membuka.
Fyodor angkat tangan, Rianna menoleh lagi dengan tanda tanya di wajahnya. "Mau ditemenin?" tanya cowok itu.
Si gadis bermata biru hanya tersenyum. "Gak usah, makasih."
"Oke, deh."
Rianna lalu langsung berlari ke mobil pak Mori yang berhenti tepat di depannya. "Pak! Saya mau saran!"
Pak Mori membuka pintu mobil di sisi supir. "Apa, Nak?"
"Itu." Rianna menunjuk UFO aneh yang tiba-tiba muncul di tengah langit jalanan kota. "Itu bukan UFO."
"Terus apa?"
"Itu kendaraan baru Divisi Spesial Kemampuan Khusus. Mereka pake itu buat ngembaliin kristal kemampuan spesial punya kalian semua."
[Wih, canggih gaes- /slap]
"Divisi Spesial Kemampuan Khusus?"
"Iya. Inget universe kalian yang sebelumnya? Yang kalian—Port Mafia—sama Agensi Detektif Bersenjata musuhan?"
"Ah, iya. Rasanya udah lama banget, ya."
"Nah. Sekarang udah jelas, 'kan, Pak?"
"Oke, oke." Pak Mori membetulkan posisinya, menatap Rianna dengan serius. "Lalu sekarang kamu mau kita ngapain?"
"Lempar pisau bedah yang Bapak simpen di kantong dalem jas kerja."
"Saya punya pisau bedah?"
"Iya." Rianna menatap Pak Mori dengan tatapan penuh permohonan. "Cepet, Pak!"
"I-iya, iya." Pak Mori mengambil sebuah pisau kecil dari dalam jas kerjanya sambil menatap murid les privatnya itu dengan tak percaya. "Ini dilempar ke mana?"
"Tangki penyimpanan 'UFO' itu."
"Oke," kata guru fisika itu sambil mengarahkan pisaunya ke UFO. "Kamu hampirin Pak Fukuzawa dulu, Ri. Omongin biar langsung aktivasi Hito Ue Hito wo Tsukurazu."
"Lah itu inget."
"Ya ... cuma lewat di otak. Udah, cepet sana."
"Iya, Pak." Lalu Rianna berlari ke mobil Mark. "Mas Mark! Pak Fuku mana?"
Mark menoleh kepada gadis itu lalu menunjukkan jari jempolnya ke jok tengah, di tempat Pak Fuku duduk bersama Pak Herman dan Nathaniel.
"Pak," Rianna membuka pintu tengah mobil mendapati Pak Fuku yang sedang bersantai. "Nanti langsung aktivasi—"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PMR] Palang Merah Rese | bungou stray dogs
De Todo"dazai, ambilin P3K, dong. temennya kunikida kesandung kabel, nih." "jangan gua, atsushi aja." "j-jangan aku! mas chuuya aja!" "heh? kok gua?!" "WOY. INI KALO KORBANNYA PASUKAN PERANG BISA KEBURU MATI, TAU GA? UDAH SANA KALIAN BERTIGA KE UKS! SE. KA...