ROL ~ Ada apa?

21.1K 647 13
                                    

Selama beberapa jam perjalanan akhirnya dua insan yang sedang mabuk kasmaran itu sudah mendarat di Bandara Soetta sekitar 10 menit yang lalu, kini mereka tengah duduk di salah satu Restoran Amerika.

Keyla menatap keluar jendela, hujan deras mengguyur jalanan Ibu Kota saat ini. Aldo menyesap Chocolate Taste nya sambil sesekali memakan kentangnya.

"Habis ini kamu mau ada rencana kemana, Sayang?" tanya Aldo.

Keyla tersentak kaget saat mendengar suara Aldo. Aldo menatap Keyla dengan heran, dari tadi ia bertemu di Bandara Minangkabau sampai kini yang sudah mendarat di Bandara Soetta pun Keyla terus menerus melamun, Ada apa dengan Wanitanya?

"Kamu kenapa si? Dari tadi melamun terus. Kamu ga seneng balik ke Jakarta lagi? Atau ga seneng karena sama aku?"

"Kamu apa-apaan sih, Al?!" Keyla melepas kacamata nya lalu meletakannya di dalam slingbag nya yang berwarna biru dongker.

"Kamu yang apa-apaan! Aku ngomong aja kamu ga jawab. Kamu kenapa?" tanya Aldo melembut.

Keyla menghela napasnya lalu menggeleng pelan. "Aku mau pulang."

Keyla bangkit dari duduknya lalu menyeret koper dan mulai melangkah. Aldo yang melihat pergerakan kekasihnya itu semakin dibuat heran, ada apa sebenarnya?

Akhirnya, Aldo mengikuti langkah Keyla yang meninggalkan Restoran Amerika itu. Tepat di depan Restoran terdapat banyak Taksi yang stay disana, Keyla langsung masuk kedalam Taksi sebelumnya ia menyuruh supir Taksi untuk memasukan kopernya juga Aldo.

Selama perjalanan menuju pulang, hanya keheningan yang menyelimuti mereka, Keyla dan Aldo sama-sama diam sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Keyla tenggelam dalam pikirannya. Ia memikirkan kejadian yang menimpanya beberapa hari lalu, kejadian yang menimpa Keyla itulah yang membuat Keyla diam.

Keyla mau menceritakan kejadian yang ditimpa nya kepada Aldo. Namun, waktu nya belum tepat, Keyla khawatir cowok itu akan marah besar dan khawatir yang mendalam padanya jikalau Keyla memberi tahu dalam keadaan seperti ini.

Keyla berdecak pelan, lalu memijat keningnya yang terasa berdenyut karena terlalu banyak memikirkan sesuatu. Aldo yang menyadari hal itu benar-benar dibuat heran setengah mati.

"Key."

Keyla hanya berdeham pelan, pandangannya masih tetap kearah jendela yang menampilkan jalanan Ibu Kota yang basah karena hujan.

"Keyla!"

Lagi lagi Keyla tersentak kaget karena panggilan Aldo yang cukup keras.

"Apa?"

"Kamu kenapa?"

Keyla menghela napasnya. "Aku gapapa, Aldo."

Setelah Keyla mengatakan kalimat itu, keadaan kembali hening, Aldo menghela napasnya panjang saat ia melihat Keyla yang masih diam terus menerus.

"Maaf, Den? Abis ini belok kemana ya?"

"Hah?" Aldo yang tidak sadar saat supir Taksi itu berucap malah menjadi bingung.

Supir itu tersenyum. "Abis ini belok kemana, Den?"

"Oh.. Belok kanan terus ketemu persimpangan belok kiri ya pak, tepatbya Blok B1."

"Oke, den."

Aldo mengamati jalanan yang dulu selalu ia lewati sepulang sekolah untuk mengantar Keyla. Aldo tersenyum tipis.

"Sudah sampai, Aden, Nona." Aldo mengangguk.

Keyla tersenyum tipis saat melirik Pak Supir yang tengah mengamati mereka dari kaca kecil yang berada di atasnya.

Reasons Of Love [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang