Part18🐾

31 5 0
                                    

Happy reading!!

Alvaro POV.
Sepulang sekolah kulihat kondisi rumah seperti kemarin-kemarin sepintas tak berpenghuni,karena kedua orang tua gue sibuk dengan pekerjaannya.

Karena gue bosan bingung mau ngapain,lebih baik gue ajak Rio buat keluar cari angin.Saat dijalan gue bingung mau pergi kemama,tidak ada tujuan.

"Kita mau kemana sih Al!dari tadi muter-muter terus gak ada tujuan yang pasti!"gerutu Rio,karena udah tadi Rio nyetir dan capek karena harus nyetir terus.

"Gue gak tahu mau kemana."jawab gue enteng.

"Terus gue harus nyetir terus gitu."tanaya Rio yang mulai capek.

"Yaiyah la....masa gue."

"Lo gak kasihan sama gue dari tadi gue nyetir,capek Al."

"Bodoh amat."

"Dasar gak tau diri udah numpang mobil gue,gue juga yang harus nyetir."gerutunya lagi.

"Lo gak ikhlas ya nemenin gue."

"Gue ikhlas tapi gantian dong yang nyetir."tawarnya.

"Ogah,males gue."

"Dasar!.....al gimana kalau kita ke kafe ngopi gitu?"ajak Rio.

"Males."

"Gimana kalau kita ke warnet main PS?"tawarnya lagi.

"Males,dirumah gue ada kali,ngapain harus ke warnet cobak."

"Ke puncak?"

"Males."

"Ke restaurand?"

"Males."

"Ke Ancol?"

"Males."

"Ke Monas?"

"Males."

"Gimana kalau ke mall?"

"Ngapain?"

"Cari cewek,mungkin ada yang nyantol sama muka ganteng gue."

"Ogah gue."

"Ayolah Al,mungkin ada cewek cantik yang nyantol ke Lo juga."paksanya.

"Apaan sih,males gue,masih cantik kan Calista."Alvaro yang keceplosan langsung menutup mulutnya.

'aduh kenapa nih mulut gak bisa direm sih.'batin gue.

Rio yang mendengar omongan Alvaro, langsung kaget sekagat- kagetnya.

"WHATTT!!!!!!.........apa loh bilang?ulangi lagi?"teriaknya lebay.

"Gak ada,loh salah dengar kali!."gue mulai was-was takut Rio tau apa yang gue omongin.

"Gak-gak kuping gue masih berfungsi,gue denger Lo bilang kalau Calista lebih cantik,aaaa.......Lo suka Calista ya?ngaku aja Lo."goda Rio.

"Apaan sih gak gue gak suka Calista,Lo salah denger."Alvaro masih kekeh untuk menutup-nutupi perihal hatinya saat ini.

"Ngaku aja Lo."Rio terus memancing Alvaro buat ngaku.

"Apa yang perlu diakui,gue cuma nganggep teman aja,ingat!teman."
Walaupun hati gue ingin lebih dari  seorang teman.

"Teman atau teman."Rio tetap saja godain Alvaro.

"Tau ah..turunin gue disupermarket depan,gue mau beli minum."

"Malah ngalihin topik lagi."

"Terserah,turunin gue sekarang."

"Okok,udah sampai."

"Ayo masuk"ajak gue.

Di dalam supermarket,saat gue mau mengambil minum tiba-tiba sebuah tangan terlebih dulu mengambil minuman yang akan gue ambil.

"Eh mbk itu minu-....."gue langsung berhenti bicara,pasalnya orang yang mengambil minuman gue dulu adalah Calista.

"Alvaro! Lo ngapain disini?,oh ya sorry ya gue ambil minuman Lo duluan."ucapnya karena sudah menyerobot minuman gue.

"Gak papa, ambil aja,yang lain juga ada."balas gue.
"BTW Lo ngapain kesini,mau beli sesuatu?"tanya gue cuma basa basi doang.

"Iya tadi gue disuruh bunda buat belikan sesuatu,nih gue baru aja selesai belanja."jawabnya sambil menunjukkan keranjang belanjaannya.

"Oh gitu."

"Woy Al lama amat Lo ambil minuman,gue tungguin gak ada Lo,kemana aja sih."entah kenapa tiba-tiba Rio datang merusak suasana.

"Iya nih bentar,nih gue baru ambil." Balas gue sambil menunjukkan minuman yang baru gue ambil.

"Eh!ada Calista ngapain Lo kesini, pasti belanja ya."
tanya sendiri jawa-jawab sendiri batin Alvaro.

"Iya gue baru saja belanja."timpal Calista.

"Oh...eh cal Lo tau gak tadi tuh bilang kalau Lo itu ca-mmpppp."belum sempat Rio melanjutkan apa yang dibicarakan tuh mulut udah gue ditutup dengan tangan gue.

"Gak usah didengerin apa yang dikatain Rio."langsung jawab sela.

"Tapi tadi Rio mau  bilang kok ditutup gitu mulutnya."tanya Calista heran.

"Itu cal al-mmppppmp."saat mau ngelakuin  lagi apa yang mau dibicarakan udah gue tutup lagi mulutnya.gila nih anak mulutnya gak bisa dikunci napa!.

"Gak usah didengerin ya,yaudah kalau gitu gue duluan ya,bye cal."

Belum sempat Calista bicara udah di tinggal pergi."kenapa sih mereka berdua?ada-ada aja buat orang penasaran."ucap Calista pada dirinya sendiri.
-----------------------------------------------------------
"Apa-apaan sih Lo pake bilang ke Calista!"
Baru duduk di kursi kemudi Rio,udah gue semprot aja tuh anak sama omangan gue.

"Bilang apaan?"tanya Rio dengan muka bego-nya.

"Tadi Lo mau ngomong ke Calista,gak usah sok lupa deh!"

"Apaan sih."

"Lo tadi mau bilang ke Calista kan?!, ngaku aja deh"rasanya gue mau bejek-bejek nih anak.

"Kapan gak ih,gue mau ngomong kalau Calista hari ini terlihat cantik."

"Masa sih?!,bukannya Lo mau bilang apa yang gue omongin tadi?."

"Enggak la,oh jangan-jangan apa yang Lo bilang tadi bener?iya?."

Skatmat.gue langsung diam tak berkutik setelah Rio ngomong begitu.Kenapa coba gue harus takut bertingkah kayak tadi.Ginikan Rio pasti tau.
'bodoh...bodoh...bodoh....'runtuk gue.











---------------TBC---------------
Hallo!...gimana!
Jangan lupa divote dan content ya....😉

BEST & BOY friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang