Part 3(🐾)

72 6 0
                                    

Happy reading!


Kring....kring....kring....(anggap aja suara bel istirahat)

Karena waktu sudah menunjukkan waktu istirahat, semua murid siswa-siswi  berhamburan pada keluar kelas menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan, sama hal nya dengan calista dan hana.

"Cal yuk ke kantin" ajak hana.

"Iya nih bentar, gue beresin dulu ni buku" calista masih membereskan buku-buku yang ada dimejanya, membuat hana yang menggu dari tadi merasa geram karena lama.

"Ayo cepat dikit napa, cacing diperut gue udah demo mintak dikasih makan!" desak hana.

"Iya-iya bentar dikit lagi"

"Ayo......ish, lama deh, gue duluan dah gak kuat laper gue."

"Eh-eh tunggu Han" teriaknya calista, karena langsung ditinggal hana begitu saja. Setelah membereskan bukunnya, Calista langsung menyusul hana yang sudah agak jauh darinya.

"Han tunggu!! Hana tunggu gue elah ni anak.." calista terus mengejar hana yang tidak mau berhenti.

"Lo si laman amat beresin buku, gak tau ya kalau gue tuh lapar banget..."
Ucap hana setelah calista berada di samping hana.

"Maaf, gue kan gak tau kalau loh sudah laper banget" hana yang mendengar kata maaf dari mulut calista hanya bisa menggangguk.

"Yaudah yok, keburu masuk ni entar kita berdua gak bisa makan."

"ayuk, lets go!" 

Setibnya dikantin dilihat suasananya begitu ramai, mereka berdua berbagi tugas Hana yang mendaptkan bagian memesan makanan dan untuk calista mencari tempat duduk, tapi dilihat-lihat semua meja pada penuh semua makhlum lah semua siswa pada mengisi perut mereka masing-masing, dan untung saja masih ada dua  meja yang kosong  untuk mereka berdua, tak lama hana datang dengan membawa nampan yang berisi dua mie ayam dan es teh.

Baru ingin makan mie ayamnya, tiba-tiba calista kebelet pipis dan terpaksa harus pergi ketoilet.

"Han,gue ketoilet dulu ya" pamit calista.

"Terus nih makanan Lo gimana?"

"Nanti gue balik lagi kok, awas jangan Lo makan ni makanan gue"

"Ye..siapa yang mau ambil makanan lo"

"Mungkin aja Lo ambil, terus Lo makan"

"Gue gak segitunya ya, walaupun keadaan lapar,gue gak akan ambil makanan orang"

"yaudah gue pergi sebentar."

"eh bentar, lo gak mau gue temenin??" tawar hana.

"Gak usah loh disini aja makan tu mie ayam lok katanya leper, biar gue ketoilet sendirian."

"Yakin nih..."

"Hmm...gue udah besar kali, bisa pergi sendiri "

"Yaudah Sono!entar loh beser disini,
kan jadi repot" usir hana, karena kasihan melihat calista yang dari tadi menahan pipisnya, yang masih saja sempet-sempetnya menjawap Hana. calista langsung pergi karena dan sedikit berlali karena sudah gak tahan.

Saat calista keluar dari toilet tiba-tiba seseorang menabraknya yang membuat calista terjatuh karena tidak bisa menyimbangi tubuhnya ,dan parahnya bokongnya harus mencium nih lantai.

"Aduh (ringis calista)....kalau jalan lihat lihat dong!!,gimana sih!" gerutu calista pada orang yang menabraknya tanpa melihat ke arah orang tersebut.

"Sorry gue gak lihat"jawabnya orang tersebut.

'gak lihat palah Lo peyang!,ni badan gue sebesar ini gak lihat?!..tumata katarak ya, pake gak bisa lihat segala!"
Batin calista.

Saat calista mencoba melihat siapa sosok yang menabraknya, calista terpaku ternyata orang yang menabraknya tadi adalah si ketos, anak yang dikagumi para cewe-cewe SMA Permata Putih.Kenapa harus ketemu dengan ni orang sih, habis mimpi apa gue sangat menyebalkan, batin calista. Melihat calista yang terus terdiam, Arion mencoba membantu calista dengan mengulurkan salah satu tanggannya.

"Sini gue bantuin lo berdiri"

"Hmm...thanks ya" mendengar suara arion, calista langsung sadar dengan apa yang barusan dia lakukan.

"Sorry gue tadi gak lihat Lo, tiba-tiba aja Lo didepan gue jadi gak bisa ngerem ni kaki"ucapnya asal.apaan sih gak jelas, gerutu calista pada dirinya sendiri yang entah kenapa mulai awal ketemu tuh ketos bawaannya gak selow.

"Iya gue juga minta maaf,karena gue langsung nyelonong aja" jawabnya yang sedikit tidak ikhlas, saat ingin pergi tangan calista di cekal oleh Arion membuat calista malas.

"Lo gak papakan?"tanyanya.

"Gak papa kok,hmm..kak gue duluan ya." Tanpa ba-bi-bu calista langsung pergi.

"Ok...ati ati jangan Sampek jatuh lagi"
Teriaknya saat calista sudah sedikit menjauh dari pandangnya.

Arion masih setia ditempatnya melihat sosok calista yang semakin menjauh, himgga saat tubuh calista menghilang dari tikungan, baru Arion bergerak dari posisinya, entah apa yang membuat Arion dari tadi mengamati Calista hingga menghilang dari pandangannya.

































Hallo!!....gimana ceritanya...




BEST & BOY friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang