Part29🐾

33 3 0
                                    

Happy Reading!

Author POV!

"Nih Al diminum."sambil meletakkan segelas air putih ke Alvaro.

"Thanks cal."ucap alvaro dan meminum airnya.

"Sama-sama,ada apa malam-malam kemari?"tanya Calista,karena saat asik streamingan tiba-tiba Alvaro sudah ada didepan rumah Calista.

"Gue mau ngajak Lo keluar."

"Kemana emangnya?,udah malam."

"Bentar doang,cuma cari angin sama ada yang mau gue omongin."

"Kalau gitu tunggu sebentar,gue mau ganti baju dulu."
Setelah itu Calista  bergegas masuk kekamar dan mengganti bajunya, karena sudah siap Calista langsung menemui Aldo dan cus berangkat.

Disinilah mereka berada,di sebuah alun-alun tengah kota yang sangat ramai dengan anak muda yang asik menghabiskan waktu malam minggunya.

Calista dan Arion duduk disebuah bangku sambil menikmati jagung bakar,tadi saat baru sampai di alun-alun tiba-tiba Calista melihat pedagang jagung bakar,dan membuat Calista ingin membelinya.

"Lo kalau makan kayak anak kecil aja."ucap alvaro sambil membersihkan sisa jagung yang menempel di bibir Calista.
Calista yang mendapatkan perlakuan tersebut langsung berhenti mengunyah dan menatap ke arah Alvaro,kedua mata mereka saling beradu beberapa detik dan selanjutnya Calista memutuskan kontak matanya dengan mengarah ke objek yang lainnya.

"Hm,thanks Al."sambil membersihkan sendiri sisa jagung yang menempel dibibirnya.

"Sama-sama."jawabnya dan langsung menurunkan tangannya.

"Apa yang mau Lo omongin  ke gue?"tanya Calista,yang mencoba memecahkan kecanggungan setelah kejadian beberapa menit yang lalu.

Inilah pertanyaan yang ditunggu-tungu oleh Alvaro dari tadi,karena Alvaro ingin Calista yang menanyakan sendiri apa maksud mengajak keluar,dan sekarang sudah saatnya.

Alvaro langsung menggenggam kedua tangan Calista dengan lembut yang sudah tidak memegang apapun.

"Sebenarnya gue udah memperhatikan lo dari dulu saat gue pertama kali kenal Lo,mulai dari sikap Lo,kebiasaan Lo hingga cara Lo bicara selalu gue perhatiin secara diam-diam,tapi gue belum tahu perasaan apa yang gue rasakan."jeda Alvaro sambil melihat ekspresi Calista,saat Calista tidak menunjukkan raut wajah apapun Alvaro melanjutkan kearah pembicaraannya.

"Setiap kali Lo ngobrol atau dekat ke cowok lain,gue merasa sakit hati,tapi gue tetep menepiskan semua apa yang gue rasakan.Hingga dimana Lo yang akhir-akhir ini semakin dekat dengan si Arion,rasanya hati gue hancur dan mencoba berfikir apa yang gue rasakan dan terjawablah semua pertanyaan yang gue rasakan."

"Gue sama kak Arion hanya temenan doang."sela Calista,yang membuat Alvaro sedikit lega,tapi bukan itu maksud dari Alvaro.

"Bagus kalau gitu,gue ada kesempatan."

"Maksudnya?"tanya Calista yang tidak mengerti maksud dari Alvaro.

"Gue terlanjur sayang dan cinta ke Lo,cal Lo mau kan jadi pacar gue?"Calista tiba-tiba kaget dengan apa yang dikatakan Alvaro barusan,dan mencoba mencerna baik-baik kata tersebut.

"Lo gak usah jawab sekarang,Lo bisa pikirin baik-baik,tapi suatu saat gue akan tagih jawaban lo."lanjut Alvaro dan dijawab anggukan oleh Calista.

"Udah larut malam,kita pulang aja."

Saat perjalanan pulang,Calista hanya diam dan memikirkan semua perkataan Alvaro hingga masuk ke kamar Calista tetap memikirkannya, karena ini pertama kalinya Calista ditembak oleh seorang cowok, walaupun dari dulu Calista banyak yang mendekatinya,tapi Calista menghindari semua cowok yang mencoba mendekatinya,tapi sekarang ini tiba-tiba Alvaro menyatakan cintanya ke Calista. ya tuhan bagaimana ini?,batin Calista.
Terlalu pusing memikirkan ini semua Calista memilih tidur tanpa mengganti bajunya.




















TBC
Jangan lupa dicoment dan di vote ya.....🤗

BEST & BOY friend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang