Di belahan bumi yang lain, seorang lelaki sedang di hadapkan dengan banyaknya kertas penting diatas meja kerjanya. Lelaki yang menggunakan kacamata itu sangat serius saat membaca beberapa berkas sebelum kemudian menandatanganinya.
Drrt
Lelaki itu mengalihkan tatapannya pada ponselnya yang bergetar diatas meja, tepat di samping berkas-berkas pentingnya. Ia melepaskan kacamata kerjanya lalu menempelkan ponselnya kearah telinganya setelah melihat nomor siapa yang menghubunginya.
"Halo, ada apa Hans ? Apa semuanya baik-baik saja di sana ? " Tanya lelaki itu saat tau yang menghubunginya adalah sekertarisnya. Ia menyandarkan punggungnya kekursi kerjanya.
"Iya tuan, proyek kita yang berada di jakarta baik-baik saja.Tuan tinggal melakukan peninjauan ulang dan peresmiannya saja" Jawab Hans yang memang menjabat sebagai sekertarisnya di kantor.
Hans Theodora seorang pria matang yang masih setia melajang. Ia menjabat sebagai sekertaris Direktur utama di sebuah perusahaan besar, Al'gatra Entertaiment.
"Baiklah, lusa saya akan kesana untuk peninjauan" Lelaki tadipun langsung mematikan teleponnya.
Menghempaskan punggungnya pada kursi kerjanya. Satu tangannya memijit pelan dahinya, rasanya otaknya mau meldak menghadapi semua berkas-berkas sialan ini.
Ceklek
"Sayang, aku dengar besok kamu mau ke jakarta yah. Aku ikut dong, nanti disana kita jalan-jalan. Kitakan udah lama banget gak nge-date bareng" Ucap seorang gadis yang di iringi dengan pelukan pada kekasihnya itu.
Arka hanya diam, enggan menanggapi wanita yang saat ini sedaang memeluk lehernya dengan manja. Bahkan meliriknya saja dia tidak mau. Pekerjaannya benar-benar sedang numpuk, dan kekasihnya ini datang di saat yang tidak tepat.
"Iikh sayang, kok kamu diam aja sih"
Rengek wanita itu sebal karena di abaikan. Tanpa aba-aba, wanita itupun duduk di atas pangkuan Arka.Tentu saja hal itu membuat Arka terkejut. Ia menghela nafasnya sebelum melirik ke arah kekasihnya yang saat ini sedang menenggelamkan wajahnya di dada bidangnya dengan wajah sebal karena di abaikan.
"Lita, aku ke jakarta bukan untuk liburan. Aku kesana untuk bekerja" Ujar Arka menjelaskan sembari mengusap pelan rambut kekasihnya itu.
Mendengar itu Lita langsung menatap ke arah wajah Arka dengan tampang puppy eyesnya " Lagian kau kan bosnya, masa cuman jalan-jalan sebentar saja tidak boleh" Gerutunya.
"Aku ingin kesana, pokonya aku ikut kesana. Titik" Setelah mengucapkan itu, iapun langsung bangkit dan berjalan kearah pintu keluar. Mengabaikan suara Arka yang memanggil namanya.
"Sial" Umpat Arga kesal.
Arka menghela nafasnya kembali. Sebenarnya sangat menjengkelkan mengahadapi wanita itu. Tapi, apalah daya. Karna bagaimanapun ia harus menghadapi konsekuensi yang pernah ia lakukan dulu. Meski separuh hatinya bersama wanita yang lain.
Mengingat itu tiba-tiba dadanya bergemuruh sakit. Andaikan dulu ia tidak bodoh, mungkin saat ini ia sudah menikah dengan wanita yang sesungguhnya ia cintai.
❤❤❤
Halo guys, maafkan aku yang sudah sangat mengecewakan kalian.
Aku benar-benar minta maaf soal itu,
alasannya adalah...1. Penulis baru yang pliplan 😁
Seperti yang kalian tau, ini cerita perdana ku yang benar-benar aku tekuni. Bukan tak ingin melanjutkan, aku pasti akan menulis cerita ini sampai tamat. Hanya saja, sebagai penulis baru, aku suka buntu dengan jalan cerita ini. Hingga pada saat ingin mengetik, sering kuhapus, lalu mengetik lagi, lalu mengahpus lagii.. Kira2 seperti itulah saat ada kata-kata yang menurutku baku. Hingga pada akhirnya, aku malas mengetik lagi.2. Mencoba membangun bisnis didunia nyata.
Nah, selain bingung dengan alur cerita karena aku penulis baru yang abal2 😁, di real life atau di dunia nyata ini aku sedang di sibukkan dengan pembelajaran bisnis yang ingin aku tekuni. Maka dari itu, aku jarang banget mampir di dunia oren ini sampai lupa punya satu anak yang belum beres hehe.Dan di catatan kali ini, aku benar2 mau meminta maaf sama kalian, yang sudah aku kecewakan. Dan sekarang, aku akan berusaha untuk semaksimal mungkin untuk update walau mungkin tidak terlalu cepat.
So guys, i am sorry .
Karawang, sabtu 04-04-02
KAMU SEDANG MEMBACA
Faded
RomanceHampir enam tahun lamanya ia pergi. Membawa seorang malaikat kecil yang saat itu masih berada dalam perut mungilnya. Meninggalkan mereka semua yang membuangnya. Hidup sendiri dengan rasa luka yang entah ada atau tidak obat penawarnya. Lalu, bagaima...