Langit biru mulai menjelma di langit ibu kota, kedua pasang suami istri yang dulu di berikan sebutan cool boy dan ratu judes itu kini tengah berkeliling-keliling santai di sekitar rumah orang tua Veyla.
Keduanya berkeliling menggunakan motor ninja merah menyala milik Jevan semasa masih SMA. Jevan merasa kasihan ketika melihat keadaan si merah seperti tak terurus di garasi rumah milik orang tua nya, Pedro dan Desy. Si merah yang biasa nya di manjakan oleh Jevan, kini tak lagi karena tak ada yang bisa mengurus nya. Boro-boro memanjakan, di mandikan saja tidak.
Pagi-pagi sekali sebelum mereka berkeliling pagi seperti ini, Jevan sempat memandikan si merah sampai ia terlihat segar kembali. Jadilah saat ini ia memakai motor ninja tersebut untuk menikmati udara pagi yang adem bersama istri tercinta, Veyla.
Jevan dan Veyla sesekali tertawa karena obrolan yang mereka ciptakan. Lama mereka tak seperti ini, berduaan, bercanda tawa, dan melakukan hal yang seru bersama pasangan.
Ah, intinya kedua nya sangat senang hari ini!
Saking bahagia nya mereka hari ini, kedua nya sampai tak sadar jika sudah berada di kawasan SMA mereka dulu. Karena memang jarak antara rumah Veyla dan SMA kedua nya itu tidak terlalu jauh, hanya butuh beberapa menit jika Veyla tidak bangun kesiangan sebelum bel berbunyi pun ia sudah sampai, bahkan mungkin lebih pagi dari itu.
Jevan memberhentikan motor ninja nya tepat di depan pagar sekolah, membuat kedua nya seketika merasa flashback kembali ke dua tahun yang lalu. Di sekolah ini lah mereka di pertemukan dan di persatukan.
Jevan menatap pagar sekolah yang tergembok rapat dengan senyum tipis nya, "Masih ingat kejadian di sini?" Tanya Jevan sambil melirik sedikit ke arah belakang tepat nya ke arah Veyla.
Veyla tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigi putih nya dengan mata hazel yang ikut tertuju pada pagar sekolah, "Masih."
"Banyak banget kenangan disini. Dan aku juga ingat kamu pernah ngajak aku bolos saat aku terlambat di sini." Lanjut Veyla yang membuat Jevan agak tersinggung dengan kalimat 'ngajak aku bolos' yang baru di katakan Veyla.
"Aku gak ngajak bolos, cuman nawarin mau ikut apa enggak, gitu doang." Sebal Jevan.
"Ya tetap aja."
Jevan kini memalingkan wajah nya ke arah Veyla, "Beda."
Veyla berdecak. Jevan memang keras kepala! "Sama ih!" Kesal Veyla sambil memberi pelototan tajam ke arah Jevan. Akhirnya dengan berat hati Jevan pun mengalah.
"Iya deh sama.."
Veyla tersenyum kemenangan, ia memeluk Jevan dengan erat sambil menaruh kepala nya di bahu kanan Jevan, "SAYANG DEH SAMA MANTAN COOL BOY KU INI!" Seru nya yang ikut membuat Jevan terkekeh.
Setelah puas ber-flashback ria, Jevan kini menyalakan mesin motor nya lalu kembali membawa si merah berjalan-jalan kembali.
Jevan kini membawa Veyla ke sebuah warung pinggir jalan yang berada tak jauh dari kawasan sekolah mereka dulu.
Laki-laki itu masih ingat bahwa warung ini pernah Jevan jadikan tempat bermakan ria dengan Veyla. Tetapi sepertinya Veyla tak ingat lagi dengan tempat ini. Terlihat dari raut wajah nya yang biasa saja ketika menuruni motor ninja Jevan sambil mengarahkan mata nya ke arah warung tersebut.
Veyla menoleh ke arah Jevan yang masih sibuk memarkirkan motor nya di dekat warung tersebut, "Kita mau makan disini?"
Setelah memarkirkan motor nya dengan rapi, Jevan mengalihkan fokus nya kepada Veyla yang saat ini berdiri tepat di samping nya. Bukan nya memberikan sebuah jawaban, Jevan malah menggenggam tangan Veyla menggunakan tangan kanan nya lalu membawa perempuan itu ke dalam warung tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Romance-SEKUEL DARI "Cool Boy VS Ratu Judes"- "Kata stay mungkin sudah terlalu lumrah di telinga kita hingga mungkin kamu merasa bosan dan memilih untuk mengingkari janji kamu kembali." Veyla menatap bola mata hitam milik Jevan lekat-lekat lalu tersenyum t...