#2 Boy Next Door [Part 6]

13 2 2
                                    

#NowPlaying - Mark Ronson ft. Miley Cyrus - Nothing Breaks Like A Heart

This world can hurt you

It cuts you deep and leaves a scar

Things fall apart, but nothing breaks like a heart

And nothing breaks like a heart

Dan hubungan kami benar-benar membaik. Jauh membaik dari yang bahkan bisa kubayangkan. Beberapa minggu setelah itu, kami jadi lebih akrab dari sebelumnya. Bahkan jika kalian kurang jeli, kalian akan mengganggap kami - aku dan Diego - adalah sahabat yang sudah berteman baik sejak kecil. Walaupun kenyataannya kurang lebih begitu, namun kami baru dekat beberapa bulan belakangan.

Seperti malam ini, aku dan Diego tengah tertawa berdua sesaat setelah kami selesai menghadiri acara nonton bersama dalam sebuah Avant Prémiere film animasi baru bergenre komedi musikal. Aku dan Diego bahkan masih tak dapat berhenti tertawa sampai kami tiba di Food Court. Itupun karena aku sempat menyadari bahwa tatapan aneh orang lain disekitar kami sehingga akhirnya aku merangkul Diego dan membungkam mulutnya sampai kami benar-benar duduk disalah satu meja. Meja paling pojok dan jauh dari pengunjung lainnya.

I heard you on the phone last night

We live and die by pretty lies

You know it, oh, we both know it

"Kau tak bisa menyalahkanku, Leon" protes Diego beberapa saat setelahnya, "Film itu benar-benar lucu"

Aku terkekeh, "Tapi orang-orang lain disini melihat kita berdua seakan kita ini orang gila!"

"Tak masalah bagiku kalau harus gila, yang penting aku senang karena kita bisa tertawa lepas bersama sekarang"

Ia sungguh santai mengatakan itu, padahal aku sendiri kelabakan menutupi wajah merahku dengan tawa palsu yang lebih terdengar seperti orang tersedak. Sementara melihat itu, lelaki brengsek didepanku itu hanya menertawaiku. Sialan memang.

These silver bullet cigarettes

This burning house, there's nothing left

It's smoking, we both know it We got all night to fall in love

But just like that we fall apart

We're broken, we're broken

Mungkin, kalian akan berfikir kalau hubungan kami sudah "naik" satu tingkat? Kenyataannya tidak begitu. Mungkin lebih tepat disebut "membaik". Aku sendiri belum pernah menyatakan perasaanku padanya, dan lelaki didepanku ini tampaknya juga tak cukup peka untuk mengerti bahwa tetangga sebelah rumahnya ini memiliki perasaan baginya. Terlebih, hubungannya dengan Violetta masih berjalan dengan baik. Atau bisa kukatakan, sangat baik. Mereka bahkan semakin mesra sekarang.

Jujur saja, perasaan sakit itu ada. Namun, aku memilih bersyukur dengan fakta bahwa kami berdua sudah lebih akrab dan dekat sekarang. Like, close but really close friends.

"Bagaimana hubunganmu dengan Violetta?" tanyaku beberapa saat setelah kami mulai menyantap makanan yang telah terhidang didepan kami. Sesungguhnya, hanya sebuah formalitas karena aku sudah tahu hubungan mereka sangat baik. Seperti, kau tahu, seorang sahabat lelaki yang menanyai temannya seperti itu.

Mmm, well nothing, nothing, nothing gon' save us now

"Baik, hanya saja belakangan ia menolak ajakanku untuk berkencan" ujarnya kemudian. Ah, aku tak tahu soal yang satu ini. Kukira hubungan mereka mulus-mulus saja. Aku harus meralat ucapanku barusan.

Well, there's broken silence

By thunder crashing in the dark (crash in the dark)

And this broken record

Spin endless circles in the bar (spin 'round in the bar)

"Mungkin Violetta sedang sibuk? Dia anggota band kampus, kan? Belakangan mereka sering sekali diundang ke acara konser amal." Kataku, hanya berusaha menenangkan dia. Itu tidak sepenuhnya salah, kok. Violetta memang tergabung dengan band OnBeat21, band sekolah kami.

"Tapi, ntahlah. Kemarin, Xabi memberi tahuku kalau hari ini mereka free, tidak ada konser, showcase maupun band rehearsal apapun," ucapnya beberapa saat kemudian, entah kenapa aku langsung bisa melihat raut wajahnya berubah menjadi lebih lesu.

"Tapi, tadi pagi saat Aku mengajaknya kencan. Dia menolak dan berkata akan pergi dengan keluarganya. Aku berusaha percaya, tapi, ada satu bagian disini," ia menujuk dadanya, atau lebih tepatnya menujuk hatinya. "yang membuatku tak yakin akan ucapannya." Lanjutnya.

This world can hurt you

It cuts you deep and leaves a scar

Things fall apart, but nothing breaks like a heart

Oke, ini mulai serius. Aku bahkan tidak pernah menyadari itu semua, tidak sampai saat ini. Apalagi, rentetan peristiwa lainnya yang terjadi begitu cepat. Tepat sesaat setelah Diego berkata begitu, entah bagaimana, kepalanya menoleh dan seketika matanya membelalak.

Disana, di meja paling unjung. Kedua manik biru Diego, juga milikku, dengan kagetnya menatap keberadaan sepasang anak muda. Seorang lelaki yang sedang bersama dengan perempuan berambut coklat karamel. T-tunggu. Sepertinya aku kenal dengan perempuan i--. Oh, Tuhan.

Mhmm, and nothing breaks like a heart

Itu Violetta.

NOTE : PART selanjutnya! Btw, ada yg penasaran ga kenapa ko gua kasi lagu sedih di awal padahal Diego dan Leon udah baikan? Yup, jawabannya bisa kalian simpulkan sendiri dibawah. Kira-kira apa yang bakal terjadi setelah ini? Well, swipe up page nya because bentar lagi gue bakal up part selanjutnya. STAY TUNE!?6£Ïîª:Îc

#NowPlaying - OneShoot Drabble (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang