Chap 15

1.2K 95 0
                                    

Akano terheran heran melihat kak Toya yang sedang bicara dengan ku. Karena dimata Akano, kak Toya seperti sedang berbicara sendiri.

"Apa kau sakit pak? Kenapa bicara sendiri seperti itu?" Tanya Akano.

"Aku tidak bicara sendiri, aku sedang bicara dengan Azuka."

"Berhentilah bicara omong kosong seperti itu! Sejak tadi bapak terus bicara seakan akan ada kak Zuka.

Kalau kau memang pacarnya, jangan biarkan kau kehilangan akal sehat karena keadaan kak Zuka saat ini."

"Kau masih belum percaya juga? Aku tidak bicara omong kosong, tapi ini kenyataannya bahwa aku benar benar dapat melihatnya."

"Drrr... Drrr... Drrr..." Getar ponsel Akano.

Akano melihat dari siapa panggilan itu, dan ia nampak enggan untuk menjawab panggilan tersebut.

"Kak tolong suruh Kano jawab panggilan itu, soalnya itu dari papa." Seru ku.

"Kenapa tidak kau angkat?" Tanya kak Toya pada Akano.

"Ini dari nomer yang tidak ku kenal."

"Itu dari ayahmu, bagaimana mungkin itu dari nomer yang tidak kau kenal? Jawab panggilan ayahmu, pasti ada sesuatu yang penting yang harus dibicarakan denganmu."

"Dari mana kau tau kalau ini dari papa? Bapak ada dihadapanku dan tidak melihat layar ponselku."

"Azuka yang mengatakannya padaku dan meminta agar kau jawab panggilan ayah mu itu. Cepat angkatlah..."

Dengan menatap kak Toya dengan keraguan, Akano menjawab panggilan dari papa.

"Aku sedang di rumah sakit, kenapa? Sekarang? Iya masih ada disini. Hmm.. Baiklah...." Ucap Akano yang sedang berbicara dengan papa melalui ponsel.

"Apa yang di katakan ayahmu?" Tanya kak Toya penasaran.

"Papa memintaku pulang karena ada hal yang ingin mereka bicarakan padaku, dan papa minta tolong pada bapak untuk menjaga kak Zuka." Seru Akano.

"Sudah ku katakan panggil aku kakak, aku sudah bukan gurumu lagi dan aku juga pacar dari kakakmu.

Kalau begitu pulanglah, aku akan menjaga Azuka. Hati hatilah dijalan, jangan terus melamun seperti tadi apa lagi menangis, ok!" Seru kak Toya dengan tersenyum serta membelai rambut Akano.

Tanpa mengatakan apa apa Akano segera pulang ke rumah, dan aku memandangnya dengan cemas.

"Kalau kau khawatir, kenapa tidak ikut Akano pulang? Aku tidak apa apa sendirian disini."

"Tapi..."

"Kau itu sangat sayang dan selalu khawatir dengan Akano bukan? Pulanglah dari pada kau disini bersama ku namun kau merasa gelisah, itu membuatku tidak nyaman."

"Aku akan segera kembali kak." Seruku dan berlari menyusul Akano.

Aku terus mengikuti Akano dari belakang hingga akhirnya kita sampai dirumah.

Malam ini mereka semua telah berkumpul di ruang santai.

"Akano, mama dan papa minta maaf padamu. Kami merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi." Ucap mama.

"Papa dan mama sudah membicarakan dengan baik baik permasalahan kita yang membuat kita bertengkar selama ini.

Kakakmu Azuka, sebelum kecelakaan itu terjadi meminta permintaan ini kepada kami. Semuanya hanyalah kesalah pahaman.

Dan papa dengar dari Azuka, kalau kau pernah mendengar hak asuh yang kita permasalahkan.

Kalau papa dan mama merebutkan hak asuh atas Azuka dan tidak untukmu.

Story Of Azuka (Ended) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang