Chap 11

1.2K 112 0
                                    

Aku hanya dapat menyaksikannya, namun setelah melihat Akano pergi keluar aku menghampiri Hayato.

"Hei bukankah yang kau bicarakan itu sedikit kejam? Dia terlihat masih anak anak, tidak seharusnya kau bersikap seperti itu.

Meski pun apa yang kau katakan itu benar, ku rasa tidak pantas kau bicara seperti itu padanya.

Jadi selama ini yang berbaring disini adalah kakaknya, aku baru tau itu...

Selama ini dia hanya diam tanpa berkata apa apa, sekali pun aku ajak dia bicara dia juga tetap diam.

Hei kau mendengarkan ku kan? Jangan bersikap acuh seperti anak itu, hoii jawab aku!" Aku berseru pada Hayato, yang saat ini ia sedang merapikan bunga yang ia bawa ke dalam vas bunga.

"Kau menyebalkan sama seperti anak itu, aku akan pergi mencari dia dan membawanya kembali kesini.

Setelah aku berhasil kembali kesini, kau harus meminta maaf padanya. Kau mengerti?!" Seru ku kembali.

Aku pun pergi keluar dari rumah sakit dan mencari cari kemana dia pergi.

Meski aku berkeliling disekitar rumah sakit, aku tidak berhasil menemukannya.

"Apa mungkin anak itu pulang ke rumah?" Gumam ku.

Lalu aku mencoba mencari sedikit lebih jauh dari rumah sakit hingga tanpa terasa, malam telah tiba.

"Haah... Aku tersesat, aku tidak tau jalan kembali ke rumah sakit itu. Bahkan aku tidak ingat nama rumah sakitnya.

Apa yang harus ku lakukan malam malam seperti ini di luar? Aku sama sekali tidak tau." Gumam ku dan terus melangkah kesana kemari tanpa arah.

Hingga sudah satu minggu sejak aku pergi keluar dari rumah sakit, aku tidak berhasil menemukan Akano atau pun jalan pulang ke rumah sakit.

Setiap harinya aku hanya jalan tidak jelas, setiap kali aku bertanya pada orang orang yang ku jumpai, tidak satu pun dari mereka yang menjawabku.

Meski pun aku berdiri tepat di hadapannya, mereka semua seakan akan tidak melihat keberadaanku.

"Argh menyebalkan sekali..." Keluh ku dengan berteriak di malam yang sunyi itu.

Aku hanya bermain ayunan di sebuah taman yang terlihat tidak begitu asing bagiku.

Lalu aku melihat seorang pria berlari ke arahku dengan wajahnya yang senang namun juga terlihat sedih.

Orang itu terus berlari dan memelukku dengan eratnya.

Melihat keadaan seperti ini membuatku terkejut, karena akhirnya ada seseorang yang dapat melihatku.

"Darimana saja kau Azuka? Aku terus menghubungimu namun tidak pernah tersambung, dan juga aku datang ke rumah mu tapi tidak pernah ada orang disana.

Kau membuatku cemas, aku terus memikirkanmu karena aku takut suatu hal buruk terjadi padamu.

Syukurlah aku dapat menemukanmu disini, kalau tidak aku benar benar merasa prustasi.

Bagaimana kabarmu sekarang? Apa kau sudah makan Azuka?" Seru kak Toya dengan rasa bahagia di hatinya dan ia segera melepaskan pelukan ku ketika aku bertanya balik padanya.

"Azuka? Siapa itu? Dan kau siapa? Apa kau mengenaliku?"

"Apa maksud mu bertanya seperti itu? Jangan membuatku merasa takut."

"Tapi aku benar benar tidak tau."

"Azuka itu nama mu, dan aku Toya aku adalah pacarmu."

"Hmm.. Jadi kau pacarku dan aku bernama Azuka... Beritau aku yang lainnya, aku ingin tau siapa aku." Seru ku dengan penuh semangat.

Story Of Azuka (Ended) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang