Hal.4

14 1 1
                                    

PENASARAN
PART.2

"terkadang diam adalah suatu pilihan yang tepat, ketika pembicaraan hanya akan membuat suasana menjadi kacau",gerutuku dalam hati.

***

Sekitar 10 menit aku mengerjakan soal yang dia berikan. Tapi sangat ingin memberikan bukunya aku melihatnya yang sedang tertidur. Masa iya si..dibangunin, kasian juga, kayanya dia kecapean. Aku berusaha untuk menepuknya, tapi tanganku ragu-ragu. Akhirnya kak andhika dari belakang mengejutkannya.

"wooooyyy..bangun!!, ngebo mulu loo!",teriaknya. Alhasil kak johan terkejut dan terbangun dari tidurnya.

"anjir..sialan luu!!, ngapa si lu bangunin gw?!",tanyanya kesal.

"itu adek lu mo nyerahin tugasnya, elo malah asik tidurnya, gak tega kali tuh bangunin lo..",jelasnya.

"dia aja gak tega, kok lu tega si?!",tanyanya sinis.

"yaa..jangan ngambek laahh",katanya sambil merangkul kak johan.

"eett..udah sono lo!!",mendorongnya sedikit.

"mmm..maaf yaa kak, harusnya tadi aku ngasih tugasnya nanti aja",kataku sedikit panik.

"iyaa gapapa, lagian kok cepet banget ngerjainnya??",tanyanya bingung.

"emang harus lama ya kak?",tanyaku tanpa menyadari apa yang barusan kukatakan.

"eeuu..m..maaf kaak..aku gak bermaksud bilang begitu",sambungku dengan terbata-bata.

Tapi kak johan hanya tertawa kecil.

"kok kaka ketawa??",tanyaku bingung.

"yaudah mana sini, tugasnya?",tanyanya mengalihkan.

Akupun memberikan bukunya.

Triiiingg...triing..triiiiingg...

Tak terasa bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Akupun bersiap-siap untuk menuju ke kelas irly dan pulang bersamanya.

"rin..kaka duluan yaa..",kata kak johan sambil menepuk pundakku.

"i..iyaa kaak, makasih banyak yaa kaak..",kataku ramah.

Ia hanya mengangguk dan tersenyum.

"apa ini?? Dia nepuk pundak aku??",batinku sambil memegang pundak.

"duuhh..udah rin, mending pulang terus siapin mental buat besok",gerutuku dalam hati.

Akupun pulang bersama irly dan tak lama mobil kak zahra pun datang.

"gimana rin..kamu gak diapa-apain kan??",tanyanya penasaran.

"engga ly..tenang aja",kataku santai sambil main hp.

"emang kenapa?",tanya kak zahra yang ikut penasaran.

"ohh iya kaak, arin belom kasih tau kaka. Arin mau diseleksi buat olimpiade sains kak",kataku agak bersemangat.

"waahh..bagus doong, tapi kok tadi irly nanya kaya gitu?",tanyanya bingung.

"iyaa kaak..arin dibimbingnya sama senior yang terkenal bandel itu loohh",jelas irly.

"masa sih ly??, tapi arin gapapa tuh.",tanya kak zahra yang masih bingung.

"irly juga gatau deh ka..tapi semua sekolah juga tau kalo kak johan itu anak bandel",jelasnya lagi.

"oohh..namanya johan, penasaran deh..gimana sih orangnya??",tanya kak zahra bersemangat.

"iiiihh..jangan sampe deh kaka ketemu
dia",kataku.

"loohh emang kenapa??",tanya mereka kompak.

"dia aneh tau kak..imagenya bisa berubah-rubah, kaya bunglon gitu..bisa berubah kapan aja",jelasku.

Mendengar omonganku kak zahra tertawa geli.

"masa sih dek??,tanya kak zahra yang masih tertawa.

"iiihh..iyaa kak",gerutuku

"udah kaak..jangan diomongin, tar orangnya keselek lagi",kata irly tertawa kecil.

15 menit kemudian, kami pun sampe dirumah.

"bunda gak pulang kak??",tanyaku.

"ohh iya katanya, bunda sama ayah pulangnya malem minggu.",jawab kak zahra.

"ooohh",jawabku dan irly.

Oh iya..btw bunda sama ayahku itu punya yayasan asrama di daerah tempat kelahiranku. Yayasan itu warisan dari keluarga bundaku. Jadi mereka lebih sering mengurus yayasannya disana, tapi...hubungan keluarga kami tetap baik kok..lebih dari baik malah.

Setelah bersih-bersih, akupun pergi kekamar untuk belajar persiapan olimpiade, dengan lantunan musik, suasana belajar udah jadi zona nyaman buatku hehehe..

"tok..tok"

"masuk..",kataku.

"rin..yogurt di kulkas punya siapa??",tanya dari balik pintu.

"punya akuu..jangan diambil yaa..",kataku.

"yailah rin..bagi satu yaa..",rengeknya.

"huuuhh..yaudah deh",kataku kesal.

"beneran gak nih??, ikhlas gak??",tanyanya lagi.

"iyaaa kaaaakkk",kataku.

"iiiiihhhh, apaansi! Jangan panggil kaka kek",omelnya dan langsung lari.

Itulah omelan yang udah gak asing lagi di telingaku dan kak zahra. Tapi omelannya itu hanya akan membuatku tertawa.








To be continue...


Sampe ketemu di judul berikutnyaa😊😊❤❤

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang