Hal.14

15 1 0
                                    

MAAF KAAK..
PART.2


"yaudah nih, kerjain..",kata kak johan sambil memberikan bukunya.

"i..iyaa..kak",kataku canggung.

Selama mengerjakan soal itu, terjadi keheningan di antara kami. Kak johan sibuk dengan hp dan minumannya.

"duuhh..jangan-jangan dia marah lagi",batinku.

"kak..udah selesai",kataku.

"coba sini",katanya.

Aku langsung memberi bukunya.

"ini mah udah pasti kepilih",katanya sambil tersenyum.

"hah??",kataku bingung.

"jawaban kamu bener kok",katanya.

"ooohh",jawabku.

"m..maaf kaak sebelumnya, tapi kaka gak marah kan sama aku??",tanyaku ragu.

"kata siapa kaka marah??",tanyanya.

"ng..nggak, aku kira kaka marah",kataku canggung.

"kaka gak marah kok",katanya sambil memegang pundakku.

"i..iyaa kaak",kataku.

"kamu gak pesen minum??",tanyanya.

"mm..nanti aja deh kak, aku mau baca-baca soal dulu",jawabku.

"kaka yang pesenin deh",katanya.

"ng..nggak usah kaak",kataku.

"beneran??",tanyanya lagi.

"iyaa kak",jawabku.

Setelah itu aku kembali membaca buku biologi. Sekitar 15 menit aku membaca buku, tiba-tiba..

"rin..cepet beresin buku kamu..",kata kak johan panik.

"k..kenapa kak?",tanyaku.

"CEPETAN",katanya sambil merapihkan bukuku.

"i..iyaa kaak",kataku buru-buru.

Akupun langsung cepat-cepat membereskan buku-buku yang ada di meja.

"ayoo cepet..",katanya langsung menarik tanganku.

"tunggu kak pulpen aku belum masuk",kataku, tapi tanganku sudah ditarik oleh kak johan.

Kami berlari keluar cafe dengan cepat. Pada saat itu juga aku bingung kenapa kak johan lari. Kak johan lari tanpa melepaskan tanganku.

"kak..sebenernya..kenapa kita..lari?",tanyaku dengan nafas terengah-engah.

"pokonya kita lari dulu",kata kak johan sambil menarik tanganku lagi.

Akhirnya kami berlari lagi cukup jauh. Dan pada saat itu juga nafasku rasanya mau habis, dan akupun melepaskan tanganku dengan paksa karena sudah gak kuat lari lagi.

Bruukk..

Akupun jatuh terduduk di tanah dengan nafas yang sudah mau habis.

"arina..kamu gapapa??",tanya kak johan khawatir.

"aku..gak..kuat..kaak..",kataku dengan nafas berat.

"kamu tahan sebentar yaa..kita cari tempat sembunyi",kata kak johan yang semakin panik.

"i..iyaa..kaak",jawabku lemas.

Akhirnya kami lanjut lari dan kami sembunyi di sebuah gudang tua. Saat sembunyi aku memang melihat 2 orang berbaju serba hitam sedang mencari-cari kami, tapi aku tidak tahu itu siapa.

Tak lama kemudian 2 orang itu pergi.

"kamu tunggu sini yaa..kaka mau liat keluar dulu",bisik kak johan.

Aku hanya mengangguk.

Akhirnya kak johan keluar dan melihat ke sekitar.

"arina..ayo keluar",katanya sambil menghampiriku.

"i..iyaa kaak",jawabku.

Akhirnya aku keluar dari gudang tua itu.

"tadi itu siapa kak?",tanyaku penasaran.

"antek",jawabnya singkat.

"antek??",tanyaku bingung.

"ada yang gasuka sama kakak, makanya dia ngikutin kaka",jawabnya dengan wajah datar.

"maksud kaka??",tanyaku semakin bingung.

"ada yang mata-matain kaka, dan kaka takut kamu kena sasaran juga..",jawabnya.

"t..terus gimana dong kak?",tanyaku tiba-tiba panik.

"tenang aja..kaka gabakal biarin kamu kenapa-napa",katanya.

"yaudah..ayo kaka anter kamu pulang yaa..",ajaknya.

"tapi nanti kaka dikejar lagi gimana??",tanyaku.

"gabakal kok..",jawabnya tenang.

"m..maaf yaa kaakk",kataku sambil menunduk.

"arinaa..bukan salah kamu kok",katanya sambil memegang pundakku.
















To be continue








Thank's yang udah baca😘

Jangan lupa vote and komennya😊
Bye..bye..

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang