Hal.8

13 1 0
                                    

MENYESAL
PART.2

"kamu mirip juga sama dia..",katanya tertawa kecil.

"iyalaahh kaak..kan adek kaka",kataku ikut tertawa.

Kami akhirnya berbincang-bincang sedikit. Sepertinya..aku mulai terbiasa di sampingnya. Dan pada saat itu juga bu irma masuk ke ruangan.

"anak-anak..besok kalian kembali ke kelas masing-masih dulu yaa..soalnya guru-guru yang lain mau rapat untuk seleksinya",jelas bu irma.

"iyaa bu..",jawab kami serempak. Setelah itu bu irma meninggalkan ruangan.

"kamu gapapa rin??",tanya kak andhika tiba-tiba.

"enggak kok kaa..",jawabku.

"ohh..yaudah deh bagus, kamu juga jangan cepet percaya sama kata orang.",kata kak andhika sambil menatap sinis kak johan.

"i..iyaa kaak..",kataku tersenyum canggung.

Kriiiiing..kriiing..kriing..

Bel pulang akhirnya berbunyi. Aku pergi menuju kelasku untuk bertemu dengan linda.

"ARINA...",teriaknya dari depan kelas.

Ia pun lari ke arahku dan memelukku.

"iiiihhh kangen..",katanya sambil memelukku.

"hehehe..kan dibilang jangan kangen",kataku membalas pelukannya.

"kita pulang bareng yaa..soalnya kaka gak jemput",pintaku.

"ashiiyaaaaappp",katanya semangat.

Akhirnya kami berdua pun pulang bersama jalan kaki. Kami jalan kaki karna ingin bersenang-senang dulu. Kami pergi ke toko buku untuk membeli novel, lalu kami makan es krim, dan pergi ke karaoke.

Setelah lama bermain, kami pun pulang. Tapi..saat di jalan pulang, kami melihat anak geng laki-laki yang sedang berkumpul sambil merokok, mereka itu masih senior kami kelas 12. sebenarnya kami enggan melewati jalan itu, tapi..tidak jalan lain. Kami pun melewati mereka sambil berjalan nunduk.

"eh..ada cewe lewat tuh..",kata salah satu dari mereka.

"mau kemana say??",tanyanya.

Tapi kami tidak memedulikannya dan tetap berjalan. Tangan linda sedari tadi sudah menggenggam kencang, aku yakin pasti dia takut.

"eeeiitt..jangan cepet-cepet doong..ayoo maen dulu sama kita",katanya sambil menghadang kami.

Kamipun berjalan mundur, karena takut disentuh olehnya.

"ayooo..gausah takut kali, iya gak broo?",katanya mencoba mendekati kami.

"m..maaf kaak..kita mau pulang",kataku gemetar.

"rin..aku takut..",bisik linda yang mulai menangis.

"ayoo sini..",katanya sambil menarik tangan linda.

"Arinaa...",teriaknya sambil memberontak.

"kak..lepasin diaa!!",kataku. Tapi tanganku ditahan dengan yang lainnya.

"kak,lepasin!!",kataku memberontak.

"ayoo doong..kita main sebentar..",godanya lagi.

"LEPASIN!!",teriakku.

PLAAKK!!

Tanganku tidak sengaja menamparnya. Akhirnya dia menatapku penuh amarah, tapi aku hanya berjalan mundur.

"BERANI LO YAA??!!",bentaknya.

PLAAKK!!

Dia menamparku sampai aku terjatuh.

"lo..jangan berani macem-macem yaa sama kita!!",ancamnya sambil menarik kerah bajuku.

Tapi aku hanya diam dan mencoba melepaskan tangannya.

"CABUT GAYS!",katanya.

Mereka semua pun pergi meninggalkan kami berdua disana.

"kamu gapapa rin??,tanya linda khawatir.

"iyaa..gapapa kok, cuma pipi aku aja yang sakit.",kataku sambil memegang pipiku.

"untung aja..gak diapa-apain",katanya menghela nafas kasar.

"yaudah ayoo kita pulang",kataku buru-buru.

Linda pun membantuku berdiri, dan kami pun berlari pulang kerumah.

Sesampainya dirumah..

"kok kamu lama si?,kaka sampe udah pulang loohh",tanya kak zahra tiba-tiba.

"t..tadi abis main dulu kak sama linda.",jawabku terbata-bata.

"rin..kan kaka bilang kalo pulang sekolah itu, langsung kerumah..jangan ngelayap dulu..",tegasnya.

"i..iya kak..kan aku udah lama gak main sama linda",jawabku lagi.

"yakan punya hp, bisa kan kabarin kaka?!",tanyanya tegas.

"iyaa kaak..maaf",kataku sambil menunduk.

"tadi juga kaka dapet telfon dari irly, katanya kamu pingsan di sekolah.",tanyanya lagi.

"i..iyaa kak",kataku gemetar.

"terus sekarang kamu gapapa?,udah makan belom?",tanyanya khawatir.

"udah kok ka",jawabku.

"yaudah, kamu bersih-bersih sana..kaka mau jemput irly dulu",katanya.

Akupun pergi ke kamar untuk bersih-bersih. Saat mandi, aku melihat wajahku sekilas di cermin.

"duuuhh..bengkak lagi!",gerutuku sambil.mengusap pipiku.

"kalo ketauan kakak gimana doong..",kataku panik.

Skip selesai mandi--->

Akupun menonton tv di kamar sambil memakan cemilan.

"rin...minta pulpen doong",kata irly tiba-tiba masuk ke kamarku.

"ambil aja di laci",jawabku.

Setelah itu pun irly keluar dari kamarku.

"arinaa..irly..ayo makan",teriak kak zahra dari dapur.

Lantas akupun pergi ke meja makan dan makan bersama kaka.

"pipi kamu merah..kenapa?",tanya irly yang membuatku kaget.

"eu..enggak kok, tadi cuma nabrak",jawabku terbata-bata.

"boong.",sambungnya.

"kenapa rin..cerita sama kaka",lanjut kak zahra.

"mmm..tadi aku di ganggu senior aku kak di jalan..",kataku sambil menunduk.

"kak johan??",tanya irly sarkas.

"enggaak..bukan dia kok",jawabku.

"terus kamu diapain?",tanya kak zahra.

"a..aku ditampar kak",jawabku gematar.

"haahhh??!!",kata mereka kaget.

"tapi aku gapapa kok ka..cuma sakit sedikit",kataku kembali menunduk.

"makanya rin..kaka bilang juga apa, kalo pulang sekolah tuh langsung pulang..",tegas kak zahra.

"iyaa kaak maaf..",kataku.












Makasih yang udah baca😊,terus support aku yaa..
Jangan lupa vote dan komennya❤❤



My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang