BAGIAN LIMA
Jangan salah sangka terhadap Pak Angel, dia baik kok. Hanya saja rasa baiknya sudah hilang. Kelamaan ngeduda. Harap dimaklum!
***
Jes memasuki kelasnya dengan kalem. Tidak rusuh seperti biasanya. Dia tersenyum saat temen sekelasnya menyapa. Menyimpan tasnya dan mendudukkan bokongnya di atas meja. Dia mengecek ponselnya saat terdengar ada notifikasi pesan masuk.
Dahinya berkerut mendapat nomor tidak diketahui.
+628535368xxxx
Selamat pagi kak Jes :)
Siapa?
Revani kak. Jangan
lupa save ya:)Oh oke. Beres
Udah sampe sekolah kak?
Udah
Aku juga baru nyampe
Yaudah kakak mau
ke kantin duluKebetulan aku juga
belum sarapan nih kakYaudah sekalin aja
Emang boleh kak?
Kenapa nggak?
Yaudah kalau kakak maksa ☺
Jes terkekeh melihat balasan dari cewek yang baru ini di kenalnya. Dia langsung menyimpan nomor itu tidak berniat membalas pesan dari Vani. Beranjak dari sana dengan tangannya memasukkan ponsel ke dalam saku celananya.
Vani melambaikan tangannya saat netranya menangkap sosok yang dinantinya membuat senyumnya semakin lebar.
"Kak Jes udah aku pesenin." katanya nyengir. "Biar cepet soalnya bel masuk sebentar lagi."
Benar juga.
Jes tersenyum. Setelah mengucapkan terimaksih dia duduk di kursi yang langsung berhadapan dengan cewek itu hanya terpisahkan oleh meja kecil tempat makanan mereka.
"Kak Yas gak sekalian diajak?" Vani berhenti mengunyah lalu menegak minumannya.
"Gak sempet." jawab Jes jelas di sela mengunyah makanan.
"Entar sore kita nonton yuk kak ada flm bagus." tawar Vani. "Ajak kak Yas juga." tambahnya cepat saat Jes menatapnya sedikit tidak bersahabat.
"Oke."
"Darimana kamu dapat nomor kakak?"
"Temen."
Jes mengangkat alisnya. "Siapa?"
"Ada. Temen lama."
***
"Assalamualaikuum."
Pak Angel guru biologi sekaligus guru BK memasuki kelas. Termasuk Jes yang baru saja masuk kelas langsung diam, tidak berkutik saat mata tajam milik Pak Angel menatapnya seakan menelanjangi dirinya. Jes yang tidak terima, berdiri lalu memukul meja keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jes And Yas 2020
Teen FictionSemuanya terjadi tanpa aku duga. Semuanya terasa begitu cepat. Kalau waktu bisa diputar aku hanya ingin mencintaimu, tanpa ada yang lain. Semoga kamu selalu mencintaiku. Kesabaran yang kau miliki membuat aku tambah menyesal, maafkan aku yang egoi...