📍࿐|4|

49 12 2
                                    

Hari telah petang,Semua kelas di bubarkan.
Para murid berhamburan keluar kelas,bergegas ingin segera sampai kerumahnya masing masing lalu rebahan.

True?

Alexa terduduk di halte bis,menunggu angkutan umum menjemputnya.

Sebenarnya tadi Jio menawarkan pulang bersama sama dengan Kia dan dirinya menggunakan mobil yang Jio bawa ke sekolah.Tapi entah mengapa Alexa ingin pulang seorang diri.

Alexa masih termenung memikirkan kata kata bian tentang dirinya yang di gendong Gibryan ke UKS,Tapi Rere bilang Ia di tandu bersama sama? Sebenarnya siapa yang bohong?Siapa yang harus ia percaya? Entahlah semuanya membuat ia bingung.
Di tambah ia masih kesal terhadap Felix,entah berada dimana ia sekarang.Bukannya datang meminta maaf karna telah membuat ia menunggu di depan rumah.Malah sekarang Felix tidak masuk kelas.

Arghhhhh!

Rasanya Alexa ingin menghilang saja dari Bumi untuk sementara waktu.

Tiba tiba angin berhembus kencang,gemuruh awan mulai terdengar. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.Entahlah.

Alexa memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus,membuat nya sedikit tenang. Tiba tiba kesenangan terganggu,Lagi.

"Woy!Udah mau hujan lu malah diem aja" Gibryan memperhatikan Alexa yang tengah terdiam menikmati semilir angin dari atas motor yang ia kendarai.

"Berisik!" Geram Alexa.

"Lo gamau pulang?"

"Ga"

"Gua Anter?" Tawar Gibryan.

Alexa malah tertawa getir.

"Lah bocah kaga waras,mumpung gua lagi baik nih, ga tega gua liat cewe sendirian, mau hujan lagi.Udah ayo pulang sama gua" Gibryan terlihat khawatir dari nada bicaranya.

"Gua mending pulang hujan hujanan, Kebahasaan,Sakit juga gapapa. Daripada pulang bareng Lo" Alexa mendelik tajam.

"Idih bocah songong,Masih mending lu gua tawarin pulang bareng,Yaudah gua duluan.Bye!" Gibryan menyalahkan motor nya lalu melesat pergi.

Sebenarnya Alexa butuh tumpangan,Tapi karna gengsi dan enggan menaruh harapan.Makanya ia menolak tawaran Gibryan.

"Kalo gua diem aja,Ya kapan nyampe rumah?Dahlah gua jalan aja sambil nunggu Angkot atau apake lah ah"

Alexa berjalan menyusuri trotoar,Angin semakin kencang berhembus membuat Alexa memeluk dirinya sendiri.

Sudah cukup jauh Alexa meninggalkan sekolahnya, kaki nya pun mulai pegal karna jalan terlalu jauh. Ah andai saja ia ikut tumpangan Jio atau Gibryan, mungkin ia sedang menikmati susana ini di kamar nya sambil membaca novel.

Penyesalan memang selalu datang terlambat.

Hujan tiba tiba turun dengan deras nya,petir dan kilat saling menyambar. Membuat Alexa basah. Alexa bingung mau berteduh dimana.

Ah disana ada toko buket, sepertinya berteduh sebentar disana tidak masalah.

Saat ia berlari menuju toko itu,tiba tiba langkah nya berhenti.

Dunianya tiba tiba hancur,dalam sekejap.

Bulir bulir bening dengan lancangnya berjatuhan,hati nya sakit.Seperti teriris pisau berkarat.

Felix.

Laki laki yang menjadi alasan ia murung dan pingsan saat upacara tadi,Kini sedang mencium seorang wanita sambil memeluk nya.Tangannya memegang buket yang sangat indah.

MY COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang