Siapa yang tidak suka sunset?warna jingga yang berubah menjadi orange,membuat suasana hati menghangat. Yang di ingat dari sunset oleh beberapa orang mungkin tentang kenangannya, begitupun dengan Alexa.
Alexa melamun jauh memikirkan tentang ia dan Felix, kenapa saat ia percaya pada seseorang untuk menjaga hatinya lalu mengapa justru di patahkan sedemikian rupa?
Alexa tersenyum getir melihat mentari yang menghilang di balik ombak pantai.
Flashback
Alexa dan Felix berjalan menyusuri bibir pantai, sesekali ombak menerjang kaki mereka yang bertelanjang tanpa sandal.
Sebenarnya Alexa enggan untuk pergi ke Dufan pada sore hari,tapi Felix memohon dengan segala cara dan Alexa pun luluh.
"Felix dari tadi kita cuma jalan di pinggir pantai,cape tau Felix ih" Alexa menekuk wajahnya kesal,kalo cuma mau jalan jalan sore mah ya di taman kompleks juga bisa kali- pikir Alexa .
"Yaudah deh duduk dulu Tuan putri cape" Goda Felix sambil tersenyum pada Alexa.
"Idih gombal" kekeh Alexa, Alexa berusaha nampak biasa saja tapi senyuman Felix yang terlihat tulus membuat hatinya berdebar.
"Al,tau gak kenapa gue ajak kesini?" Tanya Felix sambil menatap Alexa intens.
Di tatap seperti itu sudah membuat Alexa salah tingkah dan gugup " ya mana gue tau" bata Alexa.
"Karna mau buat kenangan bareng Lo,dan tentunya ngeliat sunset yang sangat di sayangkan kalo harus kita lewatin" perlahan Felix menggenggam jemari Alexa lembut.
Alexa bergeming,ia bingung harus bicara apa.
"Al, apapun yang terjadi Jagan pernah tinggalin gue,gue yakin Lo tau perasaan gue,jadi gue ga perlu ungkapin lagi" Felix menaruh genggamannya pada Alexa di atas pangkuannya.
"Hm, dari mana Lo bisa berpendapat kaya gitu?" Alexa menatap Felix penuh tanya.
"Dari cara Lo natap gue" Pede Felix.
"Yeuh gombal" Alexa mendorong pelan bahu Felix.
Alexa dan Felix terkekeh geli,lalu tanpa sengaja kedua pandangan bertemu,membuat hati keduanya berdebar.
Senyuman Felix merekah,lalu tangan Felix memeluk bahu Alexa tanpa melepaskan genggaman tangan mereka.
"Tetap kaya gini, I Love you my princess" dengan ragu Felix mencium pucuk rambut Alexa tulus.
Semua perlakuan Felix membuat hati Alexa selama bertabur bunga,dan pipinya bersemu merah.
Flashback off
Mengingat semuanya membuat Alexa menangis,Ah kenapa ia harus memilih Dufan untuk berlibur.
Lamunan Alexa buyar ketika seseorang menepuk pelan bahu nya membuat Alexa sedikit terkejut.
"Ih si Jio,Kirain siapa" Kekeh Alexa pelan.
"Lagi ngapain si? Sendiri aja?" Jio terduduk di samping Alexa, mengikuti pandangan Alexa pada matahari yang sebentar lagi tenggelam.
"You know lah"
"Al, beberapa hari ini gue liat Lo sering murung. Lo ada masalah apa?Cerita dong" Pinta jio manja.
"Lah,Lo ngapa idihhh" Alexa bergidik ngeri
"Gue serius nih" Tiba tiba raut wajah Jio berubah serius.
Alexa menghela nafas panjang,Alexa menatap Jio serius. Dan mulai bercerita tentang semua keluh kesah yang ia alami beberapa hari ini. Mulai dari Felix yang berkencan bersama wanita lainya,kenangan bersama Felix,intinya semua tentang Felix yang selalu mengusiknya.
"Al,saran gue si lu Ikutin kata hati Lo,Don't forget to pray with God, because everything depends on it" Yakin jio pada Alexa.
"Thank you very much for the advice my brother, you shoot the best" Kekeh Alexa pelan sambil memeluk lengan jio.
"Jio" Teriak Kia terdengar samar samar.
"Al,You know lah" Jio terkekeh,lalu melepaskan pelukan Alexa pada lengannya.
"Yeuh,yaudah sana samperin Bini Lo" ledek Alexa.
"Yaudah,bye. But don't forget my words" Jio berlari menjauhi Alexa,menuju Kia.
Alexa terkekeh melihat jio dan Kia dari jauh, Sungguh mereka sudah seperti keluarga bagi Alexa. Dan Alexa sangat menyayangi mereka. Kia yang bawel dan sangat posesif tapi juga perhatian pada Jio dan Alexa. Jio yang sudah menjelma menjadi Kaka laki laki bagi Alexa dan Kia semenjak awal bertemu. Mengingat pertemuan antara mereka bertiga membuat Alexa tersenyum simpul, pasalnya pertemuan mereka memang lucu dan manis. Seperti pertemuan nya dengan Felix.
Ah pria itu lagi!Sungguh Alexa sangat frustasi karenanya.
Alexa menunduk dalam,meremas rambutnya pelan.
"Woey Neng,makanya jangan duduk sendiri di pinggir pantai,Gila kan jadinya" Gibryan berdiri di depan Alexa sambil memegang dua botol minuman dingin.
"Bisa gak si Lo gausah hadir dalam hidup gua buat sebentar aja" Alexa mendongak sambil menarik nafas dalam-dalam menahan kesal.
Masalahnya dengan Felix saja belum selesai,Dan sekarang di tambah Gibryan dan adik nya selalu menggangu kehidupan nya.
"Ya maapsi" Gibryan duduk di samping Alexa tanpa permisi.
"Ngapain Lo duduk di sini?" Alexa berteriak kencang.
"Busetdah,budek ni lama lama kuping gue Deket Deket Lo sama kia" Gibryan dengan refleks menutup kedua telinganya.
"Ya lagian, ngapain si!" Bentak Alexa.
"Lo lupa soal perjanjian kita?" Gibryan menaikan alisnya.
"Eng-" Alexa bergeming bingung.
"Gausah pura pura Lupa" Gibryan tersenyum miring.
"Apa si anjir gausah so crepy deh" Sangkal Alexa mengahalau rasa takut.
Gibryan hanya melihat Alexa,dan mulai mendekat. Semakin Gibryan mendekati Alexa semakin mundur lalu Alexa terjatuh di pasir sambil berbaring.
Gue kerjain Lo
"Hargai gue Sebagai Kaka kelas Lo" Bisik Gibryan pelan.
"Eng-" Alexa menatap mata sayu Gibryan,hatinya yang awalnya resah menjadi sedikit tenang.
"Apaan si anjir so soan drama!" Baru sadar Alexa pada situasi nya,Lalu Bangkit mendorong Gibryan yang seperti hendak menindih nya. Lalu berlari sekencang mungkin menjauh.
"Pipi dia merah" Gumam Gibryan,Lalu terkekeh geli.
"Al,Gue bakal bikin Lo jauh dari Felix dan mari kita mulai permainannya" gumam Gibryan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COUPLE
RomanceJika bertemu dengan mu adalah takdir Tuhan dan berteman dengan mu adalah pilihan Maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan. _AlGibryan kamu itu kaya kerupuk warteg kamu emang bukan menu utama Tapi tanpa kamu aku ga lengkap _Alexa...