Cast: Sakura.H || Sasuke.U || Itachi.U ||
Genre: Romance And School
£££££££££££££££££££££££
" Biar ku bantu." mengambil alih kardus di bawa Sakura. Di letakin kardus itu pada belakang mobil pengangkat barang.
" Sasuke- san ? Kenapa tiba-tiba ..."
" Hn. Memang tidak boleh."
Mendengar suara datar tidak bersahabat dari Sasuke. Sakura mekibas tangan depan wajah dengan panik .. " Bu-bukan seperti itu _ hanya saja aku kaget." ucap Sakura bersalah.
Sasuke memang tidak melihat ekspreksi mata Sakura tapi dia tahu kalau Sakura benar-benar merasa bersalah dari suara.
" Untuk apa isi kardus ini." tanya Sasuke basa - basi, dia berdiri disamping Sakura katanya menunggu sopir mengantar Sakura ke supermaket.
" Itu bahan kue, aku di suruh beli bahan kue bersama Ji-san. Sasuke- san kenapa ada di daerah sini?"
Sasuke memalingkan muka. " Mau ke Supermaket, bahan isi kulkas habis." ucap Sasuke tentu saja bohong. Kenapa bohong? – karena mana mungkin Sasuke mengatakan sejujurnya kalau dia mulai sekerang seperti stalkers hanya karna gadis buta?_ what!?
" Ooh " tanggap Sakura seada.
Hening selama 2 menit
Sampai Sasuke menanyakan hal tabu untuk Sakura. " Kenapa kau menutupi matamu. Apa karena masalalu atau karna hal lain?" tanya Sasuke memadangi mobil berlalu lalang di jalan raya.
Sasuke tidak lihat senyum getir Sakura tetapi Sasuke sempat melirik Sakura dan dia kaget satu tetes berasal dari mata Sakura menetes di dagu nya.
Onyx Sasuke membola dengan cahaya di ujung bola mata Onyx.
" Seseorang telah mengubah musim semi dulu menjadi sekarang."
" Seseorang telah menghentikan waktu antara sedarah."
" ... Aku sedang menunggu ... " ucap Sakura.
Kata - kata Sakura begitu ambigu yang membuat Sasuke tidak bisa tidak bertanya.
" Apa itu ... Semua kata - kata tadi?" Sasuke menautkan alis memadangi intes wajah Sakura dari samping.
Gerak - gerik Sakura terekam jelas di Onyx kelam bagai malam. Ketika jari kecil itu menyelipkan rambut ke cuping, ketika senyum getir dan ketika ... Bibir itu begerak mengeluarkan kata - kata.
" Cuma Dia bisa melepas lilitan kain merah. di mataku dan tanganku." kata Sakura dalam.
Sasuke cuma bisa mengerjapkan mata. Dia tidak bisa bekomentar apapun karena dia tidak mengerti kemana arah kata - kata tadi ...
Seseorang telah mengubah musim semi dulu menjadi sekarang ..
Seseorang telah menghentikan waktu antara sedarah ..
Saudara kah?
Atau orang tua?
... Keluarga? _
Sasuke mau buka mulut ingin menyeruakan isi pikiran dan hati harus menelan semua itu karena paman yang mengantar Sakura sudah kembali dari Toilet.
Kayaknya paman itu hanis buang air besar, sudah 6 menit paman itu pergi dan baru kembali sekarang.
Sasuke masih berdiri di situ setelah Mobil Sakura naiki lewat didepan mata. Baru Sasuke beranjak dari sana, mengabaikan pekikan para wanita saat berpas - pasan dengan anak bungsu Uchiha.
" Banyak sekali yang tidak aku ketahui tentang kamu ... "
" Ingin sekali aku mengetahui tentang kamu ... "
" Tetapi ... Saat aku ingin menyentuh,, ada pagar besi menghalangiku menyentuh lengan rapuh kamu."
Onyx Sasuke terlihat setelah tertutup oleh kelopak mata. Sasuke berdiri didepan pohon Sakura yang berdiri kokoh, bunga merah muda jatuh begitu indah disekitar Sasuke atau terbawa angin.
Musim semi belum berlalu.
" Aku ... Akan membebaskan kamu ... Sakura Uchiha." bisik Sasuke kepada angin yang mengantar pesan hanya Sasuke dan langit tahu.
.
.
.
.
.
Tok tok
" Iya~ "
Pintu Kuno di geser. Sasuke bediri bawa plastik isi makanan. Di depan Sasuke bediri pemilik rumah wajahnya pucat dan bekeringat banyak.
Ekspreksi Sasuke jarang di lihatin ... Khawatir
" Si-siapa~?"
" Hn. Sasuke." jawab Sasuke masih memasang wajah tembok.
Wajah tembok Sasuke tidak bertahan lama bersama tubuh Sakura mau jatuh kearah nya. Di pegang dua bahu kecil yang begetar, di gendong Sakura ala pengantin. Di bawa masuk, ada papan nama di pintu sudah usang. Satu tangan Sasuke menggeser dikit, kaki kanan Sasuke ganti geser pintu kencang dan terbuka lebar.
Pandangan Onyx Sasuke tidak percaya lihat isi kamar hanya ada Futon, lemari kecil pasti isi pakain dan meja kecil bulat di situ ada piring berisi kue tinggal dikit dan air putih segelas.
Di letakin Sakura atas futon, di selimutin. Jalan ke meja kecil, ambil roti dan di endus. Dahi Sasuke bekerut bentuk keritan halus. " Masih bagus." Gumam Sasuke. Di ambil hp layar sentuh. Sambungan terhubung ke seorang.
" Dokter. Tolong bisa kesini, ada temanku sedang sakit." begitu selesai sambungan telfon terputus.
Duduk disamping Sakura. Tangan Sasuke mengelus lembut rambut helai merah muda begitu cantik. Jari Sasuke menyentuh kain merah di mata Sakura, itu sebentar karena Sasuke tidak mau di kendalikan keinginan ingin buka kain itu supaya tahu wana mata gadis dia sukai. Dia tahu apa itu privasi.
Senyum Sasuke terbit sadar kata - kata terakhir terlintas di otak jeniusnya tadi.
Jari Sasuke menyikap poni Sakura sampai terlihat dahi lebarnya, wajah Sasuke mendekat. Di kecup lama dahi Sakura, beri jarak pada bibir dan dahi. " Aku mencintaimu Haruno Sakura." bisik Sasuke lembut. Dengan lembut juga Sasuke kembali mencium kening Sakura.
Sasuke tidak tahu Itachi melihat semua dan mendengar Sasuke katakan barusan. Itachi kesini karena tiba-tiba perasaan Itachi merasa khawatir. Dan perasaan khawatir Itachi semakin jadi melihat pintu rumah Sakura terbuka, bersembunyi dibalik pintu, Itachi mendengar dan melihat Sasuke mencium kening Sakura begitu lembut.
Terutama mata Onyx Sasuke sama seperti nya. Begitu lembut dan memuja.
Secara diam - diam juga Itachi pergi bawa pergi bunga dia beli. Dalam dada Itachi begitu gemuruh hebat bercampur rasa cemburu, kesal dan tertantang.
' Sasuke, yah?' batin Itachi ambigu.
T B C
Tekan Vote kalian ⭐😉 dan kasih komentar kalian tentang Cerita ini, Next Time ➡ 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐵𝑙𝑖𝑛𝑑 𝐺𝑖𝑟𝑙𝑠 [ 𝑇𝐴𝑀𝐴𝑇 ]
Fanfiction{ Tamat } " Apa salah aku ingin merasakan kehangatan dan cinta kuinginkan darimu! Keluargaku satu-satunya! Keluarga kandungku, apa salah aku!!?"- Sakura. Sasuke dan Itachi, dikenal memiliki pesona tersendiri-sendiri. Mereka dikenal duo uchiha pal...