6

693 31 0
                                    

19+
mohon buat para pembaca, jika masih dibawah umur tidak dianjurkan membaca part ini

(SIWON POV)

Sesampainya dirumah, ku lihat Rara sedang duduk sambil menonton tv, dia melihat ke arahku lalu menghampiriku.

"Oppa sudah pulang." Dia tersenyum.

Argh bagaimana aku luluh hanya dengan senyumannya, aku menahan agar tidak luluh.

"Rara aku ingin berbicara padamu." kataku serius.

Rara terus bertanya tanya, diapun mengikutiku berjalan menuju kursi depan tv.

"Ada apa oppa?" Dia terlihat bingung.

Akupun membuka media socialnya dan memperlihatkan fotonya, dia masih kebingungan.

"Fotoku." Dia tidak merasa bersalah.

"Bagaimana kamu bisa berpakaian seperti ini Rara." Ucapku agak meninggi.

Rara tersentak, ah Siwon kau harus menahannya bagaimana jika dia takut padamu dan tidak ingin bersamamu lagi.

"Apa oppa ada masalah?" Dia bertanya seolah olah dia tidak tahu kesalahannya.

"Apa kamu harus berpakaian seperti ini?" Tanyaku serius.

"Apa ada yang salah dengan pakaianku hari ini oppa." Dia masih kebingungan.

"Bagaimana kamu bisa berpakaian seperti ini, kamu begitu seksi, kamu menggoda para pria."

Dia sedikit terkejut.

"Oppa , apakah aku harus berpakaian serba panjang ketika berenang, aku hanya meminjam baju renang jieun, dan aku tidak menggoda para pria."

Dia menangis, dia pergi meninggalkanku, dia masuk ke kamarnya.

Arghh aku salah, harusnya aku menjaga kata kataku, sebelum aku pergi dan ketika rara berenang, aku mendapat laporan dari mr.kim rara di kelilingi banyak pria disana, itu yang membuat aku marah.

Aku harus mandi , aku harus berbicara dengannya nanti ketika kepalaku sudah mendingin.

Selesai mandi aku melihat meja makan dengan makanan yang utuh, T
Rara tidak makan.
Akupun menghampiri Rara dikamarnya.

Tok tok..

"Rara."

Aku melihat dia terduduk ditepi ranjang, dia masih menangis.

"Rara aku minta maaf." Aku duduk disampingnya.

"Oppa, apa aku serendah itu." Dia menunduk lalu menangis, betapa bodohnya aku, dia melanjutkan.

"Oppa, aku tahu, mungkin dimatamu aku seperti itu, aku sadar diri aku hanya manusia rendah yang beruntung menjadi istrimu, tapi apakah kamu harus berkata seperti itu padaku."

Aku tak tahan melihatnya menangis, akupun memeluknya.

"Tidak Ra, aku minta maaf, aku hanya tak suka melihat tubuhmu harus dilihat pria lain, kau milikku, kau istriku ra." Aku masih memeluknya.

"Kamu keterlaluan oppa."

"Maafkan aku, aku tidak suka kamu berpakaian seperti itu, itu terlalu terbuka, dan itu membuat nafsuku tergoyah."

Aku berkata jujur!

Dia tersentak lalu melihatku, sungguh aku sangat mencintainya, aku tak ingin dia dilihat pria lain, apalagi dia harus bersama pria lain.

"Aku tidak akan seperti itu lagi oppa,itu pakaian Jieun, dan aku hanya meminjamnya."

"Jangan mengulangi hal ini lagi, kamu milikku." Tegasku.

NIKAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang