EXTRA CHAP 1

272 14 3
                                    

( Siwon POV )

Hari ini aku berjalan sendirian ditaman, sudah 2 tahun lamanya sejak kejadian itu aku tidak bertemu kembali dengan Reina. Aku termenung duduk di depan sungai han sendirian, bohong jika aku tidak merindukan Reina, aku sangat merindukannya.

Hari itu aku mencoba berbicara pada Siera, kami sempat bertengkar hebat karena aku merasa Siera tidak bisa mengerti keadaanku, tapi aku tidak boleh mengabaikan perasaan Siera hanya karena tidak menyukai aku dekat dengan wanita selain dirinya juga ibunya.

"Choi Siwon." Tepukan tangan dipundak membuatku menoleh kearah suara itu.

Aku hanya menatapnya tanpa mengatakan apapun.

"Sudah 2 tahun lamanya, dan kau masih saja seperti ini." Ucap Shindong.

"Aku merindukannya." Lirihku menundukkan kepalaku.

"Aku tahu, tapi kau bahkan tidak berusaha mencarinya." Ucapan Shindong membuatku menatapnya penuh arti.

"Aku hanya memikirkan perasaan Siera, saat ini hanya dia yg kupunya hyung." Aku memijat pelipisku merasa pusing jika terus membahas kejadian yg sama berulang kali.

"Geurae, pulanglah! Siera menunggumu dirumah." aku menghela nafasku ketika mendengar perkataan itu dari Shindong.

Aku berdiri dari tempat dudukku, lalu berjalan pergi meninggalkan taman itu, tanpa sengaja aku menabrak seseorang hingga minuman yg dipegangnya tumpah dibajuku.

"Ah mianhae." Ucapnya membuatku menatap kearahnya.

Mataku terus melekat pada seseorang disampingnya.

"Mianhae, aku tidak sengaja." Ucapnya

"Reina." lirihku menatap seseorang disebelahnya.

"Kau mengenalnya sayang?" Tanyanya pada Reina.

Kata "sayang" membuat raut wajahku tidak terkendali, betapa kecewanya aku saat ini.

"Ah aku pernah bekerja ditempatnya sebagai pengasuh." Perkataan Reina membuat ku menatap tidak percaya.

"Maafkan pacar saya pak, kami permisi." Ucapan Reina membuatku tersadar.

Aku menarik tangannya lalu memeluknya.

"Bogoshippo." lirihku memeluk Reina begitu erat.

"Yak ahjussi lepaskan pelukanmu." Ucapanya menarik kasar tubuhku agar menjauhi Reina.

"Ah mianhae mianhae, dia sedang sakit, maafkan dia nee?" Ucap Shindong menenangkan bocah ingusan itu.

"Kajja." Ucap laki laki itu menarik tangan Reina membawa dia pergi dari hadapanku.

"Kajja kita harus pergi won." Shindong menarik lenganku, aku langsung menghempaskan tangannya dan pergi meninggalkannya sendiri.

____

( Siera POV )

"Eoh samchon." aku melihat Leeteuk samchon datang menghampiriku.

Dia langsung tersenyum lalu mengusap kepalaku dan duduk disampingku.

"Wae geurae samchon?" Tanyaku.

Karena Leeteuk samchon akhir akhir ini jarang datang kerumah, kecuali ada hal penting.

"Aku hanya ingin membicarakan ayahmu." Ucapnya membuat moodku menjadi buruk.

"Sudahlah aku tidak ingin membahasnya samchon." Ucapku.

"Tapi kau tidak bisa membiarkan ayahmu seperti itu, dia sungguh sangat tersiksa , kau tidak boleh egois, paman mohon padamu." Ucap Leeteuk samchon membuatku menahan amarahku.

"Sudah ku bilang ..." belum selesai aku mengUcapkan perkataanku, tiba tiba pintu depan terbuka menampilkan wajah kusut appa dan pergi ke kamar tanpa melihatku.

"Wae geurae?" Tanya Leeteuk samchon pada Shindong samchon.

"Dia bertemu dengannya." Ucap Shindong samchon.

Aku menahan amarahku, bagaimana bisa appa begitu berantakan hanya karena wanita itu, membuat moodku semakin memburuk.

Aku pergi menuju kamar appa dan membuka kamarnya tanpa mengetuk pintu membuat appa menatapku dengan tajam.

"Bagaimana bisa appa seperti ini padaku? Appa terluka? Appa sedih?" Tanyaku menahan amarahku.

"Pergilah, appa ingin sendiri." Ucap appa menghiraukan ku.

"Geurae jika itu yg appa mau, bahagialah bersamanya, aku akan pergi dari sini, dan anggap saja bahwa selama ini appa tidak memiliki seorang putri." Ucapku lalu pergi meninggalkan appa sendiri.

_____

( Author POV )

Siwon langsung pergi ke kamar Siera dan melihat Siera sudah membereskan semua bajunya dan dimasukan ke dalam koper.

"Apa yg kau lakukan?" Teriak Siwon membuat Shindong dan Leeteuk masuk kedalam kamar Siera.

"Sudah ku bilang berbahagialah appa, dan anggap saja kau tidak punya putri selama ini." Ucapan Siera membuat tangan Siwon melayang mengenai pipinya.

Shindong dan Leeteuk langsung menghentikan pertengkaran mereka.

"Wae? Karena gadis sepertinya appa jdi berani menamparku." Ucap Siera lalu menangis.

"Aku akan pergi dari sini, biarkan aku hidup bersama eomma, aku tidak punya keluarga seperti kalian." Ucap Siera membawa kopernya lalu masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan mereka disana.

"Yak sadarlah, dia anakmu." Ucap Shindong.

"Ah hyung apa yg sudah kulakukan." Ucap Siwon lalu menangis.

"Bahkan dia sudah memiliki kekasih, lupakanlah won, kejar Siera." Ucap Shindong.

__

Mobil Siera melaju begitu cepat, Siera berniat akan pergi dari negara korea ini, dia akan tinggal diamerika saja.

Siera sudah dewasa, dia bahkan sudah bekerja, makanya dia berani pergi dari rumah. Saat Siera melajukan mobilnya, tanpa sengaja Siera melihat Reina bersama laki laki sedang tersenyum bahagia. Siera pun langsung menghentikan mobilnya, dia keluar dari mobilnya alu berjalan menuju Reina.

"Yak ahjuma, bagaimana bisa kau membuat appa ku seperti ini." Teriak Siera.

Reina begitu kaget melihat Siera yg tiba tiba muncul dihadapanya.

"Siera " Lirih Reina.

"Appa bahkan rela memukulku dan lebih memilihmu, tapi lihatlah sekarang, kau bahkan tengah bahagia bersama pria ini." Ucap Siera menahan amarahnya.

"Siera aku tidak bermaksud..." Reina memegang lengan Siera.

"Lepas jangan sentuh aku, aku tidak pernah salah menilai." Ucap Siera.

"Siera sayang tidak seperti itu." Lirih Reina menahan tangisnya.

"Berbahagialah bersama appa, aku bahkan telah merelakan appa ku agar kau bahagia bersamanya." Lirih Siera lalu menangis.

"Maafkan ahjuma sayang." Ucap Reina memeluk Siera.

"Ku bilang jangan sentuh aku." Siera melepas pelukan Reina dengan kasar membuat Reina terjatuh.

"Bisakah kau lebih sopan pada yg lebih tua?" Ucap laki laki yg bersama Reina.

"Aku sudah mengalah untukmu, aku akan pergi." Ucap Siera pergi meninggalkan Reina bersama laki laki itu.

"Siera, tunggu." Teriak Reina sampai punggung Siera sudah tidak terlihat di pandangannya.

______

Hai hai hai
Kembali lagi dengan extra chap dariku
Terimakasih untuk kalian yg selalu membaca cerita absurd ku ini
Saranghae yeorobun

Oiya , aku mau tanya , apa kalian setuju kalau aku bikin cerita baru, tapi tentang kehidupan Siera? Kalau setuju ditunggu komentarnya 😊

NIKAH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang