"Dan dia benci lo!"tunjuk iqbaal.
__________________________________________________
Happy Reading🌻Ari meninggalkan ruang kelas itu dengan rasa kesalnya,bisa-bisanya musuh bebuyutannya itu menganggu kebahagiaan hidupnya,karena Ari sangat senang jika orang lain menderita olehnya,termasuk menyakiti hati Qilla.
"Lo ga ke kelas?"tanya Qilla yang sedari tadi Iqbaal berada dihadapannya.
"Ya nanti,kalo udah bel gue masuk"
Qilla hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja pertanda mengiyakan.
"Ah iya Qill,soal kemarin lo lupain aja --"
"Gue inget itu! Gue mau tanya sama lo."ucap Qilla
"J-jangan soal itu"ucap iqbaal terbata-bata.
"Lo cerita tentang gue ke bunda lo?"tanya Qilla yang terlihat sans.
"Lo bisa tanya bunda gue secara langsung,kalau lo mau."ucap iqbaal.
"Mmm,gak. Jawab aja udah"datar Qilla.
"Ya gitu... Gue bilang gue suka sama lo,pertama lihat lo,cara lo respon gue,gue suka. Lo dingin?gue tetap suka,itu yang buat gue suka sama lo."tutur iqbaal.
Qilla yang mendengarnya cukup terkejut dengan penuturan Iqbaal,bisa-bisanya cowok ini tidak terlihat kaku saat mengucapkan kata-kata itu.
"Lo pake hati bilang gitu?"tanya Qilla.
"Lo tanya gitu?ya jelas lah gue pake hati,tulus malah,belah aja dada gue kalau lo gak percaya!"ucap Iqbaal sambil menatap Qilla.
Qilla hanya memutar bola mata malasnya. Malas rasanya jika harus melayani Iqbaal.
"Sini gue belah."ucap Qilla.
"Lo serius pen belah dada gue?jangan dong,kalau gue mati gimana?siapa yang jaga lo?"ucap Iqbaal yang terlihat serius.
"Tuhkan,makanya apa-apa jangan pake hati!"ujar Qilla datar.
Glek. Iqbaal menelan salivanya susah payah,mendengar ucapan gadis dihadapannya ini,sangat sulit memang untuk menemukan benih-benih. Benih-benih cintah eaaa:v
"Hai Qill,sorry ya gue lam--"
"Loh,lo ngapain disini?"lanjutnya tanya Zara yang baru saja datang dari kantin,dan disusul oleh teman-temannya yang lain."Ngapel gue"ucap iqbaal singkat.
"Serius lo di apel'in Qil?Wah wah wah,akhirnya lo ada cowok juga"ucap Zara serius.
"Elah percaya aja lo. Yaudah Qilla,gue ke kelas dulu ya"ucap iqbaal dan berdiri melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruang kelas ini,kelas 12 Mia 1.
"Oh iya,gaada semangat gitu buat gue?"tanya Iqbaal menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Qilla.
"Ekhemmm... Sama brondong ni ye"celetuk seseorang yang ada diruangan itu.
"Semangatin dong Neng Qilla"ucap Zara menggoda Qilla.
Qilla yang mendengar itupun mendengus,kesal. Bisa-bisanya Iqbaal berbicara seperti itu dihadapan teman sekelasnya ini.
Qilla mengerjapkan matanya beberapa kali dengan susah payah ia pun berkata. "Ya,semangat buat lo"ucap Qilla datar.
Iqbaal yang mendengar itupun tersenyum manis,menatap manik mata Qilla,dan berucap "Lo juga yang semangat". Dan meninggalkan ruang kelas itu yang saat ini ricuh karena nya.
"HARUS ADA PAJAK INI MAH"teriak ketua kelas yang bernama Dino.
Qilla yang mendengar itupun tak perduli,toh dia tidak mempunyai hubungan spesial dengan Iqbaal.
🌻🌻🌻
"Dari mana aja lo ferguso?"tanya Bastian yang melihat Iqbaal berjalan menuju tempatnya,terlihat wajah Iqbaal seperti orang yang sedang kasmaran.
"Iya lah tahu yang udah deket mah"celetuk aldi.
"Mana nih guru?belom masuk?"tanya Iqbaal,tanpa berniat membalas ocehan mereka.
Aldi dan Bastian yang mendengar itupun terkejut,sejak kapan seorang Iqbaal menanyakan hal itu. Tapi,ya memang otak iqbaal cerdas,juga pintar sih.
"Sejak kapan lo peduli sama mata pelajaran?ya ga ald?"tanya Bastian heran.
"Iyeee,sejak kapan lo?"sambung aldi menatap Iqbaal yang terlihat bersemangat.
"Barusan"ucap iqbaal santai. Tetapi,tidak bagi Bastian dan Aldi,mereka menatap heran pada Iqbaal.
Aldi menempelkan punggung tangan nya pada dahi Iqbaal,normal-normal saja.
"Elah,gue ga sakit. Udah sans aja,gue lagi pen belajar."ucap Iqbaal menepis tangan Aldi.
Bastian memicingkan matanya pada iqbaal dan berucap."Lo pasti ada apa-apanya nih!"ujar Bastian menyelidiki.
Iqbaal yang mendengar itupun mengangkat alisnya sebelah. "Ya ada lah,kalo gaada apa-apanya gue ga akan jadi manusia,ferguso!"ujar Iqbaal.
"Emang lo manusia?"celetuk Aldi.
Iqbaal yang ditanya seperti itupun menatap Aldi tajam.
"Kalau gue bukan manusia,lo apa?""Iya juga ya"ucap Aldi dengan tampang yang sok mikir dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Lo disemangatin siapa sampe kek gini?"tanya Bastian yang masih penasaran.
"Tebak dong ayo tebak!"ucap Iqbaal seperti layaknya bocah yang tebak-tebakkan.
"Mmm,lo di semangatin Ari?"tebak Aldi.
"Yang ada tu anak bukan bikin semangat,pen tendang gue"ujar Iqbaal jengkel.
"DEAN?"teriak Bastian menebaknya.
"Ck,ngapain gue semangat belajar karena gadis gila it--"ucapan iqbaal terpotong.
"Siapa yang panggil gue?"tanya gadis yang tak lain adalah Dean secara tiba-tiba. Kebetulan Dean dari ruang guru dan melewati kelas 11 Mia 3 itu.
"Itu tuh,si Odih manggil lo,suka katanya"Ujar Iqbaal,dan digelaki suara tawa dari kelas itu.
"Odih apa kamu baal?"tanya Dean.
"Odih elah,mana mau si Iqbaal sama lo."celetuk Bastian.
Odih yang merasa terpanggil pun mengangkat suara. "Neng Dean?sini atuh."ucap Odih menghampiri Dean yang berdiri di ambang pintu.
"Dih,amit-amit. Ngaca dong lo,kalau mau suka sama gue!"ketus Dean.
"Lo juga ngaca Dean"Ucap Aldi.
"Gue suka ngaca ya!"ketus Dean.
"Yaudah kita ngaca bareng-bareng yuk,Dean. Kan hobi kita sama."ajak Odih pada Dean,dan siap meraih tangan Dean.
"CIEEEEEEEEEE"teriak seisi kelas.
"Aaaaa... Mamih... Jijik bangettttt."teriak Dean lebay seraya berlari meninggalkan kelas itu.
"HAHAHA"tawa seisi kelas itu.
Bersambung...
__________________________________________________JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA🌻
![](https://img.wattpad.com/cover/207399563-288-k63038.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL GIRL'S | IDR
Teen Fiction"LO YANG TERLALU DINGIN,ATAU GUE YANG TERLALU INGIN?"