COOL GIRL'S | IDR

Salah paham.

Tring....
Ponsel genggam Qilla,berbunyi menandakan 1 notifikasi masuk. Lalu,Qilla membuka ponsel tersebut dan tertera lah 1 pesan WhatsApp dari Iqbaal.

Iqbaal
Online

Qil,lo pulang bareng gue ya.

Gue dijemput.

Dijemput siapa?
Bareng Ari ya?

Minta ditabok lu y

Yaudah,pulang bareng gue,!
Tidak menerima penolakan.

Y
__________________________________________________

Qilla menonaktifkan ponsel nya,risih rasanya jika Iqbaal mengchat hal seperti itu padanya.

Qilla pun memilih untuk tidur,tak lama diapun tertidur dengan bantalan lipatan tangan dimejanya.

"Qil,bangun... penting ini penting!"ucap histeris Namira.

"Apaan?"ucap Qilla dengan suara khas bangun tidur,seraya melihat ke arah Namira.

"A-anu i-it-itu si Iqbaal adu jotos sama si Ari,dikelasnya si Iqbaal,ayo kesana!"ucap Namira.

"Urusannya sama gue apa?"tanya Qilla tak terkejut sedikitpun tentang itu.

"Yeee,mereka begitu karena Lo!"tunjuk Namira pada Qilla.

"Kok gue?Zara mana?"

"Dia dikelas si Iqbaal"jawab Namira.

Qilla mendengus,bisa-bisa nya Zara yang dicari berada dikandang 2 Macan yang sedang adu jotos itu.

"Ayo dong Qill!"ajak Naumi.

"Yauda Nam,ikut gue yuk,gue gak pengen ke bawa-bawa."ucap Qilla sambil melangkah keluar kelas,sebenarnya sebentar lagi pun bel akan dibunyikan karena akan pulang.

"Nah bagus"

Qilla dan Namira berjalan melewati beberapa kelas,dan sampailah dikelas 11 Mia 3 itu,sangatlah ramai,ricuh sangat ambyar.

Qilla tak pedulikan itu,yang dia pedulikan sekarang hanyalah bertemu dengan Zara. Dia melenjangkan lehernya untuk mencari siluet Zara,tapi nihil tak terlihat. Fokus Qilla ambyar saat tubuh Iqbaal didorong-dorong ke arah Qilla,alhasil tubuh Qilla terhempas ke lantai. Qilla geram,bahkan risih,ia tidak ingin lama-lama,ia pun berdiri.

"Mau jadi jagoan?"tanya Qilla tajam bahkan dingin.

"Qilla"sahut Iqbaal kaget.

"Lo ga papa kan?ada yang sakit?"tanya Ari pada Qilla,dan memegang pundak Qilla.

"DON'T TOUCH ME!"teriak Qilla tapi masih dengan nada yang tajam.

"Kalau kalian mau jadi jagoan,jangan disekolah! mau jadi apa nantinya hah?!"tanya Qilla sembari meninggalkan ruangan itu.

"Dan ya,ingat! Gue bukan mau ikut campur masalah kalian berdua. Gue disini masih menjabat sebagai ketua osis,seharusnya kalian mikir,kalian disekolahkan buat apa?ga malu tuh ditonton adek kelas!"ucap Qilla panjang lebar.