Finale

1.6K 129 19
                                    

Kak Hyunjin
|Jeong.
|Ke cafe sekarang, Kakak tunggu.
14.43

Sebuah notifikasi Jeongin dapat, segera ia mengecek ponselnya. Perasaannya tidak enak, tetapi Jeongin berusaha mengabaikannya.

"Bunda, Jeongin pergi dulu ya. Mau ke cafe, ketemu Kak Hyunjin." pamitnya kepada sang bunda yang sedang sibuk di dapur.

"Tumben gak dijemput Hyunjin? Kenapa?" bundanya mengernyit heran, apa anaknya sedang ada masalah? Jeongin hanya tersenyum, lalu melangkah keluar rumah.

♧♧♧

Mata rubahnya mencari-cari sosok Hyunjin di cafe tempat mereka pertama kali bertemu, menemukannya terduduk di bangku paling sudut.

"Sini duduk," Jeongin mendudukkan dirinya dengan canggung di bangku sebelah Hyunjin, merasakan aura yang berbeda menguar dari kekasihnya itu.

"Uhm, ada apa, Kak?"

"Kakak mau.. kita udahan." hati Jeongin mencelos, perasaan buruknya tadi benar.

"Maksud Kakak gimana? Jeongin salah apa? Kenapa tiba-tiba?" sekuat tenaga pemuda manis itu menahan air matanya.

"Kakak mau pacarannya udahan. Kita mulai lagi dari awal, tapi dengan Kakak sebagai suami kamu." butuh waktu bagi Jeongin untuk mencerna kalimat Hyunjin.

"J– jadi maksudnya.."

"Will you be my last love story?" pertanyaan Hyunjin membuat dunia Jeongin seakan melambat.

Jeongin menangis, kali ini air mata bahagia. Membayangkan dirinya hidup bersama Hyunjin sampai tua, membentuk keluarga kecil bersamanya; rasanya hidup Jeongin hampir sempurna.

"Y– yes, I will." Hyunjin mengecup pucuk kepala Jeongin, lalu memasangkan sebuah cincin berlian cantik di jari lentik Jeongin, membuat mata si manis berbinar indah.

"Makasih, Jeong. Kakak beruntung bisa kenal kamu. Kakak sayang kamu, selamanya."

"Jeongin juga sayang Kakak, selalu, sampai salah satu dari kita dijemput waktu."
keduanya menghabiskan sore bersama, dengan rasa yang tak cukup dilukiskan oleh kata.

♧♧♧

ak kobam finale-nya day6.

Just HyunJeong.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang