satu kali, dua kali
tidak
bahkan sejak saat itu kita sering bertemutentu saja si nakal sempat terlintas; berpikir jangan-jangan dia mengikutiku
bertanya juga pada senja; dia hanya tersenyum
beberapa kali berbincang dengan angin; dia sibuk menari dengan ilalangsepertinya mereka sedang mengerjaiku
atau lagi-lagi semesta sedang menulis kisah baru untukkukesal
tidak menyenangkan sama sekali
bahkan aku dan dia; si mata teduh
hanya berbincang lewat tatap
tidak saling melempar senyum
bahkan berbagi kisah
membuat hati gelisahBali, 11 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Pekat
Poetry[Kumpulan Puisi] Perihal rindu memang pelik. Suara pun kadang menyerah. Namun, masih kurencanakan alur-alur berikutnya. Mungkin dengan menerbangkan kata-kata sederhana bersama angin. Entah di mana nantinya ia memilih tinggal. Memeluk angkasa, berlay...