Siapa gerangan yang mengetuk jendela dini hari tadi
hanya ada senyap yang diam-diam mengitip
sementara ada yang dalam dirimu sibuk menerka-nerka."Siapa dia?" tanyamu dalam hati.
Barangkali hanya angin yang jahil
atau kabut yang tak tahu arah.Sementara ada yang menunggu celah
agar bisa membawa pesan
angin memang memanggil
agar kau sepenuhnya sadar.Bali, 22 Januari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Pekat
Poetry[Kumpulan Puisi] Perihal rindu memang pelik. Suara pun kadang menyerah. Namun, masih kurencanakan alur-alur berikutnya. Mungkin dengan menerbangkan kata-kata sederhana bersama angin. Entah di mana nantinya ia memilih tinggal. Memeluk angkasa, berlay...