Seorang wanita cantik bersurai hitam panjang berbentuk sedikit ikal menjadi pusat perhatian di sepanjang sudut gedung yang ia lewati. Ia berjalan menuju ruangan pemilik kantor ini, liukkan tubuhnya berhasil menyita perhatian seluruh karyawan. Selain nampak tak asing dengan status gadis itu, kemolekan tubuhnya juga benar-benar menarik fokus netra siapapun yang memandanginya. Kakinya yang jenjang dengan tubuh langsing namun berisi, warna kulit yang seputih susu, gaya berpakaian yang sexy dengan balutan style v-neck mini dress berwarna putih transparan, yang dipadukan dengan rok mini shine slim bewarna putih itu benar-benar memabukkan mata si hidung belang.
"Oppa!"
Semua yang ada disekitar sana melihat, namun panggilan itu tertuju pada seorang pria klimis di ujung lorong.
"Tunggu aku"
Ia mempercepat langkah kaki jenjangnya menuju pria tersebut.
"Kau datang?"
Sapa pria yang tak lain adalah sekertaris Jung, kaki tangan Mr.Jeon.
"Iya, Jungkook mengabaikan pesanku"
Krieettttt....
Sekertaris Jung membuka pintu ruangan tersebut, dan tepat saat pintu terbuka sebuah senyum simetris merekah dari bibir ranum gadis itu, kala melihat sosok pria yang ingin ia temui sedang duduk tenang di singgasananya
"Kookie-ah" sapanya tanpa ada jawaban.
"Aku datang, honey" ucapnya lagi sembari meletakkan tas dari brand ternama Gucci di atas meja tamu tersebut.
Sementara itu, pria yang di sapa dengan panggilan penuh sayang itu terlihat mengabaikan kedatangan sang dara cantik. Jungkook terlihat begitu fokus membaca sembari membubuhkan tanda tangannya diatas kertas bernilai cuan tersebut secara silih berganti.
"Hi, Handsome"bisik gadis itu pada telinga Jungkook, membuat pria yang terlihat cocok dengan penampilan smart casual-nya yang khas itu bergidik.
"Aish! Jangan menggangguku sekarang, aku sedang bekerja. Sibuk"
"Tapi aku merindukanmu. Gimana dong?"
"Diamlah, biar aku yang datang padamu. Sekarang duduklah, tunggu aku menyelesaikan ini"
"Terlalu lama, aku selalu tergoda dan sudah tak tahan ingin menggodamu. Kamu selalu terlihat sexy, dan aku begitu menyukai lenganmu ini" ujar gadis itu menarik lentik jemari indahnya menyusuri lengan bawah berotot yang sengaja di ekspos Jungkook dengan cara membiarkan bajunya tergulung hingga siku.
"Aku sudah baik, jangan membuatku marah"
"Jadi apa kau mengabaikanku?" Tanya gadis itu.
Namun, Jungkook memilih bertahan untuk tetap fokus. Karena meski sebenarnya ia menyukai kedatangan kekasihnya itu. Ia tetap harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Selalu profesional jika menyangkut soal kerjaan, begitulah Jeon Jungkook menjalankan bisnisnya. Tak heran jika di tangannya perusahaan Jeon Corp semakin berkembang pesat.
"Honey" lembut dan berirama, bisikan gadis itu bertalu-talu memanggil Jungkook.
"Berhentilah, atau kau"
Gadis itu enggan mendengar, ia semakin nekat melakukan hal yang lebih intens. Mulai dari ia melenggok anggun berjalan lalu mendudukkan diri di atas pangkuan Jungkook. Kemudian menuntut jemarinya yang gemulai untuk membelai dari siku kanan naik ke pundak, berlanjut ke leher, kembali ke pundak, dan berakhir di siku kiri.
"Atau apa? Aku siap kok"
"Kau yakin?"
Chaewon mengangguk, memberi tatapan lembut yang menggoda. Kebiasaan sederhana yang selalu meluluhkan hati seorang Jeon Jungkook. Meski terkenal tegas, dan kejam dalam dunia bisnis namun Jungkook merupakan tipe pria bucin. Lemah jika itu menyangkut soal wanita yang ia cintai. Seperti sekarang, walau berulang kali menolak pada akhirnya ia luluh juga.
"Kau tahu, aku ingin marah sekarang"
"Aku tidak perduli, aku hanya ingin kamu, sayang. Ayolah, jangan menolakku"
"Tch!" Desis Jungkook, ia tidak bisa berkata-kata dan menyadari kekalahannya.
"Eumh, wae?"
"Tunggu aku sebentar, aku harus menyelesaikan ini"
"Shireo!"
"Aku akan menemanimu setelah ini. Aku janji"
"Aku maunya sekarang"
"Tidak bisakah kau mengerti?"
"Aku juga ingin di mengerti"
"Baiklah"
•••
"Honey, mobilmu kemana?"
"Aku malas menggunakan yang itu, terlalu mencolok"
"Seharusnya itu bagus dong"
"Aku tidak nyaman"
"Kenapa begitu?"
"Kamu tidak akan mengerti, karena kamu sudah terbiasa menjadi pusat perhatian"
"Kamu juga bahkan melebihi ku, nafas aja kamu menjadi pusat perhatian, bukan?"
"Yasudah aku kalah, kamu yang menang"
"Honeeeeey!"
"Jadi kita mau kemana sayaaaangku?"
"Ke mall, ada tas model baru edisi terbatas"
"Oke, kita berangkat"
Jungkook menyetir mobilnya, membawa kendaraan roda empat itu melaju di jalanan beraspal arah Namdaemun-ro, Jung-gu, Seoul atau tepatnya menuju Lotte Departement Store. Kedua pasangan itu memang sering jalan berdua untuk menghabiskan waktu bersama tanpa perduli intaian dari papparazi.
Tbc.
Hai-hai ...
Aduh, yang udah nungguin lama untuk update cerita ini ...
Nih author kembali update ceritanya.
Sorry, lama update.
Alasannya lama update karena waktu author banyak ke pakai buat me time bareng suami, maklumlah pengantin baru. 😅
See you, 2020 aku usahakan update cepet yaaa...Oh yaa....
Happy New Years
Sahabat literasi
🎉🎆🎇🎄🎊🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET GIRL WITH A LINGERIE
ФанфикSaat berusia satu hari aku di temukan orang di tong sampah. . . Lalu besar disebuah Panti Asuhan. . . Dan di adopsi oleh seorang Madam Club Malam. . . Kemudian, di beli untuk dijadikan patner sex oleh seorang pria bernama Jeon Jungkook. . . . "Hidup...