Di sekolah

28 3 0
                                    

Satu atap pendidikan dengannya,tidak terlalu mengejutkan.Tetapi mengapa dari sekian banyak bertemu dengan manusia,harus disatukan dengan dia?
- Rava

-----------------------------------------------------------

Sunyi,5 kata yang dapat aku rasakan sekarang.bagaimana tidak?diriku telat datang ke sekolah. Anehnya,ketika bertemu dengan pak gusur selaku satpam disekolah ini,bukannya melarang masuk.justru malah tersenyum dan menyambut dengan amat sangat baik.Dan ya sekarang diriku masih berjalan berdua dengannya dikoridor yang sepi.

"Rav?" panggilnya mendadak

Duk!

"Duh,kalo mau berhenti tuh bilang-bilang dong"kesalku

"Rav?" panggilnya lagi sambil menyuruh diriku masuk ke suatu ruangan

"Eh kok?Uks?"

"Duduk" ucapnya lagi seakan-akan dia sedang memperintahkan sesuatu yang tidak dapat dibantah,dan sialnya lagi setiap kata-kata yang ia lontarkan selalu saja aku turuti.Seperti sekarang,diriku sudah duduk di atas bankar kasur uks

"Tahan"

"Aw aw,anj-"

"Kamu itu perempuan,tidak etis berbicara kasar"ucapnya dengan lembut

"Hm,ya maaf" sesalku

"Sudah"

"Terima kasih"ucapku sambil berdiri dan berjalan menuju pintu uks

"Eh,mau kemana?"

"Ruang kepsek"

"Untuk?kau tidak sadar?lukamu?"

"Hanya luka kecil,lagi pun harusnya sekarang aku sudah masuk kelas"

"Ayo"ucapnya tepat berdiri disampingku

"Ah,aku bisa sendiri"

"Kau tidak tau kan dimana ruang kepsek?"

"Ya sih,maaf merepotkan"

"Tidak kok,dengan senang hati malah"ucapnya sambil tersenyum

Deg!

Apa sih,sok manis-Rava

"Sudah sampai,masuklah" ucapnya ketika tepat sampai didepan ruang bertuliskan "Ruang Kepsek"

"Ya,terima kasih"

"Sama-sama,good luck!"

Kisah Tak Terarah [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang