Kelas Baru;Suasana Baru

37 2 0
                                    

Bertemu,berkenalan,dan berbaur dengan orang baru sudah biasa terjadi.Tetapi setiap perkenalan pasti akan ada pertemanan dan pembenci
 
- Rava

----------------------------------------------------------

"Rava?sudah punya pacar?"

"Rava?minta id line dong"

"Rava?nama sosmed?"

Ah,Ayolah aku tak tahan dikelas penuh dengan manusia-manusia kepo,yang memasang fakesmile,lalu dibelakang memasang senyum seringai.aku sedang tidak bercanda,tapi faktanya sifat manusia memang begitu kan?

Seseorang tolong lah aku-Rava

Tok tok tok

"Permisi,Rava kekantin yuk!"

Ah,disatu sisi diriku bersyukur karena ada yang menyelamatkan ku dari pertanyaan yang semakin mendalam,tapi kenapa harus dia?,sungguh sepertinya semesta selalu mempertemukan diriku dengannya
-----------------------------------------------------------

Kantin

Disini lah aku berada,meja Kantin sekolah,lebih tepatnya pojok meja kantin

And see,sepertinya pilihan ku untuk pergi dengannya adalah pilihan yang salah.Bagaimana tidak?kalian tau?kantin?merupakan tempat yang selalu ramai pengunjung.

"Mau makan apa?"

"Bakso,pke kecap saos Sambel,gk pke sayur,sama kopi susu"

"Ok,tunggu disini"

Tak butuh waktu lama,dirinya telah kembali dengan membawa satu nampan berisi makanan dan minuman.Melihat dia membawa nampan berisi tersebut,membuatku melakukan inisiatif untuk membantunya.

"Sini"ucapku,sambil satu tangan ku mencoba mengambil mangkok dinampan

"Tidak usah,duduk saja"

"Aku punya tangan,kaki dan mata,maka harus kugunakan dengan baik"Ucapku yang membuatnya terdiam yang tak lama kemudian ia mengulas senyuman

"Tunggu,kenapa susu?aku memesan kopi susu"

"Meminum kopi tidak bagus,banyak kafein,minum saja susu itu"

"Ah,tapi kan aku maunya kopi susu"ucapku tidak mau kalah

"Makan dan minumlah saja yang telah kupesan Cantik "ucapnya sambil mengulas senyuman

sial!sok manis lagi!-Rava

Pada akhirnya aku menurut saja,daripada berdebat dengannya.Dan hey!kenapa dia selalu menatap diriku,sambil tersenyum lagi!

"Kenapa?"

"Ha?"ucapnya tak mengerti

"Melihat seseorang seperti orang gila,senyum-senyum sendiri lagi"

"Hm,tak apa,hanya sedang melihat ciptaan Tuhan yang paling Indah"

"Apas-----"

Brak!

Belum Selesai aku berucap,tiba-tiba datang sekumpulan perempuan yang menggebrak meja tanpa alasan dan,hm haruskah ku sebut dengan geng tante-tante?seragam pas,oh tidak lebih tepatnya ketat sekali,rambut di cat warna merah,dan yang paling parah adalah bibirnya sangat merah.bahkan aku sempat berfikir apa mereka baru saja mencium cabe?.ok,lupakan.sekarang apa mau mereka?

"heh!cewek gk tau diri,baru masuk aja malah cepe-cepe ke Beb ganteng!"

"Beb ganteng?maksudnya aku tak mengerti"

"Gk usah sok polos loh!modal tampang aja lah!"

"Sebentar,sok polos dari mananya tante?,modal tampang?oh terima kasih karena secara tidak langsung kau memujiku"

"What the fuck?!!Tante?!hellow,cantik,body goals gini dibilang tante,yang ada loh tuh,bocah aja songong!"

"Maaf tapi aku hanya berbicara secara fakta,pakaian ketat,rambut dicat aneh-aneh,full make up,bukan kah mirip tante-tante?.lalu,body goals? Ah ayolah kau terlalu berpandang pada hal-hal secara fisik.Cantik tidak selalu dari fisik.Apa dengan cantik secara fisik kau akan mendapatkan kebahagiaan?bahkan kau menutupi semua yang telah diberikan Tuhan dengan topeng make up mu itu.setidaknya anggaplah dirimu cantik dengan menghargai apa yang telah diberikan,rawat,dan jagalah.bukannya rubah,dan tutupi"

Seketika ia terdiam

"Dan masalah bocah?haruskah ku tunjukkan KTP ku padamu?.Satu hal lagi,umur tidak menentukkan kedewasaan seseorang.contohnya sikap mu ini.pernah mendengar Peribahasa "berfikir sebelum bertindak"? Lain kali sematkan kata-kata itu dalam fikiranmu"ucapku akhir

"Ayo pergi Dev"

"Ya" saut Devano

Kisah Tak Terarah [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang