net.

75 7 0
                                    

Dari kejauhan terlihat dua personil anggota Geng dari kelas XI yang mendekat ke arah kerumunan kelas X yang udah kayak mau tawuran. Padahal yang sebenarnya mereka lagi pada asyik lihatin Johnny Ringo bermandikan sampah.

"Eh ini lagi apa-apaan woy? Mau ngajak tawuran hah?!" Arken berseru.

Arken atau yang biasa dipanggil Ken karena dia memiliki tubuh tinggi berotot dan memiliki visul ganteng.  Arken adalah salah satu orang terpenting dalam Geng-nya, Geng Blacksea.

Seperti kata pepatah nama adalah doa, Geng Blacksea pun begitu. Geng Blacksea adalah Geng yang sering di-blacklist oleh para Ibu Bapak guru karena terkenal dengan banyak ulah sehingga banyak yang tidak menyukainya, dan sering pula ditakuti banyak siswa siswi dalam sekolah maupun diluar sekolah. Tapi jangan salah, Geng Blacksea juga memiliki banyak fans. Apalagi dari golongan ciwi-ciwi. Para ciwi-ciwi itu telah memproklamirkan diri sebagai love c atau yang bisa kita tau, love c adalah aliansi perkumpul para pecinta Geng Blacksea.

Geng Blacksea adalah Geng yang terdiri dari sepuluh members dengan sembilan personil asli plus satu personil yang baru. Para members Geng Blacksea memiliki visual bak pangeran dari negeri dongeng sehingga memiliki sebutan body goals. Maklum Geng ini isinya atlit basket semua jadi pada tinggi-tinggi. Geng Blacksea diketuai oleh Raden Mas Aksena Teja Diningrat a.k.a Princea. Geng ini terdiri dari tiga personil kelas XII yaitu Daus, Rio, dan Awan. Dua personil dari kelas XI yaitu Ken dan Aksena itu sendiri. Sedangkan dari kelas X memiliki personil paling banyak antara lain Kamal, Jono, Budi, Doni dan Yohan sebagai anggota baru —direkrut. Nama-nama para member Geng Blacksea cukup sederhana untuk seorang pangeran negeri dongeng —karena mereka sebenarnya penganut apalah arti memiliki nama yang bagus kalau kelakuan kurang bagus hm sungguh terlalu yakan?

Lagi pula Bagus itu adalah nama anak yang sekolah disebelah yang mukanya gak ada bagus-bagusnya alias dibawah standar: v

#maaf gak bermaksud menjelek-jelekan
ini murni karena bercandaan
bila nama yang bersangkutan ada yang mirip,
jangan diambil hati diambil jantung aja☺
ihh maksudku itu gak seriusan

Jangan marah yaaa

"Gua tanya sekali lagi ini lagi pada ngapain?" Bukannya menjawab, para siswa-siswi asik berdiam diri melihat visual bak pangeran negeri dongeng yang turun dari langit tapi jatohnya ke laut —mereka lagi pada terpesona melihat Aksena. Yohan bahkan udah elus dada lagi karena melihat respon teman-teman sekelasnya yang tidak dia akui sebagai teman itu hmm.

Sebagai salah satu anggota Geng Blacksea, akhirnya Yohan menjawab pertanyaan Arken.

"Itu Bang Pak Joni lagi simulasi jadi orang kere, mandi pake sampah" Yohan tersenyum bahagia karena akhirnya ia tak salah berucap kembali.

Sebenarnya itu adalah jawaban yang tidak masuk diakal tapi kita biarkan Yohan bahagia saja ya.

"Orang kere?" Aksena mengenyit tanda tidak mengerti. Maklum, kadang kala seorang Raden Mas juga agak lola.

"Mandi sampah? Bau lah bego! Pantes daritadi gue cium bau busuk gue kira Raden Mas kita ini gak mandi hahaha" Arken udah ketawa receh sendirian.

Wajah Aksena mendatar, "Enak aja gue gak mandi elo kali. Emang Pak Joni mana?"

"ITU!!" Kali ini bukan Yohan yang menjawab, tetapi seluruh ciwi-ciwi fans Aksena yang menjawab dengan bersama-sama dengan kompaknya.

Arken mendengus, giliran dia yang nanya pada diem tapi waktu Aksena yang nanya pada rebutan mau jawab. Arken merasa jadi anak kiri kan padahal dia pengennya anak kanan.

Raden Mas and his friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang