Menjadi seorang anak pengusaha itu ngga enak kata Wenda, dia mendapatkan uang mendapatkan apa yang diinginkan semua orang tetapi dia tidak mendapatkan apa yang selama ini diinginkannya
"Jangan ngelamun sist" Tegur adik laki lakinya yang sedang lewat ngga sengaja liat balkon ada kakaknya
"Heh! Ngagetin aja sih!" Kata Wenda balik badan, "Mau kemana kamu?" Wenda ini udah terbiasa pakai aku-kamu
"Yah mau sekolah lah, mau apa lagi emang?" Wenda lupa kalo sekarang hari Senin, dia pikir hari minggu
"Oh iya! Aduh lupa" Adiknya cuma ngeliatin sambil minum susu yang tadi dia bawa
"Belum mandi yah?" Tanya adiknya
"Lupa.." Setelahnya kakaknya lari ke kamarnya untuk mengambil tas dan mandi bebek
Jam sudah menunjuk pukul 11 siang, artinya tinggal 1 jam untuk sesi tanya jawab dan selesai deh
"Okey guys.. Sekarang bagian mana yang ngga ngerti?" Tanya mrs.Yuri selaku guru home schooling mereka
Iya yang dimaksud sekolah tadi adalah home schooling, orang tua mereka tidak pernah mengijinkan untuk bersekolah seperti anak anak lainnya, mereka sedari kecil home schooling
"Em miss" Wenda mengangkat tangannya
"Hm?" Mrs.Yuri berdeham
"Miss, bisa miss ceritakan tentang bagaimana keadaan juga perasaan siswa umum?" Tanya Wenda penuh harap, karena memang semenjak Wenda beranjak remaja dia menentang untuk home schooling lagi dia ingin seperti yang lain
Mrs.Yuri pun menceritakan bagaimana keadaan juga perasaan, seperti apa yang diminta Wenda. Semakin mrs.Yuri menceritakan berbagai hal tentang sekolah umum, semakin juga Wenda menginginkan untuk bersekolah. Dan adiknya hanya menatap dan mendengar kan dengan baik setiap kata yang keluar dari mulut gurunya tersebut
Sepulang mrs.Yuri, Wenda menunggu Mommy nya pulang, untuk izin dan meminta bersekolah umum
"Kapan mommy pulang sih? Huhhh.. Lama.." Wenda menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangannya bosan, menunggu pulangnya sang mommy
"Sist, aku punya sesuatu untukmu" Adik laki lakinya datang dan duduk di samping Wenda dengan membawa berkas dan file apa itu Wenda tidak mengerti
Wenda mengernyit, "Apa itu?" Tanya Wenda menunjuk kertas yang di bawa adiknya
"Gift. For u" Kemudian kertas kertas tersebut pindah ke tangan Wenda
"And.. Aku tidak mengerti" Wenda hanya membolak balikkan kertas tersebut tanpa mengerti isinya
"Sist! Ini surat kepindahan kita untuk bersekolah di sekolah umum" Andi jengah dengan kakaknya
"Sorry, i dunno" Cengir Wenda, "But, dapat ini dari mana? Jelas bukan kamu yang mengurus ini sendiri, ini sangat rumit mana ada bocah seperti kamu bisa--"
"SIST! Memang tidak tau diri kamu, ini mrs.Yuri yang mengurusnya, dia ingin cuti untuk pekerjaan lainnya dan kamu tau berapa lama?" Tanya Andi
Wenda menggeleng
"1,5 tahun! Waw! Kita bisa masuk di sekolah umum" Andi heboh sendiri, sedangkan Wenda mempersiapkan diri untuk menghadapi sang kepala keluarga untuk meminta ijin
Andi menatap kakaknya yang gelisah, "Tidak usah takut dan tegang, mrs.Yuri sudah meminta ijin dan bilang kepada dad and mom, kamu jangan resah"
Wenda membola, "Kamu tidak sedang bercanda kan? Serius?!" Tanya Wenda tidak sabar
Andi memutar bola matanya malas, bicara dengan kakaknya ini akan selalu seperti benang jahit yang seperti mie, ruwet.
Saat malam hari, Dad dan Mom nya pulang, Wenda langsung berlari dan memeluk sang daddy, "Kenapa putri ayah bahagia hari ini hm?" Tanya daddy Wenda mengelus rambut putrinya
"Thanks dad, thanks mom. Wenda seneng banget," Setelah mengatakan hal itu Wenda mencium pipi daddy dan mommy nya lalu berlari ke kamar dengan riang, seperti anak TK yang mendapat mainan kesukaannya
"And!" Teriak mommy
"Why? Don't shout, mom" Andi mengusap usap telinganya
"Uhhh anak mommy, sini" Dan beberapa kecupan mendarat di wajah Andi
"Ada apa mom?" Andi tidak pernah suka kalau di cium mommy nya, karena yah.. Lipstiknya akan menempel seperti dulu saat Andi kecil
"Ada apa dengan kakakmu?" Tanya daddy menatap Andi
"Sekolah" Satu jawaban singkat padat dan tidak jelas dari Andi membuat kedua orang tua mereka faham dan menganggukkan kepala mengerti, mereka tersenyum, selama ini mereka terlalu mengurung 2 anaknya dan tidak memperhatikan bagaimana mereka mau memiliki banyak teman di luaran sana
Jadi ibunya Wenda itu orang Indonesia, tepatnya orang Jawa Tengah dan nikah dengan orang Kanada. Jadi Wenda dan Andi itu blasteran Indo-Kanada, gak heran kalau mukanya itu ke bule bulean
Wendy as Wenda
Mark as Andi
KAMU SEDANG MEMBACA
Strongest || Blackvelvet
Random"Kita adalah keluarga" Mereka yang disatukan karena beberapa hal. Membuat mereka jadi keluarga, yang awalnya tidak saling mengenal menjadi dekat