"Kok kamu sadarnya lama banget sih?"
Kepalaku sakit, yang kulihat sekarang itu gelap dengan sepasang pelangi yang menatap lurus kearah mataku.
Aku terkejut berusaha untuk bangun tapi luka bekas bakarnya terbuka membuatku kesakitan. Apa aku selemah itu?
Aku menangis karna tidak tau apa yang sedang terjadi sambil memegang tanganku yang terluka di hadapan Douma uppermoon ke-2.
"Hey sudahlah gadis manis, aku tau kau itu lemah. Tapi bisakah kau berpura-pura kuat di depan musuhmu agar kau tidak di remehkan?" -Douma
Douma menyentuh puncak kepalaku lembut mengalirkan sensasi dingin menenangkan.
"Kak.. Kakak mana? Kakak ku mana? Jangan-jangan kakak udah kau makan ya? HUAAA KAKAK, ADEK TAKUT" -(Y/n)
"Ugh anak ini berisik sekali" -Douma
Douma menutup telinganya menahan suara tangisku yang meledak. Kenapa Douma karakter film Kimetsu no Yaiba ada di hadapanku? Gamungkin kan aku masuk dunia isekai? Tapi kok isekai nya kaya gini?
Aku mengingat-ingat kembali kejadian sebelum aku pingsan, yang ku ingat hanya layar laptop ku menjadi lembut dan tanganku terhisap kedalamnya.
"Hei kamu mau jadi kuat tidak?" -Douma
"GAMAU, AKU MAU KAKAK! HUAAAAA KAKAK.." -(Y/n)
Aku masih menangis bahkan bertambah keras sampai Douma menutup mulutku dengan tangannya.
"Baiklah baiklah aku akan menemanimu mencari kakak mu, gadis malang. Sebagai imbalannya kalau kakakmu tidak ketemu selama seminggu, kau harus tinggal bersamaku selamanya ya" -Douma
"Eh?" -(Y/n)
"Aku tidak akan memakan mu dan akan melindungimu dari oni yang lain. Berbeda kalau kau menolak, kau akan ku makan" -Douma
Douma menampilkan senyum menyeramkan nya membuat ku takut. Setelah aku menyetujui persyaratan itu, disentuhnya tanganku dan secara ajaib tanganku sembuh seperti tidak ada luka sebelumnya. Aku sangat bahagia karna tanganku kembali seperti semula
***
Di bawanya aku ke kuil Douma, aku diijinkan melakukan sesuka hati asalkan saat upacara pemujaan berlangsung aku harus bersembunyi.
"Siapa namamu?" -Douma
"Eh? (Full name)" -(Y/n)
"Nama yang bagus, kamu tidur di ruangan ini saja ya" -Douma
Ruangan dengan ukuran 8 tatami itu sudah tersedia 2 futon di tengahnya.
"Anu Douma kenapa ada dua futon?" -(Y/n)
Douma nyengir tanpa dosa
"Karna kita akan berbagi kamar" -Douma
Bugh
Douma terkapar tak sadarkan diri.
***
Melewati satu malam sambil termenung memikirkan kenapa aku bisa masuk dunia Kimetsu no yaiba, dunianya para oni. Apa hanya aku sendiri di sini? Bagaimana kabar kakak, mama, dan papa disana? Pasti mereka khawatir. Aku baru ingat, untuk apa aku mencari kakak? Seandainya kakak ada di sini, kalau tidak ada? Apa aku memang sudah di takdir kan untuk bersama Douma ya?
Aku menatap langit, sebentar lagi matahari akan terbit. Sebentar lagi juga Douma akan kembali. Aku harus segera tidur.
***
Mataku mengerjap silau lampu.
"Kupikir kau mati, habis ga bangun-bangun sih" -Douma
"Sekarang jam berapa?" -(Y/n)
"Cari kakak mu yuk" -Douma
"HAYOK" -(Y/n)
Aku langsung bangun dan bersiap-siap sementara itu Douma menunggu di luar.
Aku segera pergi keluar dan ternyata langit sudah gelap kembali, pantas saja Douma bisa keluar. Aku bingung harus memulai mencarinya dari mana, sedari tadi kami hanya berputar-putar saja sampai kakiku lelah.
"Douma aku cape" -(Y/n)
Douma pergi mencari makanan meninggal kan ku di bangku taman yang sudah lama tak dipakai. Aku sempat takut kalau nanti ada oni lain yang datang untuk memakan ku. Tapi Douma menyakinkan kalau hal itu tidak akan terjadi.
Douma tak kunjung kembali, aku mulai takut karna hari semakin gelap. Perasaanku ga enak seperti ada yang mengawasi dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Hikikomori || Girl Version
Aventura[Complete] + [Selingan] "Menjadi nolep adalah jalan ninjaku" //*tabok (Y/n) menarik diri dari bersosialisasi karna alasan tertentu. Dia merasa hidup seperti ini pun sudah cukup baginya. sampai saat itu tiba, seseorang menarik dirinya dan menyelamat...