2. Zamorasira

327 155 127
                                    

Aku terbangun dari tidurku yang kurasa sudah cukup lama. Kepalaku sangat pusing tapi tetap kupaksakan untuk duduk. Saat mataku memperhatikan sekitar, aku dibuat bingung olehnya!. Aku sangat tidak mengenal tempat ini. Saat itu juga aku berfikir bahwa aku tidak berada di alamku, melainkan beranjak pada dunia baruku.

Mataku terbelalak setelah melihat sosok anak kecil yang tengah memainkan suling dengan serunya. Aku mendengar suara yang amat sangat merdu dari alat musik itu.

Baru kusadari, jamur yang tumbuh di sekelilingku langsung bersinar ketika lantunan suara suling tersebut mengeluarkan alunan yang begitu enak. Aku terpana, sungguh!

"Hei, kau sudah sadar?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, kau sudah sadar?"

Mataku yang semula tengah menatap kagum jamur - jamur yang bersinar itu kini beralih pada bocah kecil yang tengah menunggu pertanyaannya yang tentu tidak perlu di jawab itu. Dia sudah tau pasti jawabannya.

Dengan berani aku bertanya balik, "Siapa kamu?."

"Namaku Lura. Ayo ikut aku, ada banyak hal yang ingin kutunjukan padamu." Titahnya padaku. Sedetik kemudian dia menaiki tangga dan hendak meninggalkanku.

Keningku berkerut menandakan aku sangat bingung padanya. "Mau kemana?" Kataku cepat sebelum dia menghilang.

"Ikutlah, atau kau akan terjebak disini."

Sebenarnya masih banyak yang ingin kutanyakan padanya. Tapi aku juga takut disini sendirian. Tempatnya lumayan gelap karena jamur tadi tidak mengeluarkan cahaya lagi. Alhasil aku buru - buru ikut membuntutinya.

***

Aku kembali di buat menganga oleh tempat yang di tunjukkan Lura saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kembali di buat menganga oleh tempat yang di tunjukkan Lura saat ini. Sesaat itu aku tanya padanya ini tempat apa. Dia bilang ini rumah Marda, seorang penyihir cantik dan baik yang terkenal di Zamorasira ini.

Kami tidak sempat memasuki rumah Marda karena Lura bilang, ada banyak tempat yang akan kami hampiri sebelum malam menjelang.

"Kenapa memangnya kalau sudah malam?" Tanyaku serius.

Kami melanjutkan perjalanan yang kurasa sudah menempuh belasan kilo meter. Aku hanya akan melihat - lihat rumah spesial yang di tunjukkan oleh Lura. Sedangkan bocah itu akan menjelaskan rumah atau tempat apa itu. Aku malah disuruhnya menghapal, supaya kalau ada perlu langsung pergi saja.

I'll Find YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang