⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Pelan-pelan aja scrollnya, awas bikin kaget.
.
Dua pemuda itu saling menatap kala salah satunya memberhentikan mobilnya di gudang tua.
"Disini tempatnya?" tanya salah satu pemuda itu.
"Iyaaa ayo turun," balas si pemuda.
"Gelap banget anjir kayak tempat gak terawat." Balas yang satunya sambil melihat kesekitar,
"Namanya juga gudang tua, lo ini banyak bacot ye lee hangyul," jawabnya.
Akhirnya kedua pemuda itu keluar dari mobil dan berjalan menuju gudang tua itu, sampai didepan pintu, pemuda yang satunya merogoh sesuatu dari kantong celananya.
"Etdah buat apaan tuh?" tanya Hangyul.
Pemuda tadi cuma memutar matanya kemudian mengangkat sebuah kartu ke CCTV yang berada tepat diatas pintu. Tak lama pintu itu pun terbuka dan pria tadi menatap Hangyul,
"Jangan dusun deh Gyul, lo mau masuk apa enggak?"
Mau tak mau Hangyul mengikuti langkah si pemuda itu untuk masuk ke gudang tua itu, ternyata didalam gudang itu ada sebuah pintu besar berwarna hitam, kemudian pemuda tadi membuka pintu itu. Dibalik pintu itu terdapat lorong panjang sedikit gelap, bau anyir langsung tercium kala pemuda tadi membuka pintunya. Sepanjang lorong terdapat jeruji besi, ukurannya tidak terlalu besar, mungkin hanya muat untuk satu orang.
Hangyul terdiam kala mendengar seruan orang yang berteriak meminta tolong dan suara-suara yang sangat pilu.
"Anjing, seumur hidup gua gak pernah kesini anjing." Seru Hangyul sambil memegang belakang baju si pemuda tadi.
Si pemuda tadi kemudian berbalik menatap Hangyul, "apa yang lo harapin dari tempat pelelangan? lo jelas tau ini tempat apa Lee Hangyul"
"Ya tapi gua gak pernah ke tempat beginian anjir, emang lu gak kasihan sama mereka yang ada dibalik jeruji besi itu?"
"gak," jawabnya.
"Anjing"
"Guk guk." Sindir si pemuda tadi kemudian berbalik untuk melanjutkan perjalanannya.
Sepanjang melintasi lorong, Hangyul gak berhenti ngelihatin kanan dan kirinya, sumpah ini vibenya kayak lorong difilm silent hill tau gak? Orang-orang dari balik jeruji besi itu sedari tadi menggapai tangannya meminta pertolongan pada Hangyul, tapi Hangyul gak bisa apa-apa.
Sampai diujung lorong ada pintu warna hitam, si pemuda tadi mengetok pintu itu sebanyak tiga kali, lalu pintu itu dibuka oleh 2 pengawal dengan pakaian serba hitam, sampai didalam mereka menemukan seseorang yang sedang duduk membelakangi mereka. Setelah dipersilahkan masuk, Hangyul dan pemuda tadi duduk di kursi depan meja tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan X - X1
Mystery / ThrillerKatanya dunia ini penuh kebohongan, emang iya? WARN! FF ini mungkin mengandung konten sensitif, dan juga terdapat banyak umpatan kasar. Bijaklah menjadi pembaca.