Minhee manusia kepo

15.8K 2.7K 1K
                                    


Terhitung sudah dua minggu kelima pemuda ini tinggal di kosan x1, namun sampai sekarang mereka masih belum bertemu penghuni terakhir itu. Alih alih bertemu Seungyoun, mereka saja belum pernah bertemu pemilik kosan ini, pak Daniel. Suasana kosan juga udah kembali aman dan tentram, walaupun terkadang masih ada pertikaian kecil antara Dohyun dan Dongpyo namun tidak se rumit waktu pertama kali mereka bertemu.

Sampai saat ini Dongpyo selalu menghindar dari Seungwoo ntah kenapa Dongpyo ngerasa Seungwoo tuh aneh, suka merhatiin dia walaupun Dongpyo pura pura gak sadar kalau diliatin tapi dia yakin kalau Seungwoo aneh. kalau Seungwoo pulang kerja Dongpyo buru buru beralasan mengerjakan tugasnya di kamar, Dongpyo sudah hafal bunyi mesin mobil Seungwoo, dia juga hafal jam berapa Seungwoo pulang, di hari Senin sampai Rabu dia selalu pulang jam 10 lewat sedikit, Kamis dan Jumat pulang kadang tengah malem. Kalau Sabtu dan Minggu Seungwoo selalu berada di kosan, walau biasanya ia hanya berdiam di kamarnya, hanya keluar kalau lapar dan mau berenang. Iya, di kosan ini ternyata ada kolam renangnya, tepatnya di lantai 3, ingat ketika Hangyul bilang di lantai 3 itu ruangan bebas?

Nah, jadi di lantai itu terdapat ruangan yang lebih mirip seperti arcade game, ada pantry untuk membuat minuman, disitu juga ada mesin karaoke. Lalu ada pintu geser, di balik pintu geser itu ada kolam berenang, tidak terlalu besar namun cukup menampung 11 penghuni, lantas seberapa kaya pak Daniel ini? Kenapa dia bisa membangun kosan mewah seperti ini? Menurut riset hasil dari keponya Dongpyo, katanya pak Daniel ini emang orang kaya, dia CEO perusahaan elektronik terbesar disini, cabangnya juga udah dimana mana. Makanya beliau jarang ngecek kosan ini dan memilih Seungwoo sebagai penggantinya mengawasi gerak gerik penghuni. Katanya alasan membuat kosan ini karena iseng. Iya iseng. Orang kaya kalo iseng tuh memang beda dengan kalian yang kalo shampoo abis bukannya di beli malah di isi air.

Balik lagi ke lima pemuda ini, Eunsang pagi ini terlihat bengong di depan TV ruang tamu, Hangyul yang baru selesai lari pagi mendatangi pemuda berrambut merah itu,

"Woi sang" Hangyul menepuk bahu Eunsang,

Eunsang hanya melirik Hangyul sebentar, kemudian kembali terbengong

"Napa sih lo? Kerasukan? Ah elah udah gue bilangin sama kak Wooshin kalo temenan ama setan tuh setannya gak usah di ajak ke rumah juga,"curhat Hangyul

Minhee yang tidak berada jauh dari ruang tamu, tepatnya di dapur, segera mendatangi Hangyul dengan tergesa gesa

"Bang coba ulang lo ngomong apa tadi?"

Hangyul mengernyitkan dahinya, "mangnya gue bilang apa?"

"Kak Wooshin temenan sama setan, btw Wooshin sapa?"

Hangyul menepuk mulutnya, "ah anjing ni congor gak bisa di ajak kompromi"

"Ih bang jawab dulu!" Titah Minhee

Lalu hangyul pun menghela nafasnya pelan, menatap Minhee lekat lekat. Ohiya Eunsang juga menatapnya tapi gak bengong lagi, ternyata tadi Eunsang lagi ngumpulin nyawa.

"Gue gak ada niat nakutin kalian sih, sebenernya mau gue kasih tau waktu pertama kita ketemu tapi kelupaan terus, jadi Wooshin itu nama lain kak Wooseok, kak Wooseok ini temenan ama setan"

"Maksudnya? Kak Wooseok bisa liat setan?" Tanya Eunsang

Hangyul mengangguk, "ngobrol pun bisa, anak kosan sih udah biasa , selagi gak bisa lihat ya kita santai santai aja, tapi Wooshin nih gobloknya gak ketulungan, suka ngajak jurig temenan terus kadang di suruh ngikut ke kosan, katanya Wooshin suka kesepian di kamar, jadi jangan heran kalo kalian tiba tiba lihat dia ngomong sendirian"

Eunsang menepuk bahu Minhee, "apa gue bilang!"

"Eh anjir serem juga, jadi kak Wooseok nih mirip mirip sama si jurnalrisol itu ya?"

"Iya, tapi tenang aja. Wooseok ngerti kok mana yang baik mana yang enggak, tapi gue tuh khawatir sama temen lo si junaedi itu"

"Junho bang"

"Ehiya, maksudnya Juno"

"Kenapa tuh?"

Minhee menjentikkan jarinya, "ah gue tau! Karena dia suka melamun makanya takut di tempelin kan?"

Hangyul menggelengkan kepalanya,

"Terus?"

"temen lu itu cakep, ntar dia di taksir bestienya Wooseok"

"HAH?!"

Hangyul melirik sebentar ke arah jam dinding yang tepat berada di atas TV lalu ia pun tersenyum kecut, "ah udah ya mau mandi, gerah. Inget ya lo pada jangan pada ribut kalau mau ngasih tau yang lain pelan pelan aja, apalagi itu si Dongpyo sama Hyeongjun, kalo Junho suruh aja gaul sama Yohan biar bobrok dia, sama satu lagi, ada satu bestienya kak Wooseok yang suka tampakin diri, baik kok dia, dah ya"

Hangyul pun bangkit dan berjalan menuju tangga, sebelum menginjakkan kakinya di anak tangga pertama, hangyul kembali membalikkan badannya dan menatap kedua anak piyik itu.

"Neng Elsa jangan natap gue ah, gue kan gak demen lo. Jangan gangguin penghuni baru, masih bocil semua tuh ntar ngompol"

Hangyul pun berjalan menaiki anak tangga dengan tergesa gesa.

Minhee dan Eunsang terheran, siapa neng Elsa?

Tiba tiba saja hawa di sekeliling mereka berubah menjadi dingin, belakang leher mereka berdua juga terasa dingin.

"Minhee, do you feel the same?"

Minhee mengangguk, "sebenernya gue mau nyahutin pake fanchant Wanna one, tapi ini bukan saatnya ngelucu. Dan lagi badan gue gak bisa di gerakin Sang"

"Jangan nakutin dong!"

"Sumpah demi cilok jualan mpok Citah, gue gak bohong"

"Demi sempak Dorami, ini masih pagi mana ada setan yang berkeliaran, kan setan gak bisa keluar pagi hari?"

"Kamu kira saya Vampir yang gak bisa muncul di pagi hari?"

Minhee dan Eunsang terdiam, bukan ini bukan suara mereka, sudah jelas ini suara perempuan, dan lagi tidak ada penghuni kosan ini yang berjenis kelamin perempuan.

"Ah bangsat, lari aja yuk" ajak Eunsang

"Tapi gue kepo sang"

"Demi keselamatan bersama, bisa gak sih sekali aja lo buang rasa kepo lo itu? Plis Hee gue mau ngompol ini"

"Ta-tapi gue gak bisa gerak"

"Yyy-ya sama"

"Mau saya bantu biar bisa gerak lagi? Tapi abis itu kalian harus nengok ke belakang ya?"

Badan Minhee dan Eunsang sudah bergetar hebat, keringat dingin sudah mengucur dari dahi mereka, namun tetap saja mereka tidak bisa bergerak. Tidak ada pilihan lain, mereka berdua mengangguk samar.

Dan tiba tiba saja badan mereka bisa digerakkan lagi, tanpa basa basi mereka mengambil jurus seribu langkah alias lari, mereka melompati sofa di depan mereka, masa bodoh dengan suara di belakangnya mereka lebih memilih menyelamatkan diri.

Saat sampai di anak tangga terakhir Minhee yang masih kepo pun menoleh ke arah belakang dan ia mendapati seorang wanita sedang duduk di sofa tadi, badannya lurus kedepan namun kepalanya berputar 180 derajat menghadap Minhee,

"Kepo ya? Pala saya juga bisa lepas loh"

Hari itu Minhee terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat karena pingsan.













Wkwkwkkwkw🌚🌚

Eh tau gak, sebenernya FF ini tuh bukan BxB tau wkwk, tapi bakal ada pembahasan tentang BxB juga disini hehe

Kosan X - X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang