Kelima pemuda itu sibuk di kamar masing masing, Dongpyo yang sibuk membereskan barang barangnya, Hyeongjun sibuk mengobservasi kamarnya, Eunsang mengecek segala sudut kamarnya, Junho yang berdiam diri sambil memainkan hpnya di atas kasur, dan Minhee, apalagi kalau bukan rebahan?Karena merasa capek dan gerah, mereka bergegas mandi lalu tertidur.
.
Ketukan pintu sudah beberapa kali terdengar, Dongpyo yang terbangun pun berjalan menuju ke pintu, saat pintunya terbuka terlihatlah seorang pemuda tampan dengan tindik hitam di kedua telinganya,
"Haeee gue Kim Yohan, lo siapa? Maaf ya kalo gue bangunin lo, gue juga udah bangunin penghuni yang lain kok, eh maaf ya kalo gue ribut, mau turun gak? Ketemu sama yang lain?"
Dongpyo yang masih beler hanya menatap Yohan,
"Ih ilernya di lap dulu atuh, sana cuci muka dulu, gue tunggu di ruang tamu ya? Temen lo yang lain udah gue bangunin semua kok. Gue tunggu ya!"
Lalu Yohan pun berjalan menuju tangga meninggalkan Dongpyo dengan terheran heran.
Heboh amat kayak mercon tahun baru
.
Setelah cuci muka dan mengganti atasannya Dongpyo pun bergegas menuju ruang tamu, ternyata benar sudah banyak orang disini, ada teman temannya, si Yohan Yohan itu dan wajah asing.
"EH SON DONGPYO SINI LO" teriak Minhee sambil melambai lambaikan tangannya,
Dongpyo hanya nurut dan duduk di samping Minhee, Minhee menyodorkan sepotong pizza padanya.
"Duit siapa yang di pake? Lo kan gak ada duit beli pizza"
Minhee menoyor kepala Dongpyo, "enak aja! Ya emang sih, btw pizzanya di beliin kak Wooseok" Minhee menunjuk kearah depan,
Disana ada seorang lelaki dengan setelan kemeja dan juga kacamata bulat yang bertengger manis di pangkal hidung mancungnya.
"Halo kamu ya Dongpyo? Aku Wooseok, panggil aja kak Wooseok, jangan tegang kalo sama aku, kamu bisa anggap aku kakak disini" ujarnya sambil tersenyum.
"Halo kak Wooseok, makasih ya, harusnya kakak gak usah beliin teman teman saya pizza, ntar tuman mereka"
Setelah itu Dongpyo kembali mendapatkan hadiah toyoran dari Minhee dan Eunsang, kebetulan Eunsang berdiri di belakang Dongpyo
"Santai aja dek, inikan sebagai hadiah karena kalian adalah keluarga baru kosan x1"
Tak lama muncul lelaki yang berlari menuruni tangga, larinya kayak lari naruto. Tau gak? Yang tangannya di belakang ituloh.
Wooseok menghela nafasnya pelan dan melepaskan kacamatanya, "NAM DOHYUN INI BUKAN HUTAN JANGAN LARI LARIAN, NTAR KALO JATUH TERUS LUKA MAU KAKINYA KAKAK JAHIT PAKE MESIN JAHIT? MAU?!"
Seluruh pasang mata hanya terdiam melihat "keaslian" dari Wooseok, tak terkecuali yang di teriaki tadi,
"Kak Wooseok ntar pita suaranya putus loh kalo suka teriak teriak"
Dohyun mendekatkan dirinya pada Wooseok, ia duduk di pinggiran sofa yang Wooseok duduki, Wooseok pun tak tinggal diam mencubit pinggang Dohyun.
"Kakak ngomel demi kebaikan kamu"
Dohyun hanya tertawa sambil sesekali menepuk nepuk kepala Wooseok kemudian mengusapnya pelan, di sebrang sana ada sepasang masa, ah— maksudnya sepuluh pasang mata yang menatap Dohyun tajam, Dohyun yang merasa dilihati kemudian melihat ke arah sebrangnya, matanya bertemu dengan mata Dongpyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan X - X1
Misterio / SuspensoKatanya dunia ini penuh kebohongan, emang iya? WARN! FF ini mungkin mengandung konten sensitif, dan juga terdapat banyak umpatan kasar. Bijaklah menjadi pembaca.