Keluarga Kedua

455 44 9
                                    

"Makan yang banyak! Badanmu kurus!"

"Aku hanya muat satu porsi ramen ukuran sedang, Tobio-chan."

Aika dan Kageyama duduk di kedai ramen langganan mereka. Seperti biasa Aika memesan miso ramen super pedas kesukaannya.

"Itadakimasu." Ucap keduanya saat hendak menyantap ramen pesanan mereka.

"Jadi? Kau ikut klub apa?" Tanya Kageyama.

"Voli." Jawab Aika.

"HAH?! Menangnya kau bisa berolahraga?!"

"Aku manager di klub voli putra."

"Hooh souka." Jawab Kageyama datar. Setelah beberapa detik "HAH?! KLUB VOLI PUTRA?!"

"Jangan berteriak Tobio-chan!" Aika menutup mulut Kageyama.

"Aku sedang kaget bodoh!" Kageyama menyingkirkan tangan mungil Aika yang menutupi mulutnya. "Lalu kecelakaan dalam klub yang melukai kepalamu itu apa?"

"Aku terkena spike."

"Astaga!" Kageyama menepuk jidatnya. "Kau harusnya berhati-hati! Lagi pula bagaimana bisa spike melukai kepala seperti ini?!"

"Jangan heran. Yang melakukan spike itu Ushijima-senpai."

"APA?!!!"

"Sudah aku bilang jangan berteriak!" Aika lagi-lagi menutup mulut Kageyama dengan tangannya.

"Sudah aku bilang aku sedang kaget dasar bodoh!" Kageyama menjitak kepala Aika.

"Itai!"

"Kalau begitu ceritanya kita lanjutkan di rumah saja. Cepat habiskan ramenmu!"

"Um."

Mereka pun memakan ramen mereka dengan tenang. Kageyama sedikit tersenyum saat melihat Aika senang memakan makanan kesukaannya itu.

___

"Tadaima."

"Tadaima... Oba-san..."

"Ara! Aika!"

Aika dan Kageyama sudah sampai. Mereka langsung disambut oleh Ibu Kageyama yang langsung memeluk Aika dengan erat.

"Okaerinasai... Kau kemana saja nak? Oba-san sangat khawatir!"

"Gomen Oba-san..."

"Ayo masuk! Makan malam dulu ya!"

"Kami sudah makan, Kaa-san." Kageyama berjalan masuk ke dalam rumah.

"Tobio-chan tadi mentraktir ramen." Aika mengekor Kageyama.

"Kalau begitu Aika mandi dulu ya. Nanti Oba-san buatkan coklat panas."

"Um. Arigatou Oba-san."

"Tobio mau mandi juga?" Goda Ibu Kageyama.

"Kaa-san!" Wajah Kageyama memerah.

"Ara ara~ Tobio sudah malu-malu ya? Padahal waktu kecil kalian sering mandi bersama~" Ibu Kageyama tambah menggoda putranya itu.

"TIDAK PERNAH!" Kageyama kesal dan langsung masuk ke kamarnya.

___

"Kaa-san, Aika sedang menyukai senpainya." Kageyama mengambil susu kotak dari dalam kulkas.

"Eh? Benarkah?" Mata Ibu Kageyama berbinar.

"Eh? Cho-Eh?!" Aika kelabakan.

Mereka sedang duduk di ruang tengah setelah selesai membersihkan diri. Ayah Kageyama sedang sibuk dengan laptop dan surat-surat di atas meja.

Please Be Mine | Ushijima WakatoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang