Yang terakhir

867 38 8
                                    

Aika membuka matanya.

Dia sedikit terkejut saat melihat tubuhnya polos tanpa sehelai kain apapun dan hanya diselimuti oleh selimut tipisnya.

Dia lalu tersadar dan ingat telah melakukan hal yang berbau dewasa bersama Ushijima. Wajahnya memerah seketika saat mengingat apa yang sudah dia lakukan dengan Ushijima beberapa saat yang lalu.

'Aku tumbang setelah ronde kedua. Bagaimana jika Wakatoshi tidak puas denganku?'

Dia menutupi wajahnya yang memerah. Dia kemudian melirik jam.

Pukul 00.15

Dia kemudian bangkit. Mengambil pakaian dari dalam lemari dan memakainya. Dia lalu melangkah keluar dari kamarnya, berniat membuat makanan karena merasa lapar. Dia pun terkejut saat membuka pintu kamarnya.

"Wa-Wakatoshi?!"

"Hm? Kau bangun?"

"Eh?! Ke-kenapa kau tidak pulang?!"

"Aku tidak bisa meninggalkan rumahmu dalam keadaan tidak terkunci."

"Hah?!"

Aika menepuk jidatnya. Dia tidak habis pikir dengan kekasih besarnya itu.

"Ini sudah jam berapa?! Apa yang akan ibu dan nenekmu katakan jika kau belum pulang?!" Aika kesal.

"Aku akan pulang." Ushijima membereskan barang-barangnya.

Aika menatap Ushijima. Ushijima lalu melangkah menghampiri Aika dan memeluknya dari belakang.

"Namaku sudah hancur di mata nenekmu. Tolong jangan buat namaku lebih hancur lagi." Aika menggegam tangan Ushijima.

"Itu tidak akan terjadi."

"Pulanglah, Wakatoshi."

"Baiklah. Besok aku akan menjemputmu."

"Um."

Ushijima melepaskan pelukannya. Dia mengecup bibir Aika singkat lalu melangkah menuju pintu keluar diikuti Aika. Dia lalu memakai sepatunya.

"Aku pulang." Ushijima mengusap kepala Aika.

"Hati-hati."

Ushijima lalu keluar dari rumah Aika. Aika berdiri mematung.

'Aku... melakukannya dengan Wakatoshi. Apa yang akan neneknya katakan jika dia tahu?'

___

"Kenapa kau baru pulang?! Kau pikir ini sudah jam berapa?!"

Nyonya besar Ushijima itu pun marah ketika cucunya pulang lewat tengah malam.

"Aku ada urusan." Jawab Ushijima.

"Kau pasti dari rumah gadis itu kan?! Dia membawa pengaruh buruk! Jauhi dia!"

"Ya aku memang dari rumahnya dan aku sudah meniduri dia."

"AP-KURANG AJAR KAU!"

"Jika dia sudah tidak suci lagi maka aku juga sama. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menjauhinya." Ushijima lalu meninggalkan sang nenek yang shock dengan jawabannya.

"Aku tidak akan pernah merestui mereka! Sampai kapan pun tidak akan pernah!"

___

Keesokan harinya.

Aika dan Ushijima berjalan beriringan ke sekolah sambil bergandengan tangan.

"Nenekmu pasti sangat marah ya."

"Ya. Dia marah."

"Dia pasti sudah tidak mau merestui hubungan kita."

"Aku tidak peduli. Aku akan tetap mempertahankan hubungan ini apapun yang terjadi."

Please Be Mine | Ushijima WakatoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang