pertemuan

7 0 0
                                    

Grup Whatsapp

Ana : Kamu dimana Nit? @nita

Rara : Kali aja ada yang nyari, aku di ruang nari


Nita : aku otw tunggu ya.

Setelah membalas pesan dari teman-temanku di grup whatsapp aku langsung bersiap memakai helm dan menghampiri ayahku yang sudah bersiap di motor untuk mengantarku.

Perjalanan dari rumah ke sekolah cukup jauh, hari ini aku sengaja berangkat agak siang. Aku berangkat dari rumah pukul 6.29 biasanya pukul 5.20 aku sudah berangkat karena disekolahku pukul 6.30 sudah mulai pelajaran pertama.

Saat sampai di sekolah aku tetap santai karena hari ini sudah bebas, UAS telah selesai makanya aku santai saja karena hari ini hanya ada acara PENSI saja disekolahku.

Tidak banyak murid yang datang ke sekolah karena tidak di wajibkan juga, aku bersama teman-temanku duduk di depan ruang guru sambil menunggu acara PENSI ini dimulai.

Ada kelas 12 yang duduk disampingku, dia laki-laki namanya Fajar.

'Kak mau ngaji?' Tanyaku, namun dia tidak menjawab malah asik dengan air mineralnya.

'Iya, doain ya' Jawabnya sambil menatapku.

Aku hanya tersenyum karena acara ini sambutan pertamanya oleh dia, dengan membaca al-quran.

Lantunan ayat suci Al-Quran terdengar indah dan merdu, kami semua para penonton menikmatinya sampai dia selesai membacanya dan turun dari panggung.

Dia berkumpul dengan teman-temannya di stand dekat kantin, karena dia salah satu anggota osis.

Aku merasa ada yang memperhatikanku, saat aku lihat ke arah Kak Fajar dia langsung membuang muka karena terciduk sedang melihatku,

"ahahaha yaampun Kak gemesin banget sih"

"Kenapa sih nit?" Tanya Rara

"Itu tadi Kak Fajar lagi liatin aku, pas aku liatin balik dia langsung buang muka"

"Jangan kepedean ga sengaja kali dia" Jawab Ana

Aku hanya bisa menghela nafas berat, mereka sangat menyebalkan benar-benar menyebalkan tapi ada betulnya juga mungkin memang benar dia cuma ga sengaja.

Kejadian itu terulang berkali-kali, aku sering sekali menangkap basah saat Kak Fajar menatapku. Aku bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apapun.

"Nit ke kantin yuk, aku lapar" ,kata Ana

"Panas banget Na, nanti aku hitam gimana?"

"Lebay banget kamu Nit"

Huft, aku terpaksa mengikuti kemauan Ana, karena aku memang sangat dekat dengan Ana dibanding dengan Rara dan Pyla.

Kami jalan ke kantin, melewati stand makanan yang disitu dikerumuni oleh anggota osis kelas 11 dan 12. Aku sadar ada sepasang mata yang menatapku, tapi aku berlagak biasa saja.

"Ekhem.. tunggu"

Aku menengok ke arah belakang, dan menahan tangan Ana supaya tidak melanjutkan jalannya.

Kak Fajar tiba-tiba menghampiriku, dan aku melihat di belakangnya anak osis yang lain menatap bingung ke arahku dan Kak Fajar.

"Itu si fajar ngapain"

"Adiknya kali"

"Fajar demennya kelas 10"

Aku mendengar perkataan teman-temannya itu, tapi aku langsung ditarik oleh Kak Fajar ke dalam kantin, dan aku lupa dengan keberadaan Ana.

"A-ada apa kak?" Tanyaku gugup

"Gapapa cuma mau tanya nama doang"

Dia langsung melihat bet namaku, yang letaknya di dada sebelah kanan.

"Ahh Nita Aprilia Pangestu, salam kenal dek"

"Salam kenal juga Kak"

"Kamu kok ga tanya nama aku?"

"Gaperlu, aku tau nama kamu Fajar"

"Aish hebatnya" jawabnya sambil mencubit pipiku.

Kaget! Ya aku kaget dengan apa yang dia lakukan kepadaku, huh romantis sekali dia. Aku langsung diam mematung saat dia mencubit pipiku, aku sadar dikantin banyak yang memperhatikan aku dengan Kak Fajar.

"Aku kelapang lagi ya nit"

"Iya kak dadah"

Dia hanya tersenyum dan melambaikan tangan sambil berjalan ke arah lapang.

Next, jangan lupa vote ceritaku
Comment juga, tolong beri saran di cerita ini
Terimakasi readersku!

BRIAN OBATKU. TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang