dasar ya!

2 0 0
                                    

Drrrtt.. drrrtt

ponselku bergetar ada nomor yang tidak diketahui meneleponku. Aku pamit agak menjauh kepada Ana untuk mengangkat telepon ini, saat aku mengangkatnya ternyata suara laki-laki.

"Hallo Nit, pulangnya tunggu aku di pos satpam"

"I-ini siapa?"

"Lah ini Fajar, terus siapa lagi, yaudah pokoknya tungguin nanti pulangnya, see u bocah"

Dia memutuskan teleponnya, aku langsung melihat ke bawah tepatnya ke lapang tempat dimana ada Kak Fajar.

Kak Fajar melihat ke arahku, sambil mengedipkan sebelah matanya. Ah sialan gemes banget dia, umpatku dalam hati.

Sudah cukup aku menghabiskan waktu di sekolah, sekarang acara PENSI sudah selesai aku ingin kembali ke rumahku dan tertidur pulas di kasur kesayanganku.

Aku bersama Ana dan Rara turun dari tangga, untuk berjalan ke gerbang. Aku teringat soal telepon tadi, Kak Fajar memintaku untuk menunggu di pos satpam. Saat aku melihat ke arah pos, ternyata Kak Fajar sudah duduk disana seperti sedang menungguku.

"Ahiya Na,Ra kalian duluan aja aku nunggu Mama dulu"

"Oke deh, duluan ya nit" jawab Rara dan Ana.

Selepas kepergian Ana dan Rara, aku menghampiri Kak Fajar yang sedari tadi sedang melihatku. Dia tiba-tiba berdiri dan memakai helm lalu menggandeng jari-jari lentikku.

"Kak mau kemana?", aku menyeimbangi langkahku dengan langkahnya.

"Ikut aja dulu Nit" jawabnya sambil memperlahan langkahnya

Dia menaiki motor KLX nya dan menyuruhku untuk ikut naik. Aku tidak banyak berbicara dan aku langsung naik, karena aku percaya Kak Fajar itu anak baik yang tidak mungkin akan macam-macam.

Aku memang selalu memakai dalaman celana pendek, bisa dibilang shot. Saat menaiki motornya, rok-ku hanya selutut dia melepas jaketnya dan memberikan kepadaku untuk menutup pahaku.

Senyum sumringah yang aku keluarkan dari bibirku, karena sikapnya yang begitu manis. Lalu dia menyalakan mesin motornya, aku mendekatkan tubuhku ke tubuhnya karena aku ingin bertanya kemana kita akan pergi.

Dia bilang hanya sekedar ke tempat kopi kesukaannya dan aku hanya mengangguk saja. Aku menikmati perjalanan di siang hari dengannya, meskipun aku tahu kita baru saja dekat.

Sudah hampir 4 jam aku menghabiskan waktu dengannya, dan dia mengantarku pulang ke rumah padahal letak rumahku cukup jauh dari sekolah. Aku tidak yakin dia bisa lolos keluar dari komplek rumahku yang berbelok-belok.

Buktinya dia meneleponku untuk bertanya lewat mana-mananya, setelah berhasil keluar dari komplek rumahku dia berpamitan dan memutuskan teleponnya. Aku membersihkan diri dan bersantai di kasur kesayanganku, ditemani oleh gulingku yang ku berinama baek.

Dimalam hari sambil menikmati lantunan musik dari Chanyeol ft Punch - Stay With Me aku kembali tersenyum saat mengingat hal disiang hari tadi. Begitu indah, dan tanpa sengaja aku kembali tersenyum.

Ponselku mendapatkan notitikasi dari instagram, ada pesan masuk dari Kak Fajar.

Fajarsptra_

Nit, makasih buat hari ini

Sama sama kak :)

Ahiya, boleh minta nomor wa?

Iya kak boleh, 08xxx

Setelah memberi nomor whatsapp ku, kita pindah chatting ke whatsapp karena memang tidak terlalu enak chat di dm.

Aku senyum senyum sendiri saat chat dengannya, dia sangat humoris. Aku memutuskan untuk menyuruhnya beristirahat karena aku tau dia pasti sangat lelah karena sudah 2 hari dia menjadi panitia.

Dia menuruti perintahku, dia berpamitan kepadaku untuk tidur tapi dia memintaku untuk mengangkat teleponnya dan jangan dimatikan. Seolah-olah menemani dia tidur, akupun terlelap dan masuk kedalam mimpiku.

Seperti biasa aku terbangun pukul 4.40 dan aku mengecek ponselku ternyata teleponku dengan dia masih terhubung, aku membangunkan dia, sudah beberapa kali aku memanggil namanya tapi tidak ada respon, maka dari itu aku memutuskan untuk mandi dan sarapan.

Hendak pergi ke sekolah di antar dengan Papa, Kak Fajar baru bangun, dia seperti masih melindur. Aku memakai earphoneku dan berangkat sekolah. Dia menyanyi tidak jelas dan bertanya kalau aku sudah sampai mana, dan aku jawab kalau aku sudah di sekolah.

Next, jangan lupa vote ceritaku
Comment juga, tolong beri saran di cerita ini
Terimakasi readersku!

BRIAN OBATKU. TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang