Sekarang, sudah hampir 2 tahun kami berpacaran, selama ini ketika asmanya kumat tidak terlalu parah jadi aku masih bisa tenang menghadapinya.
Ahiya bagaimana kabar Kak Fajar? Sekarang dia dimana? Sudahlah jangan bertanya soal itu aku akan beritahu nanti😠.
Dia melanjutkan sekolahnya di salah satu Universitas Negeri di Bandung, dia masih berhubungan dengan Kak Keisha aku tahu soal itu karena aku melihat update statusnya di instagram.
Saat awal bulan April, Brian pamit kepadaku untuk pergi ke Dubai disana tempat tinggal kedua orangtuanya, dia bilang kepadaku katanya ingin berlibur disana.
Sudah bulan Mei sekarang, sudah waktunya masuk sekolah kembali setelah libur selama 2 minggu kemarin. Di sekolah aku tidak melihat Brian, aku mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban.
Aku menanyakan kabar dia ke wali kelasku, aku terpukul, aku kaget, aku sedih, aku panik, semua nya tercampur di otakku.
"Brian sedang menjalani pengobatan asmanya di Dubai, ditemani orang tuanya"
Itulah yang dikatakan oleh walikelasku.
"Astaga Brian kenapa kamu bohong sama aku? Jahat banget sih liat aja kalau nanti pulang, aku marah sama kamu", ucapku dalam hati.
Seminggu ini sepi sekali tanpa Brian, aku hanya di temani oleh Ana dan Rara. Biasanya ada Brian juga yang menemaniku kemanapun, aku memutuskan untuk ke kosan Brian dan ternyata dia sudah pulang.
Alhamdulillah, dia pulang aku senang sekali.. dia memelukku sambil menciumi keningku dia mengatakan bahwa dia merindukanku, ya tentu aku juga merindukanmu Brian!
Aku bertanya kenapa dia tidak sekolah, lalu dia menjelaskan bahwa dia baru pulang tadi malam dan masih membutuhkan istirahat. Aku menemani dia di kosannya sampai dia pulih kembali dan kuat untuk bersekolah lagi, untunglah mama mengijinkanku.
"Makasih loh udah nemenin aku sampai kuat gini"
"Sama-sama cepet sembuh ya, gimana hasil berobat disana?"
Dia mengubah posisinya menjadi duduk dan menghadap kepadaku.
Wajahnya menunjukkan kalau dia sedang serius dan tidak ingin tertawa sekarang.
"Aku mau kamu jaga diri baik-baik disini jangan nakal dan jangan sedih ya sayang", dia mengelus rambutku.
"Iyalah pasti, tapi kamu jangan ngomong gini kan kamu janji bakal jagain dan bareng sama aku terus"
"Selama aku masih disini pasti aku jagain kamu, jangan khawatir"
"Kamu mau kemana sih? Mau ke Dubai lagi?"
"Aku mau istirahat"
Mendengar kata istirahat itu aku langsung menyuruhnya untuk tidur dan baringan lagi di kasur, aku segera mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tidur sambil mengelus keningnya.
"Ayo cepat tidur, selamat malam sayang", kataku sambil mengecup pipinya.
***
"Obat yang aku siapkan sudah diminum?"
"Sudah ibu dokter"
"Oke sekarang kamu yakin mau berangkat sekolah?"
"Tentu yakin, ayo berangkat"
Aku membuntutinya ke garasi dan menaiki motor bersama Brian. Aku memeluk pinggangnya dan menempelkan daguku di pundaknya, aku berharap dia cepat sembuh dan bisa seperti ini terus sampai kami lulus nanti.
"Kamu tau ga burung apa yang suka bangun pagi-pagi?" Tanya Brian sambil sedikit berteriak.
"Burung gereja?"
Brian menjawab dengan gelengan
"Kakaktua?"
Lagi lagi Brian menggeleng
"Terus apa dong"
"Burung punyaku" jawabnya sambil berteriak dan tertawa.
Semua orang yang di jalan melihat ke arahku dan Brian, astaga Brian lelucon macam apa ini aku malu..
Aku langsung membenamkan wajahku di punggungnya Brian, aku beristighfar secara banyak banyak, dan tak kerasa kami sudah sampai di sekolah ini.
Sebentar lagi kita akan melaksanakan ujian nasional, ga kerasa sudah 3 tahun kurang aku dengan dia. Bersyukur sekali aku mendapatkan lelaki seperti Brian.
Hari ini disekolah kami di adakan senam bersama untuk semua kelas 12, aku dan Brian sengaja memakai baju olahraga langsung tanpa membawa bekal seragam putih abu.
Next, jangan lupa vote ceritaku
Comment juga, tolong beri saran di cerita ini
Terimakasi readersku!
KAMU SEDANG MEMBACA
BRIAN OBATKU. TAMAT✔
Teen FictionKata siapa cinta pertama itu cinta sejati? Masa SMAku sangat unik, dia mencintaiku dengan tulus dan tuhan tau itu. Maka tuhan menyembuhkan semuanya, dan mempercayai kami untuk saling membahagiakan.