prolog

104 3 0
                                    

"La Luna! Cepet-an " teriak abangku yang sudah menungguku didalam mobil. Aku memiliki firasat bahwa hari ini aku akan kesiangan huhu padahal hari pertama. akupun berlarian sambil memasukan kotak makanku ke dalam tas dan langsung masuk ke mobil.

Abangku langsung bergegas mengendarakan mobilnya serasa ngajak mati bareng, cepet banget gila!

"Bang jangan ngajak mati Napa!" Ujarku sambil memegang sabuk pengaman.

"Kalo Lo telat kan gue juga yang kena marah bunda nanti.."

"Ya ga gini juga, ga pa pa jugaan gue  yang bangun kesiangan"

"Tuh sadar juga"

Aku menatap kesal abangku "ck.. bodo amat, masih jauh gak?"

Abangku membelokan stirnya menuju sekolah baruku. "Udah nyampe"

Aku melihat gerbang sekolah sudah tertutup rapat. "Aelah telat..."

Abangku menyentil jidatku. Akupun mengusap jidatku sambil cemberut. "Apaan sih! Sakit bodog"

"Wey cewe gak boleh ngegas asw, btw selamat kena hukuman"

Seneng banget tu muka, aku langsung menjambak rambut Abang lalu keluar dari mobil dan melihat betapa kesalnya wajah Abang. Haha La Luna gitu loh.

Aku menuju pintu gerbang yang tertutup itu. Sial. Aku berfikir bagaimana cara masuk ke dalam? Kalo di cerita-cerita sih nanti ada anak berandal Dateng terus nolong gue, kira-kira ganteng ga ya ? Duh nikmatnya halu.

Saat aku sibuk berfikir yang aneh-aneh terdengar suara langkahan kaki.

"La lula!"

Kayak kenal nih suara. Akupun berbalik dan ternyata! Ah sial aku satu sekolah dengan ayam fredciken.

"Fried chicken!"

Aaaa bunda mau pulang. Gue bosen gelud sama nih orang mana nama gue udah bagus-bagus seenaknya aja diganti mana pake nama 'La lula' itu loh di iklan apa gitu ada nama emak-emak la lula, idih gue disamaan sama emak-emak.

Gila dari bawah sampai atas gak ada yang beres. "Capek gue.." ujarku sambil mengacak rambutku.

Fried chicken menghentikan tanganku yang merusak ikatan rambutku gue capek mesti satu sekolah sama ni ayam.

Fried chicken cengar-cengir pingin gue tampol. "Nanti berantakan kan gak cantik" katanya sambil mencoel daguku.

Aku menepis tangannya.

"Lo----" aku menujuk wajah nya tapi kata-kataku belum saja selesai.

"Woi kalian berdua mau masuk gak?"

Aku dah ayam mengangguk. "Sini..." Panggil OSIS sambil membuka gerbang dan aku melangkah masuk bersama ayam. Coba aja tu OSIS gak Dateng pas gue mau bacotin si ayam huuuu ngeselin.

Dan pada akhirnya kami dihukum, malu banget masalahnya ini tub hari pertama udah telat cuma berdua itupun sama fried chicken aduhhhh malu gue. Gue ngeliat kesel ke ayam dih malah cengar cegir, emang ya gak ada yang berubah.

Be mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang