Hari ini libur, Fredly dan Luna sudah berencana untuk pergi ke suatu tempat, um ke mall.
Luna bersiap, dengan rambut yang digerai dengan poni tipis-tipis, untuk pakaian Luna tidak ribet, karena ia dan Fredly memilih naik taxi jadi Luna mengenakan celana pendek sepaha dengan baju lengan panjang yang dimasukan ke dalam celana dan sepatu berwarna putih, karena bajunya warna biru langit, celana putih jadi pas aja bagi Luna dengan sepatu putih.
Fredly sudah sampai depan rumah Luna, seumur-umur Fredly belum pernah memasuki rumah Luna. Fredly menendang batu kerikil sambil menunggu Luna keluar, tadi Fredly sudah mengirim pesan ke Luna.
Luna keluat dari rumah dan menutup pagarnya kembali. "Hai.." sapa Luna.
Fredly menngecek dari bawah sampai akhir pakaian Luna. "Kenapa pake celana pendek?"
"Duh panas tau, lagian gue suka pake celana pendek, aneh ya? Yaudha gue ganti pake rok aja ya?"
Fredly menggeleng cepat. "Gak gak! Lo pake rok nanti malah makin pendek"
"Memang kenapa?"
Fredly tidak mengerti mengapa Luna setidak peka ini. "Ini iket dipinggang Lo"
Fredly melepas jaketnya, Luna mengangguk dan mengenakanya. "Udah, tapi gak keren jadinya"
"Dari pada lo diliatin cowo-cowo? Mau?"
"Kan lo cowo jadi ga pa pa"
"Jangan nganggep semua cowo smaa kayak gue!"
"Iya iya. Santai kali"
"Yaudah ayo. Gue udah pesen taxi tadi tuh mobilnya" tunjuk Fredly.
******
Sesampainya di-mall Fredly dan Luna memasuki gedung besar itu. Luna merasa sangat senang setelah bersusah payah berfikir untuk menjawab soal akhirnya ia bisa santai dan berbelanja. Luna menarik tangan Fredly dan memasuki toko buku.
"Ah bukan gue banget" bantah Fredly saat memberikan komik ke Fredly.
Luna mencari meja dan membiarkan dirinya dan Fredly membaca komik. Luna memasang wajah kesal, pasalnya saat ini Fredly tertawa saat membaca komik.
'Ah bukan gue banget' ingin rasanya Luna memukul wajah Fredly sampai rusak. Fredly melihat Luna memperhatikanya dengan wajah kesal.
"Ah..um gue lagi mood aja seiarang eh eh heheh" Fredly membaca komik lagi.
"Iya iya lo memang gak suka baca komik ya... iya.."
Setelah bosan membaca Luna mengajak Fredly ke toko dengan bernuansa pink. "Ih lucu banget"
"Kalau suka beli aja semua gue yang bayar"
Luna memukul bahu Fredly. "Lo kira gue cewek matre? Tapi boleh ga lo beliin ini lucu banget loh, oh itu juga ih ini juga imut banget ah itu juga!"
Fredly memutar bola matanya. 'Lo kira gue cewe matre?' Aih gak guna banget Luna ngomong gitu terus akhirnya juga Fredly yang bayar belanjaannya.
Luna mengambil bando dengan telinga kelinci putih lalu memasangkanya dikepala Fredly. "Ih cocok banget!"
"Ih apaan sih lo" Fredly malu karena orang-orang yang melihatnya seperti melihat lelucon semua tertawa. Saat Fredly melepas bando itu terlihat raut wajah ingin menangis dari Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be mine
فكاهةTidak perlu kenal lama untuk memiliki hatinya dan jadilah milikku untuk selamanya Fredly & La Luna