Bagian 4

24 1 0
                                    

Luna turun dari mobil dan berjalan menyusuru lorong menuju kelasnya, hari ini Luna mendengar bahwa siswa kelas tujuh wajib mengikuti satu ataupun lebih ekstra kulikules (kelas tambahan sesuai minat) Luna berjalan sambil berfikir, apa yang harus ia ambil? Hobi sih Luna suka sekali bermain alat musik.

Luna berfikir untuk masuk kelas musik saja (?) Tapi masih dipertimbangkan. Saat Luna melewati kelas sembilan Luna melihat Gio sednag bersama teman-temannya didepan kelas.

"Kak Gulla! Hai!" Luna menlambaikan matanya sambil senyum meihat seluruh giginya untung tidak ada cabai yang terselip.

Teman-temen Gio menatap Luna membuat senyuman Luna mulai meragu.

'Lah ngapa ngeliatin gue begitu?emang gigi gue ada cabenya ya? Perasaan kagak' -batin Luna.

Gio tersenyum dan juga melambai membuat Luna tersenyum kembali. Giliran Gio yang dipandang oleh teman-temannya.

Luna melambai. "Kak aku ke kelas dulu ya! Da dah~."

Gio mengangguk. "Iya... hati-hati ya"

Luna berjalan happy seperti biasanya, berjalan sambil melompat kecil dengan tangan yang menggenggam ranselnya.

Sementara Gio melihat Luna seperti itu membuatnya tersenyum kecil lalu fokus kembali ke buku bacaanya. Sementara temannya baru pertama kali melihat Gio seramah itu.

"Gila lo ya sama cewe aja kalem coba sama kita-kita, boro-boro kalem nyahut aj----" ucapan salah satu teman Gio terpotong karena Gio terlebih dahulu memasuki kelas dan meninggalkan mereka.

Sesampai dikelas Luna duduk dengam manis dan mulai meletakan buku serta alat-alat menulis dikolong meja seperti biasanya. Lalu Luna mulai membuka hp nya dan melihat-lihat sosmed sambil menunggu bel masuk.

Disisi lain Fredly memasuki lorong sekolah dengan Hoodie hitam sepatu berwarna putih campur hitam yang pasti melanggar aturan sekolah ya namanya juga Fredly. Fredly memasukan kedua tangannya dikantong celana dan berjalan sambil sedikit tebar pesona. Ya  banyak yang kelepek-kelepek dengan pesona Fredly entah seangkatan ataupun kakel.

"Aduh ada dedeq emes"

"Aduh ganteng banget sini sama gue"

"Gila cool banget"

"Aduh gue disenyumin tadi"

"Dek keren banget sini sama kakaq"

Ya begitulah beberapa ucapan yang didengar Fredly setiap harinya. Sampai dikelas ia melihat Luna senyumnya bangkit, ia melihat Luna sangat fokus dengan hpnya, ada ide jahil yang lewat diotak Fredly.

"DUAR! DUAR memki..." Luna kaget sampai-sampai hp nya hampir terlempar. Fredly belihat hal itu tertawa dan duduk disamping Luna.

"Ini masih pagi lo! Bikin kesel aja!" Luja kembali fokus dengan hp nya.

Fredly menggeser kursinya supaya lebih dekat dengan Luna. "Apaan tuh?" Mata Fredly membesar, yaampun ternyata Luna sibuk nge-stalk cogan sekolah, genit banget dah.

Fredly geleng-geleng kepala. "Gausah cari yang jauh ini ada cogan loh yang deket sama lo"

Luna menendang bangku Fredly sampai terseger jauh. "Bacot! Cogan apanya cogan"

"Iya gue emang cogan, jadi lo gausah ribet-ribet ngejar" Fredly merangkul Luna dengan tatapan sok-ganteng tapi memang ganteng sih.

Be mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang