Baru saja beberapa jam yang lalu, aku bertengkar dengan boo,
Aku tulus mengatakan ini, aku akan jujur untuk boo yang aku sayang
Jujur, tidak enak saja rasanya mengalami hal seperti itu dengannya, seolah semesta tak memberikanku peluang hari ini untuk sekedar bercengkrama, dan berbagi cerita perjalanan miliknya. Malah yang ada, kami saling beradu argument dengan keegeoisanku yang memuncak karena terlalu mengutamakan perasaan.
Iya itulah aku. Biru. Aku yang selalu mengedepankan perasaan dalam aspek hubungan ku dengan,Abu.
Maaf ya boo, aku terkadang suka keterlaluan untuk masalah seperti iniL
Terkadang aku benci untuk mengatakan maaf tapi, aku selalu mengulangi kesalahan tersebut berulang kali pada,Abu.
Boo,kamu tahu aku lebih daripada orang lain.
Terimakasih boo untuk bersabar, selalu bersabar menghadapi aku.
Pukul Sembilan lewat Sembilan di tanggal tiga pada tahun masehi ini,
Boo, sempat mengirimkan sebuah video singkat padaku. Aku tersenyum kecil.
Seharusnya ia tak perlu repot-repot melakukan hal itu. Aku hanya perlu informasi bahwa keberadaannya baik-baik saja selepas turun dari gunung.
Aku tertawa lebar melihatnya. Tak luput dari senyumku yang tak meluntur melihatnya.
Tak sadar, air mataku merintik kembali.
Ah-sial! Boo, rinduku bukannya terbayarkan namun kau membuatnya semakin menyesakkan.
Benar kata pujangga bahwa tanpa bertemu rindumu belum tuntas terselesaikan.
Ah-masa bodo dengan kata pujangga, rinduku takkan pernah selesai, takkan pernah selesai. Hingga nanti kekasih, saat tiba di masa aku tak bisa merasakan denyutku sendiri tuk merindukanmu.
Selalu sehat boo, doaku padamu selalu.
Baik-baik boo, mungkin raga tak harus menyertai, namun hati dan doa selalu di sisi;)
Aku tak peduli, entah itu 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi, ataupun seabad setelah ini, kita selalu bertengkar dan aku masih mengedepankan egoisku boo, aku akan terus meminta maaf, tanpa peduli malu yg seharusnya ku dera.
Sekalipun aku nantinya ingin sekali mengucapkan kalimat yang seharusnya tak kuucap dan tak ingin kau dengar
Kuberitahu boo, rahasia kecilku
Hatiku benar-benar tak menginginkan hal tersebut, aku hanya berkata hanya untuk meluapkan emosi semata bukan karena hatiku yang mau
I LOVE U BOO, Sejuta kali Sehari
-Dari aku yang mencintaimu selalu,-