Tiga belas-tingkahku

15 5 0
                                    


Lama aku tak menulis apapun, dari hari yang seiring berlangsung. Selama beberapa hari kebelakang, aku mencoba beberapa hal untuk bertingkah menjadi seseorang yang menyebalkan. Memperhatikan sedikit demi sedikit respon yang ia berikan. Sebagaimana, waktu yang menunjukkan bahwa seiringnya zaman berkembang di sekeliling kita, yang membuat kita beranjak ke zona yang semakin dekat.

Aku tersenyum.

Kerap kali ia berkata bahwa dirinya selalu dianggap salah.

Aku masih tetap tersenyum.

Aku tahu. Sangat tahu.

Bahwa, tingkahku berlebihan untuk menguji dan mengetahui responnya terhadap perilaku yang aku lakukan. Jika di masa depan nanti, ketika kita memang ditakdirkan bersama dan aku mulai bertingkah kembali.

Untuk seseorang yang sering kali aku susahkan. Terima kasih. Aku tahu kini. Maaf. Dan, pesanku..

"Ada masa dimana semesta memberikanmu waktu lalu, silakan menyalahkanku sepuas yang engkau mau. Aku akan diam tak melawan. Memandangimu dari kejauhan dan tersenyum. Terimakasih untuk bersabar di masa lalu dan tetap bertahan denganku:)"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUARA BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang