Tepat detik ini aku melemparkan pandang ke jendela kamar, bersamaan menatap rasi bintang di gegap gempitanya malam. Memikirkan seseorang dalam radius kilometer yang tepatnya saat ini tak mampu kujangkau.Kejora memantulkan sinar terangnya. Membuat seluruh pusat kontrol saraf otakku beralih memikirkannya. Namun jelas kau tau itu hanya angan pikiran, bukan kenyataan.
Aku berkabung dengan segala macam perasaan. Tuhan bilang mungkin kita tidak diberikan seseorang yang kita inginkan akan tetapi kita di anugerahi seseorang yang kita butuhkan.
Sedikit pembelajaran untuk semua, khususnya juga untukku.
Jadi, ketika apa yang telah di Anugerahi kepada kita, maka jagalah.
Jaga.
Jagalah, selagi masih ada.
Jagalah, sebelum waktu memakan usia.
Jagalah, sebelum yang nyata menjadi tiada.