10. Uap

23 3 2
                                    

Siapa yang gak bete kalau dari pagi sudah di kampus tapi dosen gak ada yang datang? Dilanjut dengan pengambilan nilai akhir praktikum setelah dzuhur tapi asisten dosen datangnya setelah ashar? Padahal sudah paling pas kalau setelah dzuhur itu jamnya rebahan, minimalnya sambil nonton youtube.

Dena kesal bukan main, misuh-misuh kalau seharusnya dia bisa rebahan dikosan Jeha.

Asdos sialan, umpat Dena dalam hati. Meski wajahnya gak bisa dibohongi kalau sebenarnya dia sedang mengumpat dalam hati.

"Na, balik sama siapa?" Tanya Andin.

"Lo sama siapa?" Dena balik tanya.

Pasalnya, hanya kelompok Dena dan kelompok Andin yang praktikum. Kelompok Jeha dan Rinsha yang mana ada Ale, Hito, dan Leo sudah pengambilan nilai dihari lain. Kata asdos-nya sih, biar kondusif.

Kondusif apanya kalau sendirinya gak kompeten terhadap waktu, omel Dena sepanjang sore.

"Dijemput Anhar gua, sekalian katanya dia mau beli gitar"

Dena semakin misuh.

"Andai gua punya pacar kayak Anhar" celetuknya, buat Andin cekikikan sampai ponsel Dena berdering pertanda seseorang menelpon.

Tak lama Dena memekik, buat Andin merapat cepat melihat nama yang tertera di layar Dena.

"Ihiiiyyyy angkat angkat!!!"

Dena berdehem sebelum menempelkan smartphone ke telinga.

"Kenapa To?"

"Na lo udah kelar uap belom? Temenin gue beliin lipstik Mama bisa gak? Mager dia mau keluar tapi lipstiknya abis"

Dena melirik Andin, kemudian keduanya membentuk wajah aneh.

"Iya udah kelar"

"Oke ke halte bisa gak? Gue nunggu disini"

Dena membulatkan matanya, kemudian membentuk mulutnya sedemikian rupa bilang 'diA nunGguin gUe di hAlte' ke Andin buat Andin mesam-mesem.

"Oh yaudah tunggu, gue otw sama Andin"

Dena mematikan sambungan kala Hito menjawab 'oke' kemudian menjerit.

"AAAAAAAAAKKKKKKKK"

Andin bahkan ikut melompat riang menemani Dena yang wajahnya sudah berkeringat, tangannya dingin dan tubuh yang ringan berasa melayang.

"Tuhan baik banget ya Ndinnn" Dena mengadahkan tangannya, mendongak pada langit sore dan tersenyum konyol.

"AYUK NDIN CEPETAN!!! Camer gue nungguin lipstiknya datang!!!"

Adore UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang