pagi 🌞

102 6 0
                                    

04.15
Mira terbangun dari tidurnya. dan bersiap siap untuk bersekolah, tak lupa dia membangunkan orang yang sama dengannya Mila

"mil, bangun! nanti terlambat loh" ujar mira yang berusaha membangunkan kebo besar ini

mila sedikit membuka matanya tapi kemudian dia menenggelamkan wajahnya di boneka besar berwarna coklat "gue duluan loh" ancam mira,

"yaudah duluan aja" jawab mila yang memalingkan dari wajah mira

jam 06.13 mira sarapan dengan kedua orang tua yang sangat ia cintai, hanya dengan sandwich buatan ibunya dan susu kotak coklat sebagai penyemangat.

sang mamah melihat anaknya yang tak ada pun bertanya "dimana mila?" tanya mamah sembari membagikan sandwich kepada suaminya dan anaknya

"tadi udah mira bangunin tapi dia tertidur lagi" jawab mira tanpa berbohong. "aish anak ituuu!" kesal mamah pagi pagi

akhirnya mira berangkat sekolah diantar oleh papah tanpa memedulikan mila yang tetap terlelap. karena mira jadwal menjaga sekarang

"hai mira!" sapa Daniel Aldric, ya Daniel ada ketos sedangkan mira adalah waketos, jadi wajar bila mereka sangat akrab. "jangan lupaa, sekarang kita jadwal menjaga" ingat daniel

mira tersenyum manis dan mengangguk "iyaaa tau" lanjutnya

Teng Teng Teng

bel sudah dibunyikan, yang berarti semua murid harus masuk ke kelasnya masing masing kecuali osis yang menjaga pada hari ini

tugasnya untuk menghukum anak yang tidak disiplin. lagi dan lagi 2 anak ini yang masuk buku kejadian

siapa lagi kalau bukan zio ferdiando dan mila laurentina. 2 bersahabat ini dikenal anak yang paling nakal disekolah

"kapan coba tobatnya?!" seru mira sembari mencatat kedua nama panjang mereka di buku kejadian. "oke, sekarang kalian nyapu aula + bersihin toilet. selamat bersenang senang" suruh daniel yang kemudian pergi sambil merangkul mira

"ngeselin banget tu orang, kok idup sih" kesal mira, "eh siapa sih nama kembaran elo?" tanya zio tiba tiba

"ohh mira?"

"iya iya"

"kenapa lo suka sama dia?" tanya mila yang sedang menyikat wc, "eung?gapapa nanya aja. gak ada yang larang kan?" jawab zio kemudian meneruskan pekerjaannya, nge lap kaca. mila menghendikan bahunya merasa tak peduli

istirahat
Bruk!! ini pekerjaan mereka sehari hari yang dianggap menyenangkan. malakin orang cupu dikantin

baru saja mila menggebrak meja kantin "urusan kalian disini apa?" tanya polos dita "mau... nembak kamu, ya mau minta makan lah" balas zio dengan mudahnya

"sampe kapan sih kalian gak ganggu gue?" tanya dita yang sedikit bernyali. "woy bernyali banget ya lo sama kita, hajar zio!" seru mila tanpa melihat jika zio sudah tak bersamanya karena zio pergi ke mira untuk meminta nomornya

sangat kecewa sih ngeliatnya

"woi zio! gue cariin dimana aja lo"

"oh nih abis minta nomor telpon mira"

"buat apa?"

"yaaa minta aja, balik kuy"

"gue duluan ya" ujar zio pada mira setelah itu ia menarik mila pergi dari area kantin

akhirnya mereka pergi kekelas
"lo apaan sih? suka sama mira ye?"

"iya, bantuin dongg"

Deg! kenapa pas mila denger kata kata itu nyesek ya? masa mila suka dengan sahabatnya sendiri

"o..o..oke coba gue bantu, semangat yaa" balas mila dengan kaku nan gugup. sementara zio berteriak dengan girangnya dan tak lupa sebagai tanda terima kasih dia memeluk sahabatnya dan mengantarkan pulang

kini sudah waktunya pulang kerumah, mira tak ada yang menjemput sehingga dia menunggu angkutan di depan gerbang sekolahnya, kebetulan daniel baru saja keluar dengan mobil

lalu ia membuka kacanya "mau nebeng?" tanya daniel. "emang boleh?" tanya balik mira, daniel hanya mengangguk semangat dan membukakan pintu mobilnya untuk mira

@rumah mira dan mila
rupanya mila dan zio pulang bareng menaiki motor sport milik zio tapi sekarang zio sudah pulang ke rumahnya ingin meminum coffee katanya

"makasih ya niel, mampir gak?" tanya mira, "gak deh mir, lain kali aja. gue ada acara malem ini sama keluarga gue" melas daniel "yaudah gapapa, byee"

lambaian mira terhenti saat papah nya memanggil paksa masuk kedalam

"mira pulang"
"mila pulang"

mira masuk kedalam lalu duduk karena tau jika papahnya ingin berbicara penting

sedangkan mila masuk kedalam dengan handphone yang setia berada ditangannya entah sedang apa mila jari jemarinya lincah menyentuh layar hp tersebut

"kenapa pah?" tanya mira yang sangat penasaran, "ini bukan tentang mu tapi ini tentang mila" jawab sang papah

jari mila terhenti awalnya ketika namanya disebut, tapi tetap saja ia terfokus dengan layar senyuhnya

"mila akan kami jodohkan dengan seseorang" timpal sang mamah yang membuat mila menaruh paksa hp di atas mejanya

"maksud mamah sama papah apa?!"

"udah mil" ucap mira yang mencoba menenangkan mila

"kenapa!? lo seneng kan ngeliat gue dijodohin"

"ini semua demi kebaikan lo"

"udah! nanti malam semua ikut dan kamu mila, dandan yang cantik juga jangan bertingkah" ujar papah, kemudian semua bersiap siap untuk acara nanti malam



































hai hai haiii
part pertama nih🤧
gimana tanggapan kalian
lanjut gak?
kayaknya banyak konflik dicerita ini
jangan kupa tinggalkan jejak
vote dan follow jan lupaaa

byeee sampai jumpaaa

different [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang