lembaran baru 💌

24 2 0
                                    


"gue siapa? lo siapa? gue ada dimana?"

"jangan bercanda kamu nak!" seru mamah yang sangat terkejut sementara mira hanya menatap dengan tatapan bertanya

"mah... kata dokter kan, ada kemungkinan mira amnesia" bisik papah dengan suara yang pelan, agar mira tak mendengarnya

mamah otomatis menutup mulutnya dengan satu telapak tangannya sementara telapak satunya sibuk menggenggam tangan mungil mira yang terbaring lemas

setelah mira diperbolehkan istirahat sejenak, dokter kembali keruangan dengan membawa laptop serta surat

"silahkan" ucap dokter menyodorkan surat dan menyalakan video yang berada di laptop "dia adalah orang yang rela mendonorkan jantungnya demi anak anda" lanjutnya

pertama, ada seorang gadis yang tengah duduk di bed rumah sakit, dengan baju khas rumah sakit serta infus dan alat bantu nafas yang berada di mulutnya

"hallo mamah, papah, mira! kita bakal ketemu di syurga nanti! sekarang gak ada yang buat kalian malu, gak ada anak yang bandel, gak ada lagi yang ngerusuh. maafin mila untuk segalanya, terima kasih udah mau ngerawat mila. semuanya baik baik aja kan? titip salam untuk mira ya mah pah... aku sudah bahagia disini, udahan yah. selamat bersenang-senang"

tangan mila melambai pelan dan tersenyum, itulah.... senyiman terakhirnya

dia merelakan dirinya demi kembarannya, pikirnya... setelah dia mendonorkan kehidupan keluarganya bertambah baik, nyatanya tidak. mereka kehilangan 1 anaknya, sementara mira hilang ingatan

terkejut, sangat terkejut.... "jadi.. mila yang mendonorkan untuk mira?!" tanya papah dan mamah mengulangi apa yang ia lihat

dokter mengangguk, perasaan sedih dan kecewa bercampur aduk. sebetulnya sang dokter sudah meperingati mila, hanya saja mila sangat keras kepala

setelahnya mereka pindah ke bandung untuk memulai kehidupan yang baru "ganti namanya menjadi laura" ujar papah

3 tahun kemudian @bandung
sekarang laura sudah menjadi anak kuliahan "mah pah laura berangkat yah" pamit laura sebelum dia melesat pergi ke universitas nya

tibalah dikursinya, dia duduk dengan meminum susu dari --- pacarnya, madhan.

sekaligus memandangi papan yang penuh dengan tulisan kemudian datanglah pria berjaket abu abu serta tas yang hanya di slempang satu

"hai nama saya Zio Ferdiando dari Jakarta"







dont know what to do without you ~
hai hai hai
maap sebesar besarnya
karena gue jarang up 😞😞
karena gue.... di asrama
otomatis gak bisa pake elektronik
humph! asli berat sih
tapi yaaa, sekalinya gue udah pegang hp bakal 2 - 3 part

different [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang