*malam*
"duh mah... emangnya mira harus ikut juga ya?" tanya mira yang sudah selesai merias wajah cantiknya
"iyalah, biar bisa ngawasin kembaran mu itu" jawab mamah sembari memutarkan kedua bola matanya
"baiklah mah" setelah itu mamah dan mira pergi ke kamar mila untuk melihat sekaligus menjemput mila
"sudah siap?" tanya lembut sang ibu, "udah" jawab mila dengan datar. mungkin mila masih marah dengan kejadian tadi
"ayo berangkat" tampaknya papah dari tadi sudah menunggu di bawah
selang 30 menit mereka dalam perjalanan ternyata sudah sampai, restorannya dekat ternyata.
mira lah orang yang pertama kali menapakkan kakinya dari mobil, kedua mila dan ketiga mamah juga papahnya
mereka memasuki restoran tersebut, kemudian ada orang yang melambaikan tangan pada mereka "sini loh" ucapnya
papah segera menuntut keluarganya menuju meja yang ditempati oleh keluarga besannya
"bagaimana kabarmu?" tanya orang berkumis didepannya. "baik, dimana mantuku? apa dia tidak datang?" jawab sekaligus tanya papah yang tidak sabar
"sabar sabar, dia lagi beli martabak kesukaan mila" jawab teman papah dengan tertawa
"tuh! dia tau banget tentang lo" timpal mira sembari menyenggol lengan mila
krieeek pintu restoran terbuka menampilkan sesosok pemuda tampan yang sangat dikenal oleh mira dan mila
siapa lagi kalau bukan si daniel aldric orang yang sangat terkenal disekolah karena ketampanannya dan kecerdasannya
"daniel?!" keduanya terkejut saat ini, "yang dijodohin sama daniel yang mana pah?" tanya daniel yang juga masih belum tau dengan siapa orang yang dijodohkannya
"sama...mila" rintih mira kemudian berdiri dari tempat duduknya dan keluar dengan pintu yang dibanting keras
awalnya daniel ingin mengejar namun tangannya ditahan oleh mamahnya sendiri
pada akhirnya daniel tak bisa melawan dan hanya bisa pasrah
mila pov
gue lari dari restoran itu, gak tau kenapa gue nyesek dengernya. masa iya gue suka sama daniel?!
sekarang gue gak tau lagi mau kemana, pengen menyendiri aja sampai akhirnya bruk! gue nabrak orang didepan gue. god gue gak sengaja
"eh sorry sorry -- zio?" gue kaget ternyata orang yang barusan gue tabrak ini zio
"gapapa gapapa santuy aja, lo abis nangis ya? mau cerita?" tanya zio yang diam diam menyukai mira
gue cuma ngangguk pasrah dan gue ceritain semua
mila pov
"pah mah, kenapa harus daniel?" seru mila dengan tatapan yang kurang mengenakan
"agar kamu berubah" jawab mamah. "daniel kamu suka sama mila kan?" tanya mamahnya agar memastikan
"gak" jawab singkat daniel tanpa mengetahui perasaan mila yang tersakiti. setelah itu Daniel mendapat injakan dari papahnya
"jaga ucapanmu daniel!" bentak papah pada anaknya, daniel. "gapapa om, daniel bener mila orangnya nakal gak pantes buat daniel yang selalu jadi nomor 1" ucap mila disertai senyuman tulusnya
"niel, kasian kamu mah ish" gumam mamahnya pada daniel. "tante, mila gak mau dikasihanin. mila bukan gembel" balas mila yang terdengar gumaman mamahnya daniel
KAMU SEDANG MEMBACA
different [end]
RomanceMira laurentia dan Mila laurentina adalah kembar yang seiras, hanya saja Mila yang sangat nakal dan Mira yang sering menjadi topik pembicaraan karena sikapnya yang baik dan ramah. karena sikap Mila yang sangat nakal dia dijodohkan oleh seseorang yan...