[4] minuman

3.4K 573 106
                                    

Suasana perpustakaan bisa disebut dingin karena cuaca di luar memang hujan.

Yuri yang lagi dan lagi dibatalkan jadwal kelasnya karena dosennya terjebak banjir pun hanya bisa berdiam diri di perpustakaan karena sudah kenyang kalau di kafetaria.

Yuri memilih meja di pojok ruangan, memang tempat yang enak untuk sendirian dan tidur di sana.

Mata Yuri sudah hampir tertutup karena mengantuk, tetapi ada suara bising yang membuatnya tersadar dan menatap fokus oknum yang membuat kebisingan.

Di situ ada seorang dosen dan dua mahasiswa yang Yuri kenali berambut panjang lurus bernama Kang Hyewon dan yang diikat seperti ekor kuda mengenakan poni itu kalau nggak salah Choi Yena.

Perdebatan singkat itu membuahkan hasil kepergian Yena dengan wajahnya yang ditekuk dan energi kemurungan terpancar ke Yuri.

Yuri sangat paham kalau Yena terlihat sangat kecewa karena Yuri kebetulan anak psikologi yang mempelajari salah satu hal tentang tingkah perilaku.

Saat berada di rak ujung perpustakaan, Yuri melihat Yena tak sengaja menabrak seseorang yang membawa beberapa buku tebal, entah mengapa Yena bisa menabraknya.

Yuri seperti mengenali orang yang menabrak Yena itu, mirip Hitomi? Temannya semasa SMP dulu.

Dan parahnya ada buku yang mengenai kaki Yena. Reflek Yena mengaduh sebentar lalu langsung pergi begitu saja.

"Dia keliatan bener bener kecewa sih...," gumam Yuri, "Emang dia kenapa sih? Kasian mana kakinya ketiban buku lagi."

Yuri menggeleng keras, "Aduh Yuri tahan, jangan kepo sama urusan orang, gak penting."

Kemudian, Yuri melanjutkan kegiatannya mau tidur, tapi di pikiran lainnya, dia tak henti hentinya memikirkan Yena.












📌















"Mau kemana lo? Di sana ujan kan kata lo?"

"Iya Bi. Gua dipanggil sama dosen disuruh ke perpustakaan."

Eunbi ngangguk cepat, "Oh gitu ya. Gua udah mau ke bandara sih ini."

"Safe flight Bi."

"Iyaa," sahut Eunbi, "Hyewon, lo jangan lupa apa pesen gua ya? Hati hati aja pokoknya selama lo di kampus ataupun interaksi sama orang orang."

"Iya Eunbi, gua ingat terus kok. Udah dulu ya, gua udah hampir sampai di perpustakaan nih."

Panggilan langsung terputus dan saat itu juga Sakura baru masuk dari luar, "Udah siap belum?"

"Udah," sahut Eunbi.

"Barusan lo telponan sama siapa?" Tanya Sakura heran.

"Eh lo denger?" Tanya Eunbi balik. Sakura cuman diem.

"Gak sengaja tadi, dikit doang kok."

"Keluarga gua sih, ngabarin mau balik."

"Oh gitu."

Eunbi dan Sakura hari ini pulang ke tanah kelahiran mereka, lalu melanjutkan kegiatan kuliah mereka walaupun mereka sudah diberi peringatan oleh feeling Sakura yang mengatakan bakalan ada hal yang gak beres nantinya.














📌













Yena terlihat menggulung rambutnya yang tadinya diikat seperti ekor kuda. Dia merasa gerah padahal lagi hujan.

her | izoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang